Fisiohome

Mengetahui Frozen Shoulder Beserta Cara untuk Mengatasinya

Share This Post

Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on email

Frozen shoulder merupakan sebuah penyakit yang menyerang pada daerah bahu, biasa disebut dengan sebutan adhesive capsulitis pada dunia kedokteran. Penderita yang menderita penyakit ini umumnya akan kesulitan untuk menggerakkan bahunya, khususnya sendi pada bagian atas.

Penderita biasanya akan mengeluhkan area bahunya terasa sedikit nyeri serta kaku, sehingga penderita kesulitan untuk menggerakkan bagian bahu miliknya. Kondisi tersebut secara tidak langsung membatasi pergerakan bahu, bahkan terkadang tidak dapat digerakkan sama sekali.

Biasanya kondisi ini akan dialami oleh penderita selama beberapa bulan, namun juga terdapat beberapa kasus yang menyatakan bahwa penderita menderita penyakit tersebut hingga beberapa tahun lamanya. Tergantung bagaimana tingkat keparahan dari penyakit tersebut.

Secara umum penyakit ini disebabkan karena adanya selaput pelindung sendi pada bagian bahu yang menebal, menebalnya selaput tersebut bisa disebabkan karena ada cedera tertentu yang menimpa bagian tersebut. Namun juga bisa disebabkan karena jarang digerakkan.

Secara umum dengan adanya jaringan parut di bagian kapsul pelindung sendi bahu, akan menyebabkan sendi tersebut sulit untuk digerakkan. Karena kapsul pelindung sendiri terdiri dari jaringan ikat yang saling berhubungan, sehingga menyulitkan sendi dalam bergerak.

 

Berikut Gejala Umum Frozen Shoulder

Sebelum mengetahui bagaimana cara untuk mengatasinya, biasanya sebuah penyakit timbul dengan menunjukkan beberapa gejala terlebih dahulu. Umumnya gejala tersebut memiliki beberapa tahapan, sehingga penyakit ini dapat belangsung hingga beberapa bulan lamanya.

Namun umumnya waktu untuk sembuh dari penyakit tersebut berbeda tergantung pada bagaimana kondisi fisik masing-masing penderita, umumnya gejala penyakit ini dibedakan melalui bagaimana tingkat keparahannya. Hingga mencapai berbulan-bulan.

Pada tahap pertama sendiri umumnya penderita akan mulai merasakan nyeri ketika bahunya digerakan, biasanya selama beberapa minggu penderita akan merasa nyeri ketika melakukan aktivitas. Bahkan sendi pada bahunya mengalami perbatasan dalam pergerakan tertentu.

Setelah beberapa minggu kemudian akan memasuki tahap kedua, dalam tahap kedua frozen shoulder ini umumnya penderita akan merasakan rasa nyeri mulai berkurang. Namun saat rasa nyeri berkurang, bahunya akan menjadi terasa kaku dan mulai susah untuk digerakan.

Tahap terakhir adalah ketika jangkauan gerakan pada sendi bahunya mulai membaik, biasanya jika sudah mencapai tahapan ini penderita sudah mulai kembali pada kondisi semula. Namun untuk mencapai tahapan ini biasanya membutuhkan waktu cukup lama dari 1 hingga 3 tahun.

Memahami Apa Penyebabnya Terlebih Dahulu

Setelah mengetahui bagaimana gejala yang umum dirasakan oleh penderitanya, biasanya Anda perlu mengetahui bagaimana penyebabnya terlebih dahulu. Karena dengan memahami penyebab dari frozen shoulder dapat membantu Anda untuk mencegah penyakit tersebut.

Dalam beberapa contoh kasus menyatakan bahwa penyakit tersebut sangat berkaitan erat dengan rematik, sehingga rematik memicu beberapa bagian pelindung kapsul bahu karena mengalami peradangan. Namun juga terdapat kasus yang dipicu oleh adanya penyakit diabetes.

Selain kedua penyakit berbahaya tersebut juga terdapat beberapa faktor risiko lain yang menyebabkan mengapa seseorang terkena penyakit ini, biasanya seseorang perempuan dengan usia diatas 40 tahun mudah terkena frozen shoulder sehingga mengalami sendi susah bergerak.

Selain itu penyakit sistemik lainnya juga bisa menjadi salah satu faktor risiko, yang dapat memicu timbulnya penyakit pada bahu tersebut. umumnya seseorang dengan gangguan pada pembuluh darah, kelenjar tiroid, tuberkolosis, serta Parkinson mudah untuk terserang adhesive capsulitis.

Selain itu jika Anda sering berdiam diri dalam jangka waktu panjang juga bisa menjadi salah atu faktor penyebab mengapa mengidap frozen shoulder, karena sendi bahu jarang bergerak maka selaput pelindungnya akan mengalami penebalan. Sehingga akan menyebabkan rasa kaku.

Cara untuk Mengatasi Frozen Shoulder

Penyakit yang menyerang daerah sendi bahu tersebut jika dibiarkan begitu saja tanpa adanya pertolongan pertama, dapat menghambat aktivitas penderitanya. Karena penderita akan merasa kesulitan untuk menggerakan tangannya yang terasa kaku serta nyeri pada bagian bahu miliknya.

Secara umum terdapat beberapa langkah yang perlu Anda lakukan sehingga bisa membantu mengembalikan sendi seperti sedia kala, pengobatannya sendiri secara umum dapat dilakukan melalui dua jenis. Mulai dari pengobatan medis maupun dengan terapi.

Secara medis sendiri penderita dapat dirawat di rumah sakit, disana nantinya akan diberikan beberapa obat-obatan sehingga mampu membuat kapsul pelindung sendi yang terasa kaku menjadi mudah digerakkan. Namun aktivitas tersebut harus dilakukan oleh dokter yang sangat berpengalaman.

