Dalam Artikel Ini:
ToggleDaftar Alat Fisioterapi dan Kegunaannya untuk Tubuh
Fisioterapi merupakan metode perawatan tubuh manusia yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi gerak tubuh dan alat fisioterapi tentu dibutuhkan untuk menunjang tujuan.
Perawatan ini biasa dilakukan oleh ahli ketika seseorang mengalami trauma dan cedera. Baik pada bagian tubuh luar maupun dalam, karena hal tersebut biasanya akan mengganggu banyak anggota gerak.
Pada prosesnya seseorang ahli harus tepat dalam menggunakan alat-alat tersebut agar anggota tubuh yang bermasalah dapat segera disembuhkan. Maka dari itu mari kenali bersama jenis alatnya.
Jenis Alat Fisioterapi dan Kegunaannya
Banyak sekali jenis alat yang dapat digunakan untuk menunjang kesembuhan dari masing-masing pasien. Di antaranya ada ultrasound, tens, dan sebagainya. Semua bertujuan untuk membantu mengurangi rasa sakit serta peradangan.
Selain itu juga ada kegunaan di mana daya tahan, kekuatan bahkan kelincahan juga secara tidak langsung bisa didapatkan dengan bantuannya. Untuk lebih jelasnya ini dia beberapa daftar alat fisioterapi.
1. Ultrasound
Ultrasound merupakan kepanjangan dari pada USG dan mungkin sudah banyak dari Anda yang tahu. USG sendiri cara kerjanya adalah memancarkan gelombang suara dengan intensitas super tinggi.
Jika biasanya sering digunakan untuk pemeriksa kehamilan, berbeda dengan itu bahwa ternyata juga bisa digunakan dalam bidang fisioterapi. USG dapat digunakan untuk mengobati gangguan pada otot dan tulang.
Kasus-kasus seperti terkilir, otot kaku, otot tegang, tendon bermasalah, dan apa saja cedera dapat dibantu dengan alat fisioterapi ultrasound tersebut. Lalu bagaimana cara penggunaan untuk penanganan masalah?
Cukup dengan mengoleskan gel ke dalam tubuh seperti biasanya. Lalu gelombang suara akan diserap maksimal dan menunjang kesembuhan. Tongkat USG akan digerakkan melingkar pada area cedera.
Baca juga tentang : Ketahui Manfaat Fisioterapi Ultrasound Dan Alat-Alat Lainnya
2. Stimulasi Listrik & TENS
Lebih kompleks dari pada ultrasound bahwa stimulasi listrik dan TENS merupakan alat fisioterapi yang fungsinya untuk jaringan. Jadi bukan hanya sekedar pada otot-otot yang bermasalah saja.
Melainkan pada banyak