Fisiohome

Pantangan Patah Tulang Selangka dan Penjelasan Terlengkap

Pantangan patah tulang selangka adalah hal yang harus diperhatikan lebih jauh. Kondisi serius ini membutuhkan penanganan menyeluruh, termasuk dari segi hal hal yang mungkin bisa membantu proses pemulihan lebih dalam. Selain dari perawatan medis, pola aktivitas yang tepat secara lebih baik memainkan peran penting dalam mempercepat penyembuhan tubuh.

Namun, tentunya ada beberapa pantangan untuk patah tulang selangka yang dapat memperburuk dan mengganggu proses penyembuhan regenerasi jaringan tubuh. Memperhatikan berbagai jenis dari aktivitas tersebut adalah langkah penting dalam mendukung penyembuhan patah tulang selangka.

Sumber Gambar : Freepik 

Pantangan Patah Tulang Selangka yang Perlu Dihindari

Menghindari beberapa hal yang menjadi pantangan patah tulang selangka tentu dapat menjadi kunci untuk pemulihan optimal pada penderita. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang pantangan yang sebaiknya dihindari oleh penderita patah tulang selangka.

1. Berenang

Berenang sebaiknya dihindari oleh penderita patah tulang selangka pada tahap awal pemulihan karena gerakan melibatkan bahu dan lengan dapat memberikan tekanan tambahan pada tulang yang sedang dalam proses penyembuhan.

Pantangan patah tulang selangka ini bisa memperburuk cedera karena dapat menyebabkan rasa sakit atau bahkan memperlambat proses penyembuhan. Selain itu, saat berenang terutama gaya dada bahkan gaya bebas, lengan harus bergerak di atas kepala, memberikan tekanan secara langsung pada tulang selangka.

Jika dilakukan terlalu cepat setelah cedera, gerakan ini bisa memperburuk fraktur ataupun menyebabkan cedera lebih lanjut. Tentunya gerakan yang membuat patah tulang semakin parah haruslah dihindari agar tidak terjadi hal hal yang kurang diinginkan, sehingga harus lebih waspada dalam bertindak akan sesuatu.

Biasanya, tenaga medis atau dokter akan merekomendasikan untuk menunggu hingga sembuh dengan cukup baik dan rasa sakitnya berkurang sebelum kembali ke aktivitas seperti berenang.

Kegiatan berenang saat kondisi pemulihan tulang selangka sebelum dua minggu, dikhawatirkan akan memperburuk kondisi penyembuhan pasca operasi. Namun, akan lebih baik diatas dua minggu melaksanakan aktivitas fisik yang ringan terlebih dahulu.

Baca juga tentang : Perawatan Patah Tulang Selangka Dengan Posisi Tidur Terbaiknya

2. Merokok

Merokok dapat memiliki dampak negatif pada proses pemulihan patah tulang selangka. Nikotin dalam rokok mengurangi pasokan darah ke area yang cedera, memperlambat proses penyembuhan.

Selain itu, merokok jadi pantangan patah tulang selangka. Ini juga dapat merusak kesehatan tulang secara keseluruhan, membuatnya lebih rentan terhadap patah tulang. Merokok mengurangi kepadatan tulang, yang berkontribusi pada peningkatan kemungkinan cedera di masa depan.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berhenti merokok saat pemulihan dari patah tulang selangka. Menghentikan kebiasaan merokok dapat mempercepat pemulihan dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.

Ini akan memberikan tubuh kesempatan yang lebih baik untuk menyembuhkan dan memperkuat tulang. Para ahli merekomendasikan pendekatan holistik dalam pemulihan, termasuk menjaga pola makan yang sehat dan memperbanyak konsumsi kalsium serta vitamin D.

Dalam jangka panjang, berhenti merokok juga akan mengurangi risiko masalah kesehatan lain yang dapat memperburuk kondisi tulang seperti osteoporosis. Oleh karena itu, memutuskan untuk berhenti merokok dapat menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mendukung pemulihan yang optimal dari patah tulang selangka.

3. Lupa Menggunakan Penyangga

Pantangan patah tulang selangka jangan sampai lupa menggunakan penyangga karena dapat memperburuk kondisi. Penyangga atau splint sangat penting untuk menjaga stabilitas tulang yang patah dan mencegah pergerakan yang dapat menyebabkan cedera lebih lanjut.

Tanpa penyangga, tulang selangka yang patah bisa bergeser, mengarah pada kesulitan dalam penyembuhan yang tepat dan meningkatkan risiko komplikasi seperti infeksi atau pergeseran posisi tulang.

Proses penyembuhan patah tulang selangka membutuhkan perawatan yang hati-hati dan tepat waktu. Ahli akan memberi instruksi mengenai penggunaan penyangga untuk membantu menyatukan tulang dan mengurangi rasa sakit.

Pantangan patah tulang selangka yaitu jika penyangga tidak digunakan dengan benar, tulang mungkin tidak menyatu dengan baik yang bisa mempengaruhi fungsi bahu dalam jangka panjang.

Selain penggunaan penyangga, penting juga untuk mengikuti semua anjuran medis lainnya seperti menghindari aktivitas berat dan menjaga posisi tubuh yang benar. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis selama masa pemulihan patah tulang selangka. Mengabaikan petunjuk medis, termasuk penggunaan penyangga, dapat berisiko tinggi bagi keberhasilan pemulihan.

