Anatomi tulang manusia adalah bidang studi yang mempelajari struktur, komposisi, dan fungsi tulang pada tubuh dari pada manusia secara menyeluruh.
Melalui pengetahuan tentang itu, Kita dapat memahami bagaimana Mereka bekerja secara individu maupun sebagai sistem saling terkait satu sama lainnya.
Artikel ini akan membahas dua komponen utama dalam anatomi manusia, yaitu kerangka aksial, kerangka apendikular, serta berbagai bentuk dan penyakit yang dapat memengaruhi sistem pertulangan manusia secara keseluruhan.
Dalam Artikel Ini:
ToggleIni Anatomi Tulang Manusia Aksial
Kerangka aksial mencakup tulang-tulang yang terletak pada sepanjang garis lurus sumbu tubuh, termasuk pada tengkorak, rangka belakang, dan juga rusuk.
1. Tengkorak
Tengkorak terdiri dari 22 tulang atau rangka, melindungi serta menyokong otak serta organ-organ sensorik. Mencakup bagian atas tengkorak dasar, tulang wajah, dan mandibula, semua memiliki fungsinya masing masing.
Di mana tengkorak berfungsi melindungi otak, tulang wajah membentuk struktur wajar, mulai dari rahang, hidung, orbit mata. Sementara mandibula rahang bawah untuk mengunyah serta berbicara.
2. Bagian Belakang
Rangka belakang terdiri dari serangkaian vertebra yang membentang dari leher hingga panggul. Fungsi utamanya memberikan dukungan struktur serta menjaga postur. Sekaligus melindungi sumsum belakang yang mengandung banyak sistem syaraf pusat.
Anatomi tulang manusia bagian belakang, terdiri dari bagian leher, dada, pinggang, sacrum, dan coccyx. Semua memiliki fungsi saling berkaitan untuk tubuh manusia saat digunakan dalam segala kegiatan sehari hari manusia.
Leher terdiri dari 7 vetebra, dada terdiri dari 12 vetebra, pinggang terdiri dari 5 vetebra, dan sacrum menjadi bagian panggul. Sementara coccyc yang merupakan ekor dan berperan penyangga saat duduk.
3. Rangka Rusuk
Rusuk terdiri dari susunan rangka yang melindungi organ-organ vital di dalam dada, seperti jantung dan paru-paru. Terdapat 12 pasang rangka rusuk di tubuh manusia, seperti rusuk sejati, rusuk tidak sejati, serta mengambang.
Anatomi Tulang Manusia Apendikular yang Membentuk Anggota Gerak Manusia
Kerangka apendikular mencakup tulang-tulang yang membentuk anggota gerak manusia, termasuk lengan, tangan, kaki, serta panggul. Anggota gerak ini memungkinkan manusia untuk bergerak, berjalan, serta melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
1. Lengan Atas
Lengan atas terdiri dari susunan yang membentuk lengan dan tangan. Bagian-bagian lengan atas antara lain:
• Humerus: Rangka bagian lengan atas yang terhubung ke bahu serta menghubungkan dengan tulang lengan bawah.
• Ulna serta Radius: Rangka bagian lengan bawah yang terletak di sepanjang sisi dalam dan luar lengan, membentuk sendi siku.
• Anatomi tulang manusia tangan: Terdiri dari rangka-rangka metakarpal, lalu membentuk bagian tengah tangan, serta tulang-tulang falanks yang membentuk rangka jari.
2. Kaki
Kaki terdiri dari tulang-tulang yang membentuk paha, betis, serta kaki. Bagian-bagian kaki antara lain:
• Femur: Tulang paha merupakan rangka terpanjang serta terkuat dalam tubuh manusia.
• Tibia dan Fibula: Tulang-tulang pada tungkai bawah yang membentuk kaki, dengan tulang tibia berada di bagian dalam & tulang fibula berada di bagian luar.
• Kaki: Terdiri dari tulang-tulang metatarsal yang membentuk tengah kaki, serta tulang-tulang falanks membentuk tulang jari pada kaki.
3. Anatomi Tulang Manusia Panggul
Panggul adalah area yang menghubungkan anggota gerak bawah dengan tulang belakang melalui sendi panggul. Bagian-bagian panggul antara lain:
• Rangka Ilium: Salah satu rangka besar pada panggul yang membentuk bagian atas dan samping panggul.
• Rangka Ischium: Rangka panggul yang membentuk bagian bawah & belakang panggul.
• Rangka Pubis: Rangka panggul yang membentuk bagian depan panggul sertabergabung dengan tulang ischium & ilium di sendi panggul.
