Anda yang mendapatkan saran untuk melakukan jenis fisioterapi dada pasti bertanya-tanya mengenai apa saja jenisnya. Sebenarnya, secara singkat ini adalah terapi untuk bisa membantu bernafas lebih lega dan leluasa.
Mudahnya hal itu bisa didapatkan dengan mengeluarkan lendir atau dahak hingga saluran pernafasan menjadi lebih terbuka. Untuk Anda yang ingin tahu bagaimana informasi lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah.
Dalam Artikel Ini:
ToggleJenis Fisioterapi Dada, Ada Apa Saja?
Sebelum masuk pada jenis yang Kami maksudkan, sebenarnya secara singkat ini adalah terapi yang fokus untuk memperbaiki saluran pernafasan. Hal yang sangat penting apalagi di tengah lingkungan dengan polusi tinggi.
Dengan memperbaiki saluran pernafasan tersebut, maka Anda akan bisa mendapatkan kualitas hidup lebih baik. Sehingga tidak ada lagi lendir yang menumpuk dan mengganggu pernafasan.
Penting dan berguna sekali untuk penderita gangguan seperti PPOK, Asma, atau infeksi pernafasan lainnya. Selama rutin melakukannya maka kualitas hidup akan terus meningkat dan membuat tubuh jadi makin nyaman setiap harinya.
Masuk ke dalam apa saja jenis fisioterapi dada, sebenarnya ada banyak sekali pilihan. Namun, Kami hanya akan fokus membahas tentang tindakan postural drainage, chest percussion, PEPT, dan sebagainya.
1. Postural drainage
Postural drainage jenis fisioterapi dada merupakan terapi yang dapat membantu Anda untuk mengeluarkan lendir atau dahak yang menumpuk pada paru-paru. Bagi Anda yang sering batuk serta merasa mudah sesak di dada, mungkin ini terapi terbaik.
Metode ini adalah membuat pasien melakukan berbagai posisi untuk mengeluarkan lendir menuju bagian atas. Sehingga akan mudah keluar saat sedang batuk atau melakukan nafas dalam saat terapi juga.
Tentu saja fisioterapis akan memastikan bahwa pasien dalam posisi tepat sesuai segmen saluran pernafasan masing-masing. Untuk lebih tepatnya pasien penyakit PPOK akan efektif dan efisien melakukannya.
Hanya saja ini tidak boleh Anda lakukan sendiri di rumah, perlu bantuan ahli dan jangan asal. Sebab salah sedikit saja akan memberikan risiko keselamatan dan mungkin juga akan sia-sia pada kemungkinan terbaiknya.
2. Jenis fisioterapi dada chest percussion
Ya seperti namanya perkusi dada tentu untuk melakukannya adalah dengan menepuk dada agar mengeluarkan lendir yang menumpuk di dalamnya. Tapi untuk tepukan tentu ada aturan dan hanya boleh dilakukan ahli.
Pasien pada kondisi fibrosis kritik, bronkitis, dan mungkin PPOK adalah pasien paling tepat mendapatkan penanganan ini. Teknik biasa dilakukan dengan posisi menepuk namun tangan memposisikan jari seperti mangkuk.
Mungkin itu merupakan cara lama pada jenis fisioterapi dada ini, sekarang sudah ada cara baru yang menggunakan alat khusus. Pada alat tersebut muncul getaran lembut di dada dan akan efektif membantunya.
Area dalam melakukannya juga tidak boleh sembarangan, meski ada polanya tapi fisioterapi akan mendeteksi mana tempat berkumpulnya dahak dahulu. Jadi tidak boleh asal menepuk dada, punggung, atau samping tubuh.
3. PEPT atau Positive Expiratory Pressure Technique
Merupakan jenis fisioterapi dada yang bertujuan mengeluarkan lendir sekaligus dahak dari saluran pernafasan dengan penggunaan tekanan pada saat menghembuskan nafas. Tentu tidak asal dilakukan oleh seseorang.
Perlu alat bantu khusus yang akan membantu Anda dalam melakukannya. Alat bantu tersebut adalah PPET atau alat hawthron. Jadi bagaimana cara kerjanya? Apakah hanya asal menaruh pada bagian tubuh?
Tentu tidak karena ada cara kerja khususnya, hanya fisioterapis dengan surat izin yang dapat melakukannya. Tapi untuk memberikan gambaran agar tidak menyusahkan, begitu cara kerja lebih lanjutnya.
