Daftar Isi
ToggleMasalah tanda dan gejala osteoporosis harus diketahui hingga dipahami sejak awal. Terutama karena menjadi salah satu problematika besar untuk masyarakat. Tidak heran jika harus dicegah hingga diwaspadai sebaik mungkin.
Osteoporosis adalah kondisi saat tulang berkurang kepadatannya. Akhirnya berubah menjadi keropos hingga mudah patah maupun retak. Walau gejalanya cukup jarang, tapi nantinya muncul saat penderita mengalami suatu cedera.
Misalnya saja terjatuh lalu kemudian patah tulang maupun cedera lainnya. Anda harus mengetahui apabila masalah pengeroposan bisa mendatangi siapapun. Baik masih mudah maupun anak-anak tetap berisiko, apalagi jika berusia senja.
Artinya mempelajari tanda dan gejala osteoporosis harus dilakukan oleh siapa saja. Khusus Anda yang merupakan wanita memasuki menopause, risikonya semakin besar. Apalagi hormon esterogen penyebab kepadatan tulang mulai berkurang.
Pengeroposan yang terjadi pada tulang umumnya dapat disebabkan karena berkurangnya kemampuan tubuh. Proses regenerasi berkurang sehingga kepadatan tulang menurun. Jika telah memasuki usia lebih dari 35 tahun pasti terasa.
Penting diketahui kalau selain usia, masih banyak penyebab lainnya muncul. Contohnya saja karena kekurangan vitamin D, jarang berolahraga hingga konsumsi obat. Gangguan hormon dan masalah hipokalsemia juga berpotensi.

Tanda dan Gejala Osteoporosis Wajib Diwaspadai
Bagi Anda yang tidak ingin terkena osteoporosis, harus memahami pertanda. Tidak lain karena gejalanya jarang dipahami tapi kemudian menyebabkan masalah lebih besar. Artinya harus memastikan tahu sejak awal untuk mewaspadainya.
1. Tinggi Badan Menyusut
Masalah tinggi badan menyusut ternyata termasuk sebagai tanda berkaitan dengan pengeroposan. Apabila tulang melemah, artinya mudah patah. Artinya semakin mendukung kehilangan tinggi badan sehingga perlu untuk menghindari.
Pada dasarnya masih tergolong sebagai tanda dan gejala osteoporosis sulit terdeteksi. Padahal prosesnya cenderung cepat tapi terkadang tidak terduga. Alhasil disarankan supaya rutin melakukan pemeriksaan tinggi badan.
Jika pada pemeriksaan ternyata mengalami penurunan cukup tinggi, masalah yang ditemukan cukup besar. Setidaknya penurunan yang dialami tersebut hingga 3cm. Penyakit pengeroposan kemungkinan telah menyerang sehingga wajib dihentikan.
Sebelumnya Anda harus melakukan konfirmasi pada dokter untuk membuktikan secara teliti. Kesehatan perlu dilihat serta ditangani dengan baik dari awal. Tujuannya supaya kesehatan mampu dijaga sehingga tidak semakin buruk.
2. Postur Tubuh Membungkuk
Untuk postur tubuh membungkuk mungkin banyak ditemukan pada orang dengan umur sangat tua. Tapi sebenarnya untuk yang masih muda juga berisiko terkena masalah pembungkukan. Terutama apabila telah memiliki masalah pengeroposan.
Biasanya tanda dan gejala osteoporosis satu ini dibiarkan begitu saja. Tentu kemunculannya berdasarkan kebiasaan buruk misalnya membungkuk terlalu lama. Selain itu jika mengalami patah pada tulang belakang juga cukup berisiko.
Apabila mengalami patah pada bagian tersebut, kemungkinan besar punggung akan terus melengkung. Cukup disayangkan karena masalah ini akan terjadi dengan berjalannya waktu. Tidak heran jika sulit terdeteksi secara langsung.
Jadi, terbilang mengkhawatirkan karena tidak disadari punggung sudah terlalu bungkuk. Dalam mengatasinya sebenarnya harus dengan arahan atau bantuan dari dokter. Mereka bisa memberikan solusi sampai arahan mengurangi pembungkukan.
3. Tulang Mudah Patah
Gejala tulang mudah patah harus dijadikan sebagai perhatian besar saat ini. Apalagi telah dipahami apabila osteoporosis yakni disebabkan karena muncul pengeroposan. Artinya terbilang rentan patah walaupun terkena hal sepele.
Contohnya apabila telah berumur lebih dari 50 tahun, tentu semakin berisiko. Masalah patah tulang karena berbagai aktivitas bisa saja terjadi. Bahkan harus dipahami pergerakan tubuh ringan saja pengaruhnya bisa sebanding.
Karena menjadi tanda dan gejala osteoporosis, artinya harus di atasi dengan baik. Apalagi karena menjadi pertanda tubuh mengalami penurunan kekuatan. Masalah tulang pasti ditemukan sehingga kemudian akan semakin melemah.
