FISIOHOME – Apa itu Glukosamin? Glukosamin adalah senyawa alami yang terdapat dalam tubuh manusia yang ditemukan di tulang rawan atau jaringan keras yang melindungi sendi. Selain pada tubuh manusia, glukosamin juga dapat ditemukan pada cangkang kerang, tulang hewan, atau bahkan dalam bentuk vegetarian, seperti fungi Aspergillus niger dan fermentasi jagung.
Dalam bentuk suplemen, glukosamin terbuat dari cangkang kerang atau dibuat di laboratorium. Terdapat beberapa bentuk glukosamin, seperti glukosamin sulfat, glukosamin hidroklorida, dan N-asetil glukosamin.
Glukosamin digunakan oleh tubuh untuk membuat glikosaminoglikan dan glikoprotein yang menyusun dari banyak bagian sendi, termasuk ligamen, tendon, tulang rawan, dan cairan sinovial. Dengan adanya glukosamin dalam tubuh dapat membangun tulang rawan dan cairan di sekitar sendi, serta membantu mencegah kerusakannya. Penggunaan glukosamin sulfat dan glukosamin hidroklorida biasanya untuk osteoarthritis.
Dalam Artikel Ini:
ToggleManfaat Penggunaan Glukosamin
Penggunaan suplemen glukosamin memberikan beberapa manfaat kesehatan yang penting, seperti:
1. Mengatasi Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah kondisi kronis pada tulang yang ditandai dengan rusaknya tulang rawan yang melapisi ujung tulang pada persendian. Hal tersebut dapat menyebabkan tulang saling bergesekan yang mengakibatkan rasa sakit, bengkak, dan kehilangan fungsi gerak. Kondisi tersebut biasanya sering terjadi pada orang yang memasuki usia lanjut. Peran glukosamin dalam tubuh dapat memperlambat kerusakan tersebut.
2. Meningkatkan Kesehatan Mata
Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa glukosamin mungkin memiliki beberapa efek antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan mata, yang sangat membantu bagi orang-orang dengan kondisi, seperti glaukoma.
3. Mendukung Sendi Yang Sehat
Secara alami, glukosamin ada di dalam tubuh seseorang. Salah satu peran utamanya adalah mendukung perkembangan tulang rawan artikular, sejenis jaringan yang membentuk sendi. Tulang rawan artikular berguna untuk meminimalkan gesekan dan memungkinkan tulang bergerak dengan bebas dan tanpa rasa sakit.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi suplemen glukosamin dapat melindungi jaringan sendi dengan mencegah kerusakan tulang rawan.
4. Mengobati Sistitis Interstisial
Sistitis Interstisial adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peradangan kronis pada otot kandung kemih dan gejala, seperti sering buang air kecil dan nyeri kandung kemih. Dengan mengonsumsi suplemen glukosamin dapat membantu mengelola sistis interstisial.
5. Mengurangi Penyakit Radang Usus
Peradangan kronis pada usus sering menyebabkan gejala, seperti kembung, kram perut, dan diare. Penggunaan suplemen glukosamin dapat mengurangi peradangan pada usus.
6. Mendukung Pertumbuhan Tulang
Seiring bertambahnya usia, orang semakin berisiko terkena osteoporosis. Glukosamin muncul untuk membantu mengurangi melemahnya tulang dengan mendukung pertumbuhan tulang yang sehat.
7. Mengatasi Sklerosis Ganda
Sklerosis ganda adalah suatu kondisi kronis yang mempengaruhi sistem saraf dengan gejala, seperti tremor, kesulitan berjalan, berbicara, dan melihat. Beberapa orang mengklaim bahwa pengobatan untuk sklerosis ganda bisa dengan mengonsumsi glukosamin. Namun, penelitian yang mendukung pernyataan tersebut masih kurang.
