Beda Fisioterapi dan Kemoterapi nyatanya masih sering membuat bingung masyarakat. Bahkan, tidak sedikit orang yang menganggapnya sama saja. Padahal, dari fungsi dan tahapan prosedurnya juga sudah berbeda.
Kesamaan yang paling utama dari keduanya, berguna dan mendukung penyembuhan seseorang dalam prosedur medis atau kesehatan. Serta, tidak lupa berada dibawah pengawasan dan penanganan professional yang ahli.
Jika dijabarkan secara inti, maka Fisioterapi sendiri merupakan tahapan prosedur dalam medis yang berguna untuk memulihkan gerakan dan fungsi tubuh setelah terjadi benturan, sakit, cedera dan cacat.
Sedangkan Kemoterapi adalah pengobatan atau perawatan kesehatan, dengan pemanfaatan bahan kimia untuk membunuh pertumbuhan sel kanker (abnormal) di dalam tubuh pasien.
Dalam Artikel Ini:
ToggleKenali Beda Fisioterapi dan Kemoterapi Berdasarkan Fungsi
Memasuki pembahasan beda Fisioterapi dan Kemoterapi, dapat dimulai dari memahami benar fungsi dari kedua prosedur kesehatan tersebut. Meski kegunaannya sama untuk mendukung penyembuhan namun, faktor pemicunya sangatlah berlainan.
1. Fungsi Fisioterapi
Seperti yang sudah dijabarkan secara singkat pada pembahasan awal, Fisioterapi memungkinkan pasien dapat meningkatkan aktivitas fisik. Terlebih, mencegah adanya cedera berkelanjutan, beberapa diantaranya berguna sebagai :
• Beda Fisioterapi dan Kemoterapi, sudah pasti ada pada bagian faktor utamanya, yaitu, Fisioterapi berfokus pada tulang, jaringan lunak, dan sendi. Contohnya gangguan yang umumnya terjadi di masyarakat, antara lain, sakit leher, sakit bahu, sakit punggung dan cedera olahraga.
• Selain itu, salah satu prosedur kesehatan ini juga membantu menyembuhkan masalah gerakan pada tubuh, berpatok pada otak atau sistem saraf. Diantaranya, stroke, penyakit Parkinson atau multiple sclerosis (MS).
• Fisioterapi juga berguna untuk mendukung rehabilitasi jantung dan sirkulasi, setelah terkena serangan.
• Prosedur kesehatan ini juga sangat membantu penyembuhan dalam gangguan pernafasan, atau penyakit paru-paru, semisal PPOK atau paru obstruktif kronik serta fibrosis kistik.
2. Fungsi Kemoterapi
Beda Fisioterapi dan Kemoterapi selanjutnya, Kemoterapi berfungsi sebagai salah satu pengobatan penderita kanker paling umum.
Meski memiliki beberapa efek samping, namun tidak menurunkan semangat sembuh masing-masing pasiennya, karena sudah terbukti solusi terbaik, terlebih masih ada kegunaan lainnya sebagai berikut :
• Menjadi satu-satunya prosedur paling ampuh dan terpercaya, kemoterapi tetap pengobatan utama dalam membutuh sel kanker.
• Bisa digunakan juga sebagai tahapan prosedur penunjang setelah penderita menjalani serangkaian pembedahan, demi menghilangkan sisa sel kanker dalam tubuh.
• Ada juga terapi Neoadjudvant yang merupakan perawatan untuk mengecilkan ukuran tubuh sebelum melakukan pembedahan dalam prosedur terapi radiasi.
• Selanjutnya, jenis Kemoterapi Paliatif, prosedur perawatan kesehatan untuk meringankan tanda serta gejala kanker.
• Masuk ke dalam tahapan perawatan yang dilakukan sebelum transplantasi sumsum tulang belakang.
• Pada pengidap Rheumatoid Arthritis dan Lupus, Kemoterapi berguna sebagai perawatan mengendalikan sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif.
Kenali Beda Fisioterapi dan Kemoterapi dari Tahapan Prosedur
Selain dari fungsi, mengenali beda Fisioterapi dan Kemoterapi juga terlihat dari tahapan prosedurnya, atau ketika melaksanakan ketentuan medisnya.
1. Tahapan Prosedur Fisioterapi
Sekiranya ada lima tahapan prosedur paling utama dalam Fisioterapi, yaitu :
• Adanya pergerakan mendasar, seperti olah raga ringan. Langkah ingin sangat diperlukan untuk membantu pasien meningkatkan fungsi gerak tubuh serta mobilitas.
• Langkah kedua, memerlukan terapi manual yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit serta meningkatkan sirkulasi darah dengan pijatan.
• Demi mempercepat proses pemulihan dan mengurangi rasa sakit, pasien umumnya diberikan tahapan akupuntur. Caranya dengan menusukan jarum pada titik-titik tertentu pada tubuh.