Selain dengan melakukan perawatan medis juga terdapat beberapa cara untuk mengobati menggunakan terapi, biasanya dengan melakukan terapi penderita frozen shoulder dapat mulai menggerakkan tangannya kembali dengan melakukan berbagai teknik pelatihan dan rehabilitasi.

Namun terkadang terdapat beberapa kasus yang terlalu parah, sehingga penyakit yang diderita oleh penderita tidak kunjung membaik. Sehingga dokter perlu memberikan beberapa penanganan lebih dalam, berikut beberapa teknik untuk mengatasi penyakit tersebut jika sudah terkena.

1. Pemberian Obat-Obatan

Jika menderita penyakit ini maka langkah pertama untuk mengatasinya adalah dengan memberi obat-obatan, namun obat yang diberikan tidak boleh sembarangan. Harus melalui resep yang dibuat langsung oleh dokter berpengalaman, karena melihat situasi penyakit tersebut.

Salah satu penyebab mengapa adhesive capsulitis dapat terjadi disebabkan oleh adanya penebalan atau peradangan pada bagian kapsul sendi, sehingga biasanya dokter akan memberi pertolongan dengan obat-obatan yang mampu mencegah dan menghentikan peradangan tersebut.

Umumnya untuk mengobati frozen shoulder dokter akan memberikan obat jenis ibuprofen, karena jenis tersebut memang ampuh untuk mengobati peradangan pada bagian sendi. Obat ibuprofen dapat berperan guna meringankan adanya peradangan pada bagian sendi di bahu.

Namun jika peradangan pada kapsul sendi pada bahu semakin parah, Anda akan diberikan obat tingkat lanjut oleh dokter. Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan dengan jenis kortikosteroid pada area bahu, sehingga Anda dapat menggerakkannya kembali dengan nyaman.

Namun jika pemberian obat-obatan dinilai tidak memiliki pengaruh untuk mengobati penyakit frozen shoulder, Anda dapat mengobatinya dengan memberikan terapi rehabilitasi sehingga sendi dapat bergerak seperti sedia kala. Terapi rehabilitasi tersebut disebut dengan fisioterapi.

2. Melakukan Fisioterapi

Jika Anda merasa pemberian obat oleh dokter kurang cukup untuk menyelesaikan masalah di sendi tersebut, Anda bisa menggunakan terapi rehabilitasi bernama fisioterapi. Terapi ini memiliki tujuan untuk mengembalikan jangkauan lengan menjadi seperti semula secara semaksimal mungkin.

Namun untuk melakukan metode ini, pasien perlu melakukan komitmen sehingga penyakit ini dapat dihilangkan secara maksimal. Biasanya selama sesi fisioterapi dokter akan memberikan terapi listrik, biasa dilakukan dengan menggunakan proses bernama TENS.

TENS sendiri dilakukan dengan memberikan hantaran arus listrik kecil melalui perangkat elektroda, perangkat ini ditempelkan pada kulit dengan tujuan utama menghentikan impuls saraf yang menyebabkan nyeri. Sehingga rasa nyeri dan kaku dapat dihilangkan secara bertahap.

Untuk menggunakan sesi fisioterapi pada penyakit ini, Anda sangat disarankan untuk menggunakan klinik yang sudah berpengalaman. Karena sudah dipercaya oleh banyak orang mampu mengurangi risiko salah memberikan terapi pada pasiennya.

Jadi lebih berpengalaman dalam mengatasi permasalahan yang ditimbulkan karena sendi bagian bahu terasa kaku dan sulit digerakkan. Dengan melakukan beberapa langkah tersebut dapat membantu Anda sehingga bisa melakukan aktivitas seperti biasa, dan terlepas dari belenggu penyakit frozen shoulder.

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Fisioterapi

Peran Fisioterapi Jakarta Atasi Kondisi Inkontinensia Urine

Fisioterapi Jakarta bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kondisi inkontinensia urine. Terapis akan membantu penderita dengan memberikan beberapa latihan tertentu guna mengatasi kondisi tersebut.

Fisioterapi

Peran Fisioterapi Tangerang dapat Membantu Mengatasi Skoliosis

Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang dapat diatasi menggunakan berbagai cara, salah satunya adalah menggunakan pengobatan fisioterapi Tangerang. Intervensi terapis terlatih dapat membantu memperbaiki kelainan

Do You Want To Boost Your Business?

drop us a line and keep in touch

Syarat dan Ketentuan
Promo

Syarat dan Ketentuan:

  • Promo berlaku untuk layanan home visit fisioterapi di wilayah tertentu.
  • Waktu layanan home visit fisioterapi terbatas, dan tersedia berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.
  • Pasien diharuskan mendaftar melalui platform atau saluran yang ditentukan.
  • Konfirmasi layanan home visit akan diberikan setelah pendaftaran dan penjadwalan telah berhasil.
  • Promo tidak bisa digabung dengan promo lainnya.

Visit Suite

  • Fisioterapi visit 1x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Luxury

  • Fisioterapi visit 8x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Platinum

  • Fisioterapi visit 12x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Royal Family

  • Fisioterapi visit 9x sesi
  • Bisa dipakai seluruh keluarga dengan 1 alamat yang sama
  • Bisa untuk melayani semua anggota keluarga dengan 1x pemesanan dengan 1 alamat yang sama
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Max 3x sesi per visit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Sport Event

  • Personal fisioterapi untuk event (Olaharaga/Kesehatan)
  • Pendampingan Fisioterapis pada event olahraga
  • Pendampingan personal Fisioterapis perorangan