4. Asupan Nutrisi yang Buruk

Sumber Gambar : Freepik

Pantangan patah tulang selangka tidak memperhatikan asupan nutrisi dengan baik. Nutrisi yang tepat sangat penting untuk mempercepat penyembuhan, karena tubuh membutuhkan kalsium, protein dan vitamin D untuk memperbaiki jaringan tulang.

Tanpa nutrisi yang cukup tubuh akan kesulitan memperbaiki kerusakan yang terjadi. Susu dan produk olahannya sangat dianjurkan untuk mempercepat proses penyembuhan tulang.

Selain itu, protein juga berperan penting dalam memperbaiki jaringan tubuh, termasuk tulang yang patah. Mengonsumsi makanan yang kaya protein, seperti ikan, telur, dan kacang-kacangan, dapat mendukung proses regenerasi tulang.

Vitamin D juga tidak kalah penting karena membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Tanpa cukup vitamin D, tulang akan lebih rentan terhadap kerusakan dan proses penyembuhan akan lebih lambat.

Kekurangan gizi atau asupan nutrisi yang tidak seimbang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, yang pada gilirannya menghambat proses pemulihan. Untuk menghindari pantangan patah tulang selangka ini, konsultasikan nutrisi dengan tepat kepada ahlinya.

Baca juga tentang : 6 Pantangan Makan Trigger Finger Dan Penjelasan Lengkapnya

6. Mengabaikan Rehabilitasi atau Latihan Pemulihan

Pantangan patah tulang selangka selanjutnya mengabaikan rehabilitasi atau latihan pemulihan karena dapat memperlambat proses penyembuhan dan mengurangi fungsi normal bahu dan lengan dalam jangka panjang.

Rehabilitasi dan latihan pemulihan yang tepat dirancang untuk memperkuat otot-otot sekitar selangka, meningkatkan fleksibilitas, dan memulihkan rentang gerak secara bertahap sehingga membantu pemulihan.

Tanpa rehabilitasi yang terstruktur, tubuh cenderung mengandalkan pola gerakan yang salah atau otot yang lemah, yang bisa menyebabkan masalah jangka panjang, seperti kekakuan pada sendi atau ketidakstabilan selangka.

Selama fase pemulihan, fisioterapis biasanya akan merancang latihan yang dimulai dengan gerakan yang lembut dan perlahan berkembang menjadi latihan yang lebih intens untuk mengembalikan kekuatan otot dan mobilitas sendi.

Selain itu, dengan lanjutan latihan pemulihan juga membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat aliran darah ke area yang cedera yang sangat penting untuk proses penyembuhan. Tanpa latihan yang sesuai, risiko komplikasi, seperti otot yang mengecil (atrofi) atau bahkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, bisa meningkat.

Oleh karena itu, mengikuti instruksi rehabilitasi dan latihan pemulihan yang dianjurkan oleh dokter atau fisioterapis sangat penting untuk pemulihan optimal dan mencegah masalah jangka panjang pada selangka.

Dengan menghindari pantangan di atas pastikan juga untuk segera menggunakan layanan fisioterapi terpercaya untuk pengoptimalan penyembuhan melalui Fisiohome yang bisa dihubungi melalui nomor kami di +62 882-9874-5399.

Gabungan pola makan sehat serta meninggalkan pantangan patah tulang selangka, perawatan medis, juga istirahat yang cukup akan mempercepat proses penyembuhan, membantu Anda kembali aktif tanpa hambatan.

 

Referensi Penulisan:

Share This Post

Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on email

Berlangganan Newsletter Kami

Dapatkan pembaruan dan belajar dari yang terbaik

Lebih Banyak Yang Bisa Dieksplorasi

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Selengkapnya dan tetap terhubung

Fisiohome X CareNow

Promo ini berlaku selama periode promo: 1 November – 31 Desember 2024

Syarat & Ketentuan Promo:
1.⁠ ⁠Diskon Rp 75.000 untuk transaksi minimal Rp 2.000.000
2.⁠ ⁠Berlaku untuk seluruh layanan Fisiohome
3.⁠ ⁠Promo hanya dapat digunakan untuk 1x pengguna per pasien

Klik di sini untuk menghubungi kami via WhatsApp di +62 882-9874-5399 atau hubungi langsung untuk konsultasi mengenai promo ini.  Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan layanan fisioterapi terbaik dengan harga spesial.

Syarat dan Ketentuan
Promo

Syarat dan Ketentuan:

  • Promo berlaku untuk layanan home visit fisioterapi di wilayah tertentu.
  • Waktu layanan home visit fisioterapi terbatas, dan tersedia berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.
  • Pasien diharuskan mendaftar melalui platform atau saluran yang ditentukan.
  • Konfirmasi layanan home visit akan diberikan setelah pendaftaran dan penjadwalan telah berhasil.
  • Promo tidak bisa digabung dengan promo lainnya.

Visit Suite

  • Fisioterapi visit 1x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Luxury

  • Fisioterapi visit 8x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Platinum

  • Fisioterapi visit 12x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Royal Family

  • Fisioterapi visit 9x sesi
  • Bisa dipakai seluruh keluarga dengan 1 alamat yang sama
  • Bisa untuk melayani semua anggota keluarga dengan 1x pemesanan dengan 1 alamat yang sama
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Max 3x sesi per visit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Sport Event

  • Personal fisioterapi untuk event (Olaharaga/Kesehatan)
  • Pendampingan Fisioterapis pada event olahraga
  • Pendampingan personal Fisioterapis perorangan