• Pada tahapan ini, pasien akan dialirkan alur listrik hingga mengenai titik tertentu. Tujuannya masih sama dengan lainnya, yaitu menghilangkan rasa sakit dengan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulations (TENS).
• USG atau Ultrasound, merupakan tahapan prosedur menggunakan gelombang suara. Frekuensi yang dialirkan juga cukup tinggi dan bertujuan untuk mengobati cedera jaringan. Langkah kelima ini juga dapat dikatakan bisa menstimulasi sirkulasi darah, serta mempercepat percepat penyembuhan dengan aktivitasi sel.
2. Tahapan Prosedur Kemoterapi
Beda Fisioterapi dan Kemoterapi selanjutnya bisa sangat kentara. Sebab dalam Kemoterapi dilakukan dengan pemberian obat, beberapa diantaranya seperti berikut :
• Pertama, tenaga professional akan melakukan Intravena, yaitu prosedur memasukan jarum ke pembuluh darah. Penjabaran caranya, memasukan tabung dengan selang jarum ke dalam pembuluh pada bagian lengan.
• Memberikan pasien sebuah pil Kemoterapi, dengan dosis dan aturan yang tentu saja sudah sesuai arahan dokter.
• Adanya prosedur memasukan jarum melalui pembuluh darah dengan tembakan Kemoterapi.
• Prosedur selanjutnya, memberikan krim Kemoterapi kepada pasien, yang pengaplikasiannya dioleskan pada kulit untuk mengobati jenis kanker kulit.
• Adanya pemberian obat khusus untuk salah satu bagian tubuh. Semisal, Kemoterapi Intrapertoneal pada perut, Kemoterapi Intrapleural yaitu rongga dada, dan Kemoterapi Intrakekal untuk saraf pusat.
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Kanker?
Setelah melewati pembahasan beda Fisioterapi dan Kemoterapi, Kami juga akan memberikan cara terbaik untuk Anda agar dapat mencegah penyakit kanker, berikut diantaranya :
1. Menghindari aktivitas merokok, baik perokok aktif atau perokok pasif, sebab keduanya sama berbahayanya. Sebagai pengingat, jika di dalam rokok terdapat 100 jenis senyawa yang dapat memicu terjadinya penyakit kanker.
2. Pola makan tentu saja termasuk poin penting apabila ingin mencegah penyakit kanker. Cobalah mulai beralih dari produk instan, menjadi bahan lebih sehat dan bernutrisi serta kaya akan vitamin.
3. Olahraga dengan teratur dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sebab melakukan aktivitas fisik mampu menurunkan risiko kanker usus besar.
4. Menjaga berat badan juga menjadi poin penting untuk pencegahan penyakit ini.
5. Ada baiknya memperhatikan kembali, dan waspada terhadap paparan radiasi berlebihan dari ultraviolet di bawah matahari.
6. Ingin hidup sehat dan jauh dari berbagai penyakit, tentu saja Anda harus katakan ‘selamat tinggal’ pada konsumsi alkohol.
7. HIndari kontak fisik langsung dengan penderita penyakit menular, seperti HIV, Human Papillomavirus, atau Hepatitis.
8. Menghindari paparan zat kimia berbahaya dari lingkungan atau industri.
9. Anda juga perlu menjaga pola tidur, agar dapat menyeimbangkan kualitas sistem tubuh.
10. Mengonsumsi vitamin nyatanya memang sangat baik untuk tubuh, tak terkecuali vitamin D, sebab dapat menurunkan risiko kanker.
Bagaimana Cara Merawat Tulang Cedera atau Rawan?
Setelah memahami benar beda Fisioterapi dan Kemoterapi, dapat disimpulkan juga jika penyakit kanker timbul akibat faktor diri sendiri atau lingkungan. Lalu, bagaimana dengan cara merawat tulang cedera atau rawan?
Bagi Anda yang memiliki permasalahan seputar tulang, jangan khawatir dan berputus asa. Sebab, Fisioterapi dari layanan Mitra Fisiohome siap memberikan kesembuhan berdasarkan prosedur dibawah ahli profesional.
Tentu saja akan ada banyak sekali keuntungan yang didapatkan apabila memilih Fisiohome sebagai partner terapis Anda, salah satunya bahkan sudah dirasakan sejak permintaan awal, yaitu tidak perlu pusing atau lelah mengantri seperti di Rumah Sakit.
Dengan harga terjangkau dan transparan, waktu cepat, serta ahli tersebar luas di beberapa daerah, Anda sudah mampu mendatangkan terapis sesuai lokasi keinginan. Sistem pembayarannya juga menyediakan prosedur cicilan, sehingga tidak akan memberatkan pasien.
Awal pendaftarannya mudah, Anda hanya perlu menghubungi ke nomor 0882-9874-5399 untuk mendapatkan layanan terbaik dari Kami dengan segera. Dan tulisan mengenai beda Fisioterapi dan Kemoterapi diharapkan mampu menambah wawasan Anda tentang seputarnya.