Berkaitan dengan tulang yang paling sering berisiko yakni tulang belakang, pinggul atau pergelangan tangan. Kalaupun masih ingin beraktivitas, tidak boleh berlebihan. Ada baiknya untuk merawat tulang agar kuat dulu.
4. Kuku Melemah Bahkan Rapuh
Melemahnya kuku banyak yang tidak menyadari sebenarnya menjadi efek buruk dari masalah tulang. Kerapuhan dan kelemahan kuku ternyata tidak bisa Anda anggap remeh. Terutama karena memperlihatkan tulang sudah tidak optimal
Penting diketahui tanda dan gejala osteoporosis ini termasuk jelas. Tidak lain karena kuku serta tulang bahan pembuatnya dari kalsium. Apabila Anda merasakan kuku semakin lemah dan rapuh, tandanya ada osteoporosis.
Walaupun tidak secara langsung menjadi tanpa tulang keropos, bisa sampai menyebabkan kekurangan kalsium. Begitu juga dengan masalah tubuh tidak lagi mampu menyerap kalsium. Jadi, harus mewaspadai masalah kesehatan lainnya.
5. Kekuatan Genggaman Melemah
Pengeroposan pada tulang berpotensi muncul apabila kekuatan genggaman melemah. Hal ini bahkan telah diberikan penjelasannya pada jurnal Orthopaedic Surgery. Biasanya dibiarkan karena dianggap bukan menjadi masalah besar
Kalau tanda dan gejala osteoporosis hanya terjadi satu atau dua kali tidak masalah. Tapi apabila terus berulang hingga terus menerus, artinya sedang bermasalah. Memeriksakan keadaan pada praktisi kesehatan adalah pilihannya.
Sebenarnya penurunan kekuatan genggaman patut diwaspadai terutama untuk wanita pasca menopause. Lebih buruknya yakni menyebabkan mudah patah tulang. Bahkan keseimbangan juga terganggu sehingga aktivitas pasti terganggu.
6. Gusi Mulai Menyusut
Masalah gusi mulai menyusut tidak menutup kemungkinan berkaitan erat dengan kemunculan osteoporosis. Penyebabnya karena gusi atau gigi memang tertopang oleh tulang rahang. Jadi,bisa berkurang kekuatannya jika muncul pengeroposan.
Anda bahkan bisa melihat sendiri jika garis gusinya terlihat menyusut jauh lebih besar. Kerapuhan pada tulang rahang dipastikan semakin keropos. Tentu akan terdapat beberapa perubahan juga setelah terkena masalah tersebut.
Karena tanda dan gejala osteoporosis satu ini terbilang buruk, jangan hanya dibiarkan. Melainkan penting adanya pemeriksaan secara lebih detail dan lengkap. Pemeriksaan dokter gigi juga mampu membantu pemeriksaan akurat.
Biasanya langkah yang diperlukan adalah melakukan tahap rontgen gigi. Nantinya akan diperlihatkan bagaimana kesehatan hingga pengeroposan yang sedang terjadi. Lalu diberikan solusi berdasarkan kesimpulan yang muncul.
Tapi apabila hasil rontgen pada mulut kurang jelas, menandakan harus melewati tes selanjutnya. Penting untuk mengetahui apakah benar-benar terkena masalah osteoporosis atau belum. Jadi, pengobatan yang diberlakukan lebih tepat.
7. Sakit Punggung Tanpa Penyebab
Kemunculan sakit punggung tanpa penyebab tentu menjadi salah satu pertanda buruk. Walau sebelumnya tidak pernah terjadi, ternyata tiba-tiba muncul begitu saja. Lebih buruknya lagi rasa sakitnya yang dirasakan sangat besar.
Sebagai tanda dan gejala osteoporosis, risiko patah tulang belakang besar. Bahkan hal sepele seperti membungkuk atau mengambil barang dari lantai. Sebelumnya ada juga kasus bersin hingga bergerak sedikit tapi sakit.
Apabila mengalami rasa sakit yang lebih buruk dan terus menerus, tidak dapat dibiarkan. Melainkan direkomendasikan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh sejak awal. Tujuannya agar memastikan bagaimana kondisi tulangnya saat ini.
Untuk menghindari berbagai masalah tersebut disarankan agar mencegah cengan olahraga teratur. Selain itu harus konsumsi makanan dengan kandungan kalsium dan vitamin D. Anda disarankan konsumsi susu sapi hingga suplemen.
Khusus untuk suplemen atau obat lainnya harus sesuai dengan arahan dokter. Tujuannya supaya bisa mencegah hingga mengurangi masalah tersebut. Jika ada tanda dan gejala osteoporosis, harus melakukan pemeriksaan atau pengobatan.













