Dalam Artikel Ini:
TogglePantangan Makanan Frozen Shoulder yang Wajib Dihindari Pasien
Sebagai pasien bahu beku, tentunya ada berbagai pantangan makanan frozen shoulder yang wajib dihindari. Bahu mempunyai sendi peluru dan dikelilingi jaringan ikat yang terkenal dengan nama kapsul bahu.
Frozen shoulder atau bahu beku terjadi karena kapsul bahu yang menebal sehingga kesulitan dalam bergerak secara normal. Nyeri yang timbul dan ketidakmampuan bahu bergerak membuat pasien wajib menghindari makanan berikut.
Kenali Berbagai Pantangan Makanan Frozen Shoulder
Pantangan makanan untuk penderita bahu beku atau frozen shoulder perlu diketahui mulai sekarang. Apalagi jika pasien sudah berada dalam kondisi akut, maka tidak boleh menyepelekan karena bisa memperparah keadaan.
Salah satu upaya dalam menghindari keadaan frozen shoulder yang parah, diperlukan menghindari berbagai jenis makanan ini. Berikut adalah pantangan wajib bagi pasien yang mengidap penyakit frozen shoulder.
1. Makanan Tinggi Gula
Pantangan makanan frozen shoulder tinggi gula wajib dihindari karena dapat memperburuk gejala pasien. Baik makanan atau minuman dengan kandungan gula yang tinggi berisiko meningkatkan peradangan bahu tiga kali lebih besar.
2. Daging Merah
Makanan selanjutnya yang dilarang dikonsumsi bagi pasien frozen shoulder adalah daging merah. Mengapa demikian? Karena daging merah mengandung lemak cukup tinggi, terutama lemak jenuh yang bisa meningkatkan inflamasi pada tubuh.
Baca juga tentang : Kandungan Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Tulang
3. Hidangan Olahan
Hidangan olahan seperti makanan panggang, sereal, hingga makanan cepat saji biasanya mengandung pengawet, tinggi gula, serta partikel lain. Hindari produk makanan olahan agar risiko terkena frozen shoulder menurun.
4. Makanan Tinggi Garam
Hidangan yang mengandung garam tinggi juga dilarang untuk dikonsumsi bagi penderita bahu beku. Kandungan sodium tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun seperti halnya inflamasi radang bahu.
5. Makanan Tinggi Purin
Pantangan makanan frozen shoulder tinggi purin dapat menyebabkan penumpukan asam urat di dalam tubuh. Makanan ini seperti kerang, jeroan, tuna, dan daging merah yang bisa menyebabkan sendi meradang lebih parah.
6. Susu Olahan Tinggi Lemak
Produk makanan olahan susu yang tinggi lemak seperti es krim sebaiknya dihindari terlebih dahulu. Selain kandungan lemak yang tinggi, terdapat kandungan gula tambahan penyebab inflamasi di tubuh meningkat.
7. Olahan Karbohidrat
Berdasarkan penelitian, makanan dengan olahan karbohidrat dapat memperburuk kondisi pasien frozen shoulder. Lebih baik hindari jenis makanan karbohidrat olahan meliputi dessert dan roti selama masih dalam proses penyembuhan bahu beku.
8. Makanan Mengandung MSG
Selain itu, pantangan makanan frozen shoulder yang mengandung MSG lebih baik jauhi terlebih dahulu. MSG bisa menyebabkan risiko peradangan sistemik meningkat yang berakibat memperparah kondisi bahu beku.
Umumnya, makanan dengan kandungan MSG yang tinggi adalah nugget, sosis, hidangan cepat saji, mi instan, sup instan, hingga salad dressing. Jangan sampai kondisi semakin parah karena tidak mengendalikan pola makan.
Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pasien Frozen Shoulder
Selain makanan, ternyata ada pantangan lain berupa hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh pasien saat sakit bahu beku. Pertama, jangan pernah melewatkan latihan bergerak dan rehabilitasi dalam waktu lama.
Bukan hanya soal pantangan makanan frozen shoulder, melewatkan latihan justru menyebabkan bahu jadi kaku. Tentunya hal ini dapat menurunkan kecepatan pemulihan atau justru bikin keadaan lebih parah.
Selain ada pantanganan soal makanan, hindari juga konsumsi minuman beralkohol dan rokok secara berlebihan. Kedua unsur tersebut memiliki kandungan-kandungan yang dapat memperburuk keadaan pasien frozen shoulder dalam waktu cepat.
Hindari untuk melakukan aktivitas yang bersifat memperparah atau menciptakan rasa sakit bahu kembali. Contoh dari aktivitas ini adalah sering melakukan gerakan dengan tersentak-sentak, gerakan cepat, hingga menghentakkan bahu terlalu kuat.
Anda harus bersikap bijak dalam mengubah gaya hidup supaya tidak mengalami frozen shoulder lebih parah. Pasalnya, kesalahan dalam melakukan aktivitas terlalu berisiko tersebut jarang diketahui oleh pasien awam.
Tidak hanya pantangan makanan frozen shoulder yang perlu dihindari, usahakan jangan menghentikan semua latihan. Karena kesehatan fisik secara prima akan membantu pasien untuk segera mendapatkan kondisi pulih seperti semula.
Solusi Menyembuhkan Masalah Sakit Bahu Beku
Bahu beku atau frozen shoulder menjadi masalah utama yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari pasien. Apabila kondisi ini terus dibiarkan lebih lama, otomatis keadaan bahu beku semakin parah dan membahayakan penderita.
