Sebagian orang mungkin menganggap bahwa fisioterapi hanya dibutuhkan oleh lansia atau orang-orang dengan penyakit kronis. Padahal tidak demikian, faktanya bantuan fisioterapi bisa dilakukan pada semua rentang usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua dengan berbagai macam tujuan.
Bagi Anda yang belum tahu, fisioterapi sendiri adalah sebuah pelayanan kesehatan yang berkaitan erat dengan penanganan secara fisik. Tujuan utama dari fisioterapi sendiri yakni untuk mengembalikan fungsi gerak tubuh agar kembali optimal melalui latihan serta terapi manual.
Anda bisa memanfaatkan fisioterapi agar kondisi tubuh semakin bugar. Pasalnya, seiring peningkatan aktivitas harian serta usia yang semakin bertambah biasanya akan terjadi beberapa masalah pada tubuh. Misalnya seperti leher kaku, pinggang terasa sakit, atau gangguan gerak lainnya yang membutuhkan perawatan dari fisioterapis.
Lantas, apa saja sih indikasi saat kita perlu berkunjung ke fisioterapis? Untuk memudahkan Anda, berikut sudah kami rangkum beberapa contohnya.
8 Indikasi Tubuh Anda Butuh Fisioterapi
Seperti halnya kendaraan yang butuh di service secara rutin, dalam beberapa kondisi tertentu tubuh kita juga perlu dilakukan perawatan agar kondisinya tetap optimal. Berikut merupakan beberapa indikasi yang bisa dijadikan patokan bahwa tubuh Anda butuh fisioterapi.
1.Kesulitan Koordinasi dan Gangguan Keseimbangan
Ada banyak hal yang bisa memicu ketidakseimbangan tubuh (disequilibrium), mulai dari aliran darah ke otak yang tidak lancar, masalah telinga dalam, hingga kondisi dimana otot tubuh mulai melemah. Jika Anda mengalami masalah koordinasi yang buruk dan gangguan keseimbangan, maka fisioterapi bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasinya.
2.Postur Tubuh yang Buruk
Kondisi postur tubuh yang buruk biasanya dialami oleh anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Misalnya, memiliki badan yang terlalu membungkuk, bagian dada yang condong kedepan, tulang belakang membentuk huruf S, dll.
Mengutip dari situs Halodoc, kondisi ini bisa terjadi karena kebiasaan, cedera di masa lalu, atau bahkan kekurangan asupan zat gizi. Baik bagi orang dewasa maupun anak-anak, postur tubuh yang buruk bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari, sehingga perlu adanya penanganan agar kondisinya bisa normal kembali.
Peran fisioterapi sendiri bisa membantu proses pemulihan serta pencegahan dengan cara meningkatkan kemampuan fungsi tubuh agar lebih optimal serta mengelola berbagai gangguan gerak pada tubuh. Namun, hal ini tentunya juga perlu didukung dengan menghindari gaya hidup atau kebiasaan yang berpotensi menyebabkan gangguan postur tubuh.
3.Merasakan Nyeri di Beberapa Bagian Tubuh
Rasa nyeri di tubuh seringkali datang dan pergi seiring dengan beban aktivitas yang kita jalani. Kondisi ini sendiri merupakan akibat dari melemahnya otot-otot tubuh yang memang secara alami bisa terjadi. Bila Anda mulai merasakan nyeri di beberapa bagian tubuh secara bersamaan, maka sebaiknya segera berkunjung ke klinik fisioterapi terdekat. Dengan diagnosis yang tepat, nantinya fisioterapis akan menargetkan bagian tubuh tertentu, seperti pada leher, punggung, atau pinggang agar lebih rileks sehingga kemampuan geraknya kembali optimal.
4.Mengalami Masalah Sistem Saraf
Beberapa contoh kondisi yang termasuk dalam gangguan sistem saraf di antaranya yakni, stroke, parkinson, dan multiple-sclerosis. Adapun orang yang paling sering membutuhkan layanan fisioterapi sendiri adalah penderita stroke. Pada kondisi tersebut, fisioterapis akan melakukan sejumlah penanganan guna mengurangi gangguan fungsi gerak tubuh serta meminimalisir rasa nyeri yang ditimbulkan.
5.Mengalami Insomnia / Gangguan Tidur
Keteraturan pola tidur bisa menjadi salah satu indikator untuk memahami kondisi tubuh seseorang. Alhasil, jika selama ini Anda memiliki gangguan pola tidur, maka bisa dipastikan ada sesuatu yang salah pada tubuh Anda. Penyebab gangguan tidur sendiri ada beberapa hal, mulai dari faktor pikiran, mental, atau kondisi fisik yang kurang optimal. Jika Anda susah tidur akibat rasa sakit di punggung bawah atau nyeri di bagian tubuh, maka Anda bisa mencoba menanganinya dengan bantuan fisioterapis.
6.Kesulitan Untuk Bergerak
Sistem gerak pada tubuh dihasilkan dari koordinasi antara saraf, tulang, dan otot yang saling terintegrasi. Sehingga jika ada salah satu komponen yang tidak bekerja secara optimal, maka akan menghasilkan gangguan bergerak seperti berjalan, berlari, atau membungkuk.
Kesulitan bergerak kerap terjadi akibat adanya cedera ringan yang tidak disadari. Mengutip dari American Association of Neurological Surgeon, adanya gangguan gerak seperti dystonia, parkinson, hingga Myasthenia gravis jika tidak ditangani dengan baik bisa berpotensi membuat penderitanya menjadi difabel. Oleh sebab itu, jika terjadi tanda-tanda kesulitan bergerak atau kelainan sistem gerak sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter atau layanan fisioterapi terdekat.
7.Mengalami Gangguan Pernapasan
Gangguan pernapasan merupakan salah satu indikasi yang patut dipertimbangkan untuk mendapat layanan fisioterapi. Para penderita penyakit seperti paru obstruktif kronik, fibrosi kristik, atau asma, bisa mendapatkan edukasi sekaligus pelatihan cara mengontrol pernapasan yang baik dengan bantuan fisioterapis.
8.Menderita Penyakit Kardiovaskular
Fisioterapi juga cocok bagi Anda yang saat ini sedang menjalani proses rehabilitasi pasca serangan jantung. Pasalnya, penanganan yang diberikan oleh fisioterapis bisa membantu untuk melatih kinerja jantung. Contohnya seperti lari santai, senam aerobik, dll.
Itulah beberapa kondisi yang bisa menjadi indikasi bahwa Anda membutuhkan layanan fisioterapi. Jika Anda mengalami beberapa gangguan seperti yang disebutkan pada artikel di atas, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau layanan fisioterapi terdekat ya. Proses perawatan fisioterapi sendiri umumnya akan menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman pada bagian tubuh yang ditangani, akan tetapi hal ini merupakan hal normal yang biasa terjadi. Semoga bermanfaat.
