FISIOHOME – Beberapa jenis sayuran memiliki kandungan yang menyehatkan pada tubuh. Kandungan berupa vitamin mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu metabolisme. Namun, kandungan yang lain pada sayuran dapat memperburuk keadaan tubuh, terlebih pada yang terjangkit penyakit. Salah satu penyakit yang tidak dapat sembarangan menerima asupan sayuran adalah asam urat. Mengapa demikian? Lalu jenis sayuran apa saja yang dapat memperparah gejala asam urat? Simak selengkapnya dalam tulisan ini!
Dalam Artikel Ini:
ToggleMengenal Penyakit Asam Urat
Asam urat adalah jenis radang sendi yang disebabkan oleh akumulasi kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi manapun. Sendi-sendi yang biasanya terkena antara lain sendi lutut, jari kaki, pergelangan kaki, dan paling sering jempol kaki. Rasa sakit yang luar biasa, rasa terbakar dan pembengkakan di daerah persendian merupakan gejala yang disebabkan oleh asam urat.
Secara umum, asam urat lebih sering terjadi pada pria. Hal ini diperparah jika mereka berusia di atas 30 tahun. Meskipun demikian, penyakit yang satu ini juga dapat terjadi pada wanita pascamenopause. Butuh waktu 3 sampai 10 hari untuk meredakan nyeri akibat asam urat. Yang mengkhawatirkan adalah adanya gejala yang berkembang pesat dalam beberapa jam pertama.
Asam urat sering disalahartikan dan disamakan dengan rheumatoid arthritis. Sebenarnya, rheumatoid arthritis adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian dan otot yang meradang. Tentu saja, asam urat adalah senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk membantu memecah purin.
Purin sendiri merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh. Dari mengatur pertumbuhan sel hingga memasok energi. Asam urat kemudian diekskresikan dalam purin ketika tubuh telah menggunakannya. Namun, dalam beberapa kasus, tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat, atau ginjal rusak dan mengeluarkan terlalu sedikit asam urat.
Ketika ini terjadi, asam urat menumpuk dan membentuk kristal asam urat yang tajam seperti jarum di sendi dan jaringan sekitarnya, menyebabkan rasa sakit, peradangan dan pembengkakan. Pada dasarnya, ada dua jenis asam urat yang menyebabkan penyakit jenis ini, yaitu asam urat primer dan asam urat sekunder.
Kedua jenis asam urat di atas memiliki gejala umum antara lain nyeri sendi, sulit berjalan karena menahan rasa sakit di beberapa bagian, mengalami gatal pada bagian kulit tertentu, serta mengalami kemerahan sebagai gejala akhir. Gejala-gejala tadi timbul akibat adanya asam urat. Tentu Anda tidak mau mengalaminya, bukan? Kalau tidak, yang menjadi pertanyaan selanjutnya, sebagai fungsi pencegahan, adakah pantangan tertentu yang dapat dihindari demi terhindar dari penyakit yang satu ini. Tentu ada, simak penjelasannya sebagai berikut.
Beberapa Jenis Sayuran yang Patut Dihindari Penderita Asam Urat
Setelah mengetahui lebih jauh lagi mengenai asam urat sekaligus beberapa penyebabnya, berikut ini merupakan beberapa jenis sayuran yang menjadi pantangan bagi penderita asam urat. Beberapa jenis di bawah ini kebanyakan merupakan jenis sayuran yang berwarna hijau. Apa saja jenis sayuran tersebut, simak urutannya dalam daftar berikut.
1. Bayam
Sayur pertama yang pantang dikonsumsi oleh penderita asam urat adalah bayam. Sayuran jenis ini dikenal mudah diolah dan kaya nutrisi seperti vitamin C,, zat besi, flavonoid beta-karoten, hingga lutein. Namun, kandungan purin di dalam bayam sangat tinggi. Secara spesifik, terdapat sekitar 57g purin terkandung dalam 100g. Kandungan ini yang harus dihindari oleh penderita asam urat. Jenis olahan dari bayam antara lain sayur bening bayam dan tumis bayam.
2. Asparagus
Setelah bayam, sayuran lainnya yang juga patut untuk dihindari oleh penderita asam urat adalah Asparagus. Kandungan dalam sayur jenis ini adalah kalium dan asam folat. Sama halnya dengan bayam, asparagus merupakan salah satu sayuran yang harus dihindari penderita asam urat karena kandungan purinnya yang tinggi. Asparagus mengandung sekitar 23 gram purin per 100 gram sayuran ini. Olahan dari sayur jenis ini antara lain Asparagus Soup dan Orak-arik Telur Asparagus.
3. Kembang Kol
Masih dengan warna yang hijau, sayuran selanjutnya yang harus dihindari adalah kembang kol. Sayuran ini biasanya ditambahkan ke hidangan apa pun. Sop dan berbagai macam jenis soto biasanya menambahkan kol sebagai salah satu bahan. Kembang kol mengandung 23 gram purin per 100 gram, sehingga penderita asam urat harus menghindarinya.
4. Jamur
Meskipun warnanya tidak hijau seperti bayam dan kembang kol, jamur juga mengandung banyak purin per porsi. Oleh karena itu, penderita asam urat harus menghindari sayuran yang berbahan dasar jamur. Olahan sayuran seperti jamur krispi, jamur kecap, dan semur jamur merupakan beberapa jenis olahan yang sebaiknya tidak dimakan penderita asam urat.
5. Buncis
Sebagai sayuran terakhir, buncis juga tak kalah berbahayanya bagi pengidap asam urat. Buncis merupakan sayuran yang sangat populer di Indonesia dan dapat digunakan dalam berbagai masakan tumis dan sebagai bahan pelengkap. Namun, buncis diketahui mengandung banyak fruktosa. Kelebihan fruktosa dapat menyebabkan asam urat. Beberapa jenis olahan buncis yang paling lazim ditemui yaitu oseng-oseng buncis.
Beberapa jenis sayur di atas, secara kandungan, memiliki kesamaan. Kadar purin yang tinggi menyebabkan semua jenis sayuran di atas tidak ramah untuk dikonsumsi penderita asam urat. Jika Anda memiliki riwayat atau mengidap penyakit asam urat, ada baiknya untuk menghindari jenis sayuran di atas. Terapkan pula pola hidup sehat dengan menaati pola makan yang teratur. Dengan begitu, maka tubuh Anda akan dijauhkan dari berbagai macam penyakit, termasuk asam urat.