FISIOHOME- Cedera engkel atau seringkali disebut dengan cedera engkel merupakan cedera pada pergelangan kaki yang muncul akibat ligamen (jaringan yang menghubungkan atau mengikat antartulang) mengalami peregangan yang berlebihan. Peregangan terjadi cukup keras sehingga membuat ligamen terkilir.
Ligamen memang berfungsi untuk membuat tubuh lebih mudah digerakkan. Namun, setiap ligamen punya batasan ketika bergerak. Jika melewati batas tersebut, ligamen akan meregang dan robek, sehingga terjadilah cedera engkel (pergelangan kaki).
Baca juga: Jangan Remehkan Cedera Olahraga, Kenali Jenis dan Penanganannya
Dalam Artikel Ini:
TogglePenyebab Cedera Engkel
Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan cedera engkel:
- Gerakan memutar hingga perubahan posisi tiba-tiba adalah penyebab cedera ini terjadi.
- erakan yang membuat pergelangan kaki memutar atau melipat hingga meregang terlalu keras.
- Gerakan spontan secara cepat, sehingga membuat ligamen tidak siap, terpaksa meregang, dan akhirnya robek.
- Ketika kaki menekuk ke dalam dan seluruh berat badan ditopang oleh mata kaki.
- Gerakan kaki yang terlalu menekuk jauh keluar.
- Jatuh hingga menyebabkan engkel berputar.
- Kaki salah posisi setelah loncat atau berputar.
- Berjalan atau berolahraga di permukaan yang tidak rata atau kondisi lapangan yang buruk dapat meningkatkan risiko cedera engkel.
- Orang lain menginjak kaki saat beraktivitas olahraga.
- Pada saat olahraga yang membutuhkan gerakan melompat, aksi memotong, atau memutar, tenis, basket. sepak bola, dan lari.
- Pernah mengalami cedera engkel sebelumnya juga bisa jadi faktor mengalami cedera engkel.
- Kekuatan atau fleksibilitas yang buruk di engkel dapat meningkatkan risiko cedera engkel.
- Ukuran sepatu yang tidak pas atau tidak cocok untuk suatu kegiatan.
- Sepatu berhak tinggi lebih rentan mengalami cedera engkel.
Apakah Cedera Engkel Boleh Diurut?
Tidak ada larangan untuk melakukan pijat atau urut pada penderita yang mengalami cedera engkel. Hanya saja, tidak semua orang yang mengalami cedera engkel boleh diurut. Ini juga bergantung dengan tingkat keparahan cederanya juga. Belum lagi kalau sampai salah pijat atau urut, kondisinya mungkin akan semakin parah. Belum lagi ada risiko trauma pada ligamen.
Baca juga: Apa Itu Flat Foot? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya dengan Aman
Pada dasarnya, yang mengkhawatirkan adalah bila salah urut. Oleh karena itu, jika memang ingin diurut, perlu dipastikan lebih dulu apakah cedera engkel yang terjadi tergolong parah atau tidak.
Sebelum memutuskan untuk pijat atau urut, lakukanlah beberapa langkah berikut:
- Memastikan tukang urut yang hendak mengurut adalah ahli yang sudah melalui pelatihan atau memiliki sertifikat khusus untuk mengatasi kondisi tersebut.
- Hindari melakukan pijat pada area keseleo atau cedera engkel jika sudah tergolong parah.
- Jangan langsung memijat tepat setelah keseleo atau cedera engkel. Tunggu hingga beberapa hari baru melakukan pijat.
Pada dasarnya boleh melakukan pijat atau urut selama kondisi kaki tidak terlalu parah. Jika sudah tergolong parah, lebih baik periksakan kondisi ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Pengobatan dokter biasanya berdasarkan diagnosis. Dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap cedera engkel yang dialami terlebih dahulu sebelum menentukan jenis pengobatan.
Ciri-Ciri Cedera Engkel
Ciri-ciri atau gejala yang mungkin dialami cedera engkel adalah:
- Seperti ada sentakan atau robekan di dalam mata kaki.
- Saat terkena cedera maupun setelahnya, terasa sakit terasa ketika berjalan atau menggerakkan mata kaki.
- Kulit sekitar mata kaki menjadi lebam dan bengkak.
- Dengan luka berat, rasa sakit yang ekstrem membuat tidak dapat menggerakkan mata kaki.
- Mati rasa pada kaki yang dapat berarti saraf atau pembuluh darah bermasalah.
Cara Penanganan Cedera Engkel
Jika mengala gejala tersebut, segera bawa ke dokter. Jangan menunda untuk berkonsultasi, apalagi jika mengalami beberapa hal berikut:
- Rasa sakit semakin parah
- Obat penghilang rasa sakit tak mampu mengatasi.
- Mata kaki semakin bengkak.
- Bagian kaki terasa kencang.
- Tidak dapat berjalan atau mata kaki terluka, bengkak tidak hilang setelah 2 hari atau malah bertambah.
- Kaki mati rasa, terdengar bunyi., berwarna biru atau kehitam-hitaman, atau jempol kaki dingin (tanda dari sirkulasi tersumbat).
- Kondisi belum merasa semakin membaik dalam 7-10 hari setelah cedera.
Baca juga: Cedera Olahraga yang Membutuhkan Bantuan Fisioterapi
Untuk mencegah cedera engkel, berikut ini beberapa langkah mengatasi cedera pada mata kaki:
- Pastikan melakukan gerakan pemanasan atau peregangan dengan baik dan benar.
- Memakai bantalan mata kaki ketika berolahraga jika sering mengalami cedera.
- Kurangi berat badan jika kelebihan berat badan.
- Gunakan penopang yang disarankan oleh dokter.
- Lakukan metode RICE, yaitu Rest (istirahat), ice (es batu), compression (kompres), elevation (angkat/tinggikan).
Namun, untuk pertolongan pertama juga dapat dilakukan beberapa langkah seperti:
- Menghentikan aktivitas.
- Mengistirahatkan kaki.
- Kompres dingin dengan es batu karena pembengkakan terjadi cepat.
- Jangan kompres dengan benda hangat atau panas dalam 72 jam setelah luka terjadi karena dapat memerburuk pembengkakan.
- Kompres atau balut mata kaki dan tahan kaki sejajar dengan tinggi pinggul.
- Gunakan penopang untuk mengistirahatkan kaki.
Terapi fisik dapat menguatkan otot, membantu pemulihan, dan membantu mencegah luka. Supaya proses pemulihan lebih cepat, dianjurkan untuk tidak melakukan olahraga saat cedera, apalagi jika cedera yang dialami tergolong berat. Cedera berat mungkin membutuhkan operasi dan terapi fisik lebih lanjut. Pada dasarnya, terapi fisik sangatlah dibutuhkan bagi penderita cedera engkel.
Baca juga: Ini Dia Penyebab Saraf Kejepit! Kenali Ciri dan Cara Mengatasinya
Untuk info lebih lanjut tindakan terapi untuk cedera engkel, silakan hubungi Fisiohome. Fisiohome merupakan startup kesehatan platform call visit Fisioterapi (Fisioterapis datang ke rumah) dari Indonesia yang memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan kenyamanan dalam menggunakan jasa pelayanan Fisioterapi di rumah, kapan pun dibutuhkan tanpa harus melalui proses yang rumit dan memakan waktu.
Sumber
https://hellosehat.com/kebugaran/cedera-olahraga/cedera-engkel/
https://hellosehat.com/muskuloskeletal/apakah-cedera-engkel-boleh-diurut/