– Pasien menarik nafas dalam untuk pertama kali
– Pada saat hembuskan nafas, pasien harus menutup mulut serta hidungnya
– Dengan begitu udara akan tertahan di dalam
– Dengan tertahannya aliran udara tersebut akan memberikan tekanan pada saluran pernafasan, sehingga teorinya saluran yang tersumbat akan terbuka dengan tekanan tersebut
– Lalu udara yang tertahan akan keluar membawa lendir serta partikel tidak penting, tentu perlu beberapa kali repetisi agar bisa maksimal kinerjanya
– Untuk konsepnya sama dengan membuka bendungan pada sungai atau menjebolnya dengan tekanan air yang besar
Pasien yang cocok direkomendasikan PPET ini adalah penderita PPOK, fibrosis kistik, dan bronkitis yang sudah kronis. Tentu saja selama rutin melakukannya akan memberikan peningkatan perbaikan pernafasan.
4. Active Cycle of Breathing Technique (ACBT)
Tentu saja tujuan utama dari semua jenis fisioterapi dada tidak lain adalah mengeluarkan lendir serta dahak. Namun, pada ACBT akan memberikan hal lebih baik dari itu, di mana kapasitas paru-paru dapat ditingkatkan.
Teknik ini melibatkan bagaimana siklus pernafasan yang tersistematis, untuk bagaimana caranya terbagi menjadi tiga garis besar. Mulai nafas dangkal, dalam, dan huffing. Lebih lanjut ikuti saja pembahasannya.
– Napas dangkal
Seperti namanya ya memang dangkal serta santai, tujuannya adalah mempersiapkan saluran pernafasan menjadi lebih siap, sekaligus bagaimana untuk bisa membangkitkan sensasi nafas yang sebelumnya pernah ada.
– Napas dalam
Sesudah tubuh siap untuk melakukan jenis fisioterapi dada ini, maka akan diperintahkan oleh fisioterapis untuk bernafas lebih dalam serta perlahan. Tentu ini akan membantu untuk memperluas area pernafasan.
Dengan cara membuka alveoli atau kantong udara di paru paru lebih baik. Biasanya ini akan terkekang oleh lendir dan dengan cara ini maka tubuh akan menjadi seakan-akan plong dari tekanan biasanya.
– Teknik huffing
Ya sesuai namanya ini adalah ketika Anda huff atau bete, caranya adalah melibatkan nafas singkat serta kuat. Bunyi huff akan otomatis keluar dan ini akan membantu menggerakkan lendir ke saluran pernafasan lebih besar.
Tentu dengan cara itu akan membantu mengeluarkan lendir lebih banyak, saat batuk atau nafas kuat nanti maka dahak akan keluar secara otomatis. Penggunaan ACBT biasanya akan cocok pada Asma dan bronkitis.
5. Spirometer insentif
Apa insentif? Apakah itu merupakan bentuk tambahan gaji yang diberikan kepada pegawai? Tentu saja tidak karena insentif di sini adalah membantu pasien memperbaiki pola pernafasan sehari-hari.
Sehingga dengan jenis fisioterapi dada tersebut akan membantu mengatasi berbagai masalah serta meningkatkan kapasitas paru-paru. Berbagai masalah mungkin juga pada PPOK dan juga bronkitis.
Cara kerjanya sangat sepele, caranya adalah dengan menghirup alat spirometer secara kuat sampai menggerakkan gambar atau indikator angka. Tujuan utamanya adalah memberikan insentif visual kepada pasien.
Tentu tujuan utamanya adalah memberi tahu pasien seberapa tepat dalam melakukan pernafasan, dengan begitu akan ada psikologi di dalam tubuh untuk bisa bernafas lebih kuat dan sehat.
Tentu dengan begitu akan secara otomatis membantu bernafas lebih dalam dan kuat. Dampaknya adalah semua otot dada menjadi lebih kuat dan mampu memperbaiki ventilasi paru paru jika rutin melakukannya.
Bagaimana sudah mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan? Jika memang iya maka sudah saatnya Anda memesan fisioterapis terbaik di Kota agar segera mendapatkan penanganan atas saran dokter.
Tidak perlu kawatir dan bingung karena Fisiohome selalu siap membantu dengan pelayanan terbaik. Cukup hubungi nomor berikut +62 882-9874-5399 untuk dapatkan semua jenis fisioterapi dada tersebut.