Lantas, bagaimana solusi untuk menyembuhkan masalah sakit bahu beku? Pastinya kami sudah merangkum beberapa caranya. Yuk simak solusi mudah guna menyembuhkan rasa sakit frozen shoulder berikut ini.
1. Berkonsultasi ke Tenaga Medis
Apabila Anda merasakan gejala-gejala saki bahu beku, sebaiknya langsung mencari dan berkonsultasi kepada tenaga medis profesional. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi beserta penyebabnya.
2. Mengikuti Saran
Dengan memahami pantangan makanan frozen shoulder dari tenaga kesehatan, maka Anda dapat mengikuti saran-saran yang baik lainnya. Mulai dari latihan hingga melakukan rehabilitas dapat dilakukan secara rutin.
3. Mendatangi Fisioterapi
Untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, Anda bisa mendatangi fisioterapi terpercaya seperti Fisiohome. Fisioterapi dapat menjadi jawaban tepat karena terapi fisik diberikan pada pasien saat mengalami frozen shoulder.
Dalam memilih fisioterapi tidak boleh asal, pastikan sudah terbukti terpercaya dan profesional. Agar lebih mudah, berikut adalah bukti bahwa Fisiohome telah menjadi fisioterapi home visit terbaik pertama di Indonesia.
Baca juga tentang : Mengetahui Frozen Shoulder Beserta Cara Untuk Mengatasinya
Penyembuhan Frozen Shoulder dengan Fisiohome Terbukti Terpercaya
Mengenali berbagai pantangan makanan frozen shoulder, Anda harus mengetahui juga bahwa Fisiohome telah terbukti terpercaya. Sebagai jasa terapi fisik home visit pertama di Indonesia, inilah beberapa bukti keunggulan dari Fisiohome.
1. Layanan Responsif 24 Jam
Fisiohome selalu memberikan layanan responsif dalam 24 jam nonstop setiap harinya. Hal ini memudahkan bagi pasien yang ingin berkonsultasi dan membuat janji temu dengan fisioterapis profesional dari kami.
2. Fisioterapis Berpengalaman dan Profesional
Seluruh fisioterapis telah terjamin berpengalaman dan profesional dalam menangani berbagai kasus frozen shoulder. Anda dapat menerima pelayanan, perawatan, pengobatan, pelatihan, hingga pemantauan sampai sembuh bersama fisioterapis handal.
3. Bebas Biaya Transport dan Admin
Berbagai pilihan paket terapi fisik sudah termasuk dengan biaya lain, sehingga bebas biaya transport dan admin. Anda tidak perlu khawatir jika ingin melakukan terapi fisik bersama Fisiohome karena lebih hemat.
4. Fleksibel Tanpa Antri
Apabila sudah mengikuti pantangan makanan frozen shoulder namun belum mereda, maka Fisiohome menjadi jawaban tepat pengobatan fleksibel tanpa antri. Pasien cukup menunggu di rumah tanpa ke rumah sakit maupun klinik.
Untuk mengatasi masalah frozen shoulder, mulai sekarang Anda bisa membuat janji temu sesuai dengan jadwal keinginan pasien. Kami menyediakan berbagai tenaga medis terlatih, profesional, dan telah berpengalaman.
Tenaga medis yang kami miliki telah memenuhi standar berlaku di dunia kesehatan. Selain itu, Fisiohome juga telah mengantongi izin resmi di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jadi terjamin aman.
Anda dapat menghubungi +62 882-9874-5399 untuk membuat janji temu dengan kami. Pilih paket terapi fisik terbaik sesuai kebutuhan dengan berkonsultasi langsung bersama tenaga medis Fisiohome.
Nikmati layanan terbaik bersama kami selama proses penyembuhan bahu beku dengan penuh semangat. Jangan pernah menyerah dan selalu bijak dalam mematuhi pantangan makanan frozen shoulder supaya cepat pulih.
Referensi Penulisan:
- Summit Physiotherapy. “DO’S AND DON’TS FOR FROZEN SHOULDER”, https://www.summitphysio.co.uk/dos-and-donts-for-frozen-shoulder/, diakses pada 08 Oktober 2024.
- Taylor & Francis Online. “‘Preclinical’ rheumatoid arthritis in patients with celiac disease: A cross-sectional study”, https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/20009666.2019.1593777#abstract, diakses pada 08 Oktober 2024.
- Medical News Today. “8 foods to avoid for arthritis”, https://www.medicalnewstoday.com/articles/foods-to-avoid-with-arthritis, diakses pada 08 Oktober 2024.
- Arthritis Foundation. “8 Food Ingredients That Can Cause Inflammation”, https://www.arthritis.org/health-wellness/healthy-living/nutrition/foods-to-limit/8-food-ingredients-that-can-cause-inflammation, diakses pada 08 Oktober 2024.
- Halodoc. “Waspadai 7 Jenis Makanan yang Bisa Picu Nyeri Sendi”, https://www.halodoc.com/artikel/waspadai-7-jenis-makanan-yang-bisa-picu-nyeri-sendi?srsltid=AfmBOoq5-_03omMmsA0OTVPMwMxKsQwJy33hyWNzvREbA52-BLgxVqew, diakses pada 08 Oktober 2024.