4. Pangkal Tangan dan Kaki
Pangkal tangan dan kaki terdiri dari tulang-tulang yang membentuk pergelangan tangan serta pergelangan kaki. Di mana pergelangan tangan terdiri dari delapan tulang dan pergelangan kaki berjumlah 7.
Beberapa Contoh Bentuk Tulang Pada Manusia
Rangka manusia hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran yang sesuai dengan fungsinya. Jadi jika belajar anatomi tulang manusia, ketahui beberapa contoh bentuknya mulai dari pipih, panjang, pendek, dan tidak beraturan.
1. Rangka Pipih
Memiliki ketebalan relatif tipis dari pada dimensi panjang dan lebar. Fungsinya umumnya untuk memberikan perlindungan bagi organ-organ vital. Contoh lebih lengkap:
• Tengkorak: Melindungi otak serta organ-organ sensorik seperti mata dan telinga.
• Dada: Membentuk kerangka dada serta melindungi organ-organ vital seperti jantung dan paru-paru.
2. Rangka Panjang
Memiliki panjang lebih besar dari pada lebar dan ketebalannya. Fungsinya adalah untuk mendukung gerakan dan memberikan struktur pada tubuh. Contoh lebih lengkap:
• Paha (Femur): Tulang terpanjang dalam tubuh manusia, memberikan dukungan struktural dan memungkinkan gerakan pada tungkai bawah.
• Lengan Atas (Humerus): Tulang panjang pada lengan atas yang menghubungkan bahu dengan siku.
• Anatomi tulang manusia betis (Tibia dan Fibula): Terletak pada tungkai bawah serta memberikan dukungan plus stabilitas secara keseluruhan saat berdiri.
3. Rangka Pendek
Memiliki ukuran hampir sama dalam panjang, lebar, dan ketebalannya. Fungsinya adalah memberikan stabilitas serta kekuatan pada tubuh manusia. Contoh lebih lengkap
• Tangan (Metakarpus): Terdapat pada telapak tangan dan jari-jari, membantu dalam aktivitas gerak melibatkan genggaman serta manipulasi.
• Kaki (Metatarsus): Terletak pada bagian tengah kaki, memberikan dukungan saat berjalan serta berlari.
• Tumit (Kalkaneus): Terletak di bagian belakang kaki, berperan penting dalam pergerakan kaki serta menjaga keseimbangan tubuh.
4. Tidak Beraturan
Ada juga bentuk tidak beraturan, yang berarti bentuknya pun bervariasi. Ini karena bentuknya tergolong kompleks. Sekaligus mempunyai fungsi guna lindungi organ dalam tubuh, contohnya panggul serta rangka belakang tubuh manusia.
Penyakit Pada Anatomi Tulang Manusia
Sama-sama merupakan bagian tubuh lainnya yang membentuk suatu jaringan atau sistem, tentu saja ada beberapa kemungkinan risiko penyakit atau gangguan akan terjadi, sehingga penting untuk mengetahuinya sebagai bentuk penambah wawasan.
Selain itu juga bisa dipakai untuk mendeteksi lebih dini agar bisa langsung dibawa ke ahli sesegera mungkin. Dimulai dari Fibromyalgia, Rheumatoid arthritis, Gous, dan lain lain, ikuti penjelasan lebih lengkapnya.
1. Fibromyalgia, rasa nyeri pada semua tubuh disertai gejala lemas, kaku, sulit tidur, dan jari bengkak.
2. Rheumatoid arthritis, penyakit rematik autoimum menyebabkan lemah pada rangka serta sendi.
3. Gout yaitu penyakit peradangan sendi akibat gangguan metabolisme purin sering disebut asam urat.
4. Osteoporosis, keadaan dimana anatomi tulang manusia mengalami penurunan kepadatan yang dapat meningkatkan risiko retak atau patah lebih mudah.
5. Osteomielitis, infeksi pada rangka yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
6. Kanker tulang, pertumbuhan sel-sel abnormal yang bersifat ganas di dalamnya.
7. Fraktur, kondisi dimana rangka mengalami patah atau retak akibat cedera atau trauma tertentu.
8. Penyakit metabolik, gangguan yang dipengaruhi oleh kekurangan vitamin D, kehilangan kepadatan, atau efek samping dari pengobatan seperti kemoterapi.
9. Gangguan pada tulang belakang, kelainan kelengkungan melebihi batas normal, termasuk kifosis, lordosis, dan skoliosis.
Seperti bagian tubuh lainnya, penting untuk menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan serta minuman yang kaya kalsium & vitamin D, serta rutin berolahraga.
Selalu juga ingat dalam melakukan kegiatan sehari-hari termasuk berkendara atau bekerja, untuk melakukan tindakan sebuah pencegahan demi amankan anatomi tulang manusia dari hal-hal tidak Anda inginkan.