8. Mengatasi Berbagai Masalah Kesehatan Lain
Penggunaan suplemen glukosamin juga dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan lainnya. Meski demikian, tetap dalam pengawasan dokter. Beberapa orang mengonsumsi suplemen glukosamin dengan kemungkinan untuk mengatasi permasalahan kesehatannya, seperti:
- Sakit punggung
- Sakit rahang
- Penyakit jantung
- Kolesterol tinggi
- Masalah penuaan kulit
- Penurunan berat badan
- Depresi
- Stroke
- Diabetes
Namun, belum ada cukup bukti yang mendukung bahwa itu efektif dalam mengobati atau mengatasi salah satu dari kondisi tersebut. Oleh karena itu, para ahli tetap perlu melakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek dan manfaat dari glukosamin.
Dosis dan Aturan Pakai
Dari 3 bentuk glukosamin, yaitu glukosamin sulfat, glukosamin hidroklorida, dan N-asetil glukosamin, yang paling efektif dalam tubuh adalah glukosamin sulfat. Berikut dosis dan aturan pakainya.
- Dosis pada umumnya, yaitu 300 – 500 miligram (mg), 3 kali sehari, dengan total dosis 900 – 1500 mg
- Bagi penderita osteoarthritis, dosis pemakaiannya adalah 500 mg/3 kali sehari, dengan total dosis 1500 mg dan dapat dikonsumsi hingga 3 tahun
- Mengonsumsi glukosamin sama seperti mengonsumsi obat, tetapi harus dikonsumsi bersamaan dengan makanan
- Simpanlah di dalam tempat yang tertutup dengan suhu ruangan (di bawah 30℃ ) dan jauhkan dari anak-anak
Kemungkinan Risiko dan Efek Samping
Mengonsumsi suplemen glukosamin umumnya aman bagi setiap orang. Namun, ada risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan.
- Efek samping yang terjadi biasanya, yaitu kembung, diare, maag, sembelit, mual, ruam, sakit kepala, dan rasa kantuk
- Jangan mengonsumsi glukosamin ketika sedang mengonsumsi warfarin (obat untuk memperlambat pembekuan darah) karena dapat meningkatkan efek obat tersebut dan pendarahan serius
- Ibu yang sedang hamil dan menyusui sebaiknya menghindari pemakaian glukosamin
- Penderita asma harus berhati-hati ketika menggunakan produk yang mengandung glukosamin karena dapat memperburuk penyakitnya
- Seseorang yang alergi terhadap makan laut dianjurkan berkonsultasi dengan layanan kesehatan jika ingin mengonsumsi glukosamin. Dikarenakan salah satu kandungan dalam glukosamin adalah kerang dan kepiting
- Penderita diabetes harus memperhatikan penggunaan glukosamin karena dapat mengganggu kontrol gula darah
- Penderita kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi perlu anjuran dokter ketika ingin mengonsumsi glukosamin karena dikatakan bahwa glukosamin dapat meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah
Makanan Yang Mengandung Glukosamin
Kebutuhan glukosamin pada tubuh juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan-makanan yang sehat yang mengandung glukosamin, seperti:
1. Kaldu
Segala jenis kaldu membutuhkan tulang hewan untuk membuatnya. Membutuhkan waktu yang lama untuk memprosesnya hingga menjadi kaldu yang akan penuh protein tinggi dan glukosamin. Selain menjaga kekebalan tubuh tetap sehat, manfaat dari kaldu juga dapat membangun tulang rawan untuk membantu menjaga kesehatan sendi dan ligamen.
2. Jamur
Bukan sembarang jamur yang memiliki kandungan glukosamin. Jamur ini dinamakan Aspergillus niger. Jamur jenis ini sering ditemukan pada tanaman bawang merah, anggur, dan aprikot dengan bentuk yang kecil dan berwarna hitam. Aspergillus niger dikembangkan di laboratorium untuk membuat glukosamin hidroklorida.
Ada beberapa makanan juga yang bisa menggantikan suplemen glukosamin sebagai fungsi untuk membantu memberikan kesehatan sendi yang baik, yaitu buah ceri, paprika merah, kunyit, kenari, ikan salmon, dan kubis.