Olahraga merupakan salah satu hobi yang disukai banyak orang, bahkan wajib dilakukan semua orang secara rutin. Berjalan kaki merupakan olahraga paling murah dan mudah dilakukan kapan saja, lho! Anda yang hobi melakukan olahraga kelas menengah hingga berat, maka wajib memiliki pertimbangan kesehatan dan keselamatan diri. Pastikan rajin melakukan pemanasan guna mencegah cedera saat melakukan olahraga apa saja. Bila terjadi risiko terkilir atau nyeri pada bagian tertentu, Anda mungkin membutuhkan jasa fisioterapi cedera olahraga.
Dalam Artikel Ini:
ToggleApa yang Menyebabkan Cedera Olahraga Bisa Terjadi?
Sebelum mengetahui pentingnya peran fisioterapi, Anda harus memahami penyebab yang bisa membuat cedera ketika sedang berolahraga berikut ini:
1.Melakukan kegiatan olahraga yang sama berulang
![Yoga](https://fisiohome.id/wp-content/uploads/2022/01/yoga-g080a938ab_640-300x200.jpeg)
Kemungkinan cedera pada saat olahraga disebabkan karena melakukan kegiatan olahraga yang sama berulang kali. Kegiatan olahraga yang sama terus menerus dan mengabaikan latihan yang lain bisa membuat otot dan sendi melakukan gerakan yang sama. Akibatnya bisa memicu cedera bila tidak disertai istirahat dan latihan pada gerakan lain.
2.Pemula yang baru mulai olahraga
![Sky](https://fisiohome.id/wp-content/uploads/2022/01/man-g20f65e92d_640-300x194.jpeg)
Cedera olahraga juga bisa dialami pemula yang baru memulai kegiatan olahraga atau orang yang hendak meningkatkan porsi latihan lebih banyak dari hari sebelumnya. Otot yang semula tenang dan tidur akan bekerja sehingga acap memicu kram. Untuk orang yang berencana meningkatkan porsi latihan, sebaiknya menghubungi trainer profesional.
3.Tidak melakukan pemanasan dengan baik
Melakukan pemanasan yang tidak memadai bisa mengakibatkan cedera, apalagi Anda yang tidak melakukan pemanasan sama sekali.
4.Penggunaan teknik yang salah
![pemanasan](https://fisiohome.id/wp-content/uploads/2022/01/woman-g1d6fad780_640-300x200.jpeg)
Bila melakukan jenis olahraga tertentu, sebaiknya perhatikan penggunaan teknik yang benar sesuai arahan trainer. Penggunaan teknik atau bentuk postur yang salah dalam melakukan olahraga tertentu bisa menyebabkan cedera mulai ringan hingga parah.
5.Alami benturan keras
Saat melakukan olahraga apa saja seperti sepak bola, bersepeda, panjat tebing, dan lain-lain, Anda yang mengalami benturan keras bisa berisiko terkena cedera mulai memar, dislokasi, perdarahan, bahkan ada yang alami patah tulang.
6.Kelelahan
Bila terlalu lelah menjalani olahraga, maka Anda bisa mengalami tarikan otot yang menyakitkan. Anda bisa membutuhkan jasa fisioterapi cedera olahraga untuk mengembalikan kondisi seperti semula. Sebaiknya lakukan istirahat bila Anda merasa lelah setelah berolahraga, ya!
7.Melakukan gerakan berhenti dan memutar pada jenis olahraga tertentu
Pemain basket, senam, sepak bola, dan lain-lain yang acap melakukan gerakan berhenti dan memutar secara tiba-tiba rentan alami cedera pergelangan kaki dan lutut.
Dengan mengetahui beberapa penyebab cedera olahraga di atas, Anda setidaknya bisa mencegah alami cedera dengan melakukan pemanasan yang memadai, istirahat cukup, konsultasi dengan trainer, dan hal positif lain. Bila alami cedera olahraga, maka gunakan jasa fisioterapi cedera olahraga yang bisa membantu penyembuhan dan pemulihan lebih cepat.
Mengetahui Jenis Cedera yang Butuh Fisioterapi Cedera Olahraga
Peran fisioterapi dalam membantu proses pemulihan cedera olahraga sangat penting. Fisioterapi sendiri merupakan cabang fisioterapi khusus yang bertugas menangani cedera yang dialami atlet atau orang-orang yang acap melakukan kegiatan fisik. Tentu cedera yang dialami para atlet atau orang yang hobi olahraga bisa berbeda dengan orang yang jarang melakukan kegiatan olahraga.
Dengan ditangani oleh ahli fisioterapi yang profesional, Anda tidak perlu ragu dengan pemulihan kesehatan hingga rehabilitasi agar sehat seperti semula. Anda juga lebih siap menjalani kegiatan latihan atau kompetisi olahraga lebih matang dan bisa mencegah terjadinya cedera berulang demi mencapai prestasi atletik.
Fisioterapis olahraga akan melakukan diagnosa cedera mulai ringan, akut hingga berlebihan guna melakukan proses fisioterapi yang sesuai kondisi. Untuk menambah wawasan Anda, berikut beberapa cedera olahraga yang membutuhkan jasa fisioterapi cedera olahraga yaitu :
Achilles Tendonitis
Merupakan kondisi rasa sakit di bagian belakang kaki di atas tumit yang disebabkan oleh kurang pemanasan, peningkatan gerakan tiba-tiba saat melakukan olahraga dan lain-lain. Pita jaringan yang menghubungkan otot dan tulang alami cedera, biasanya pada bagian betis ke tulang tumit bisa membuat Anda merasakan kesakitan.
Terkilir
Kaki yang terkilir saat berlari, melompat atau melakukan gerakan bisa membuat Anda kesakitan. Terkilir terjadi karena ligamen yang menghubungkan ujung tulang dengan tulang yang lain mengalami regangan.
Alami strain
Contoh cedera strain yang acap dialami pelaku olahraga adalah kejang otot. Peregangan yang terlalu kuat bisa menyebabkan risiko strain karena otot atau tendon ditarik, dipelintir atau sobek.
Nyeri lutut
Masalah yang butuh jasa fisioterapi cedera olahraga yang acap dialami banyak atlet adalah nyeri lutut. Sendi yang paling sering terluka ini harus segera mendapatkan perawatan dari fisioterapi, apalagi Anda yang mengalami cedera lutut parah seperti memar tulang dan kerusakan tulang rawan.
Shin splint
Merupakan cedera olahraga yang terjadi di sepanjang tulang besar di bagian tungkai bawah, biasanya dialami para pelari. Tidak hanya atlet saja, orang biasa yang baru saja memulai kegiatan lari bisa mengalami cedera yang sama.
Selain beberapa cedera di atas, fisioterapi juga sering menangani kasus patah tulang atau dislokasi karena benturan keras saat olahraga. Satu tulang yang lepas dari poros perlu mendapatkan penanganan serius agar fisioterapi bisa membantu Anda mengurangi rasa sakit, gejala yang ditimbulkan dan berpotensi mengembalikan tulang ke posisi semula, ya!
Kini Anda sudah paham pentingnya menghubungi fisioterapi cedera olahraga bila mengalami risiko pada waktu melakukan kegiatan fisik mulai ringan hingga parah. Ada baiknya Anda memperhatikan pemanasan yang benar, teknik dan postur olahraga guna mencegah risiko cedera berulang yang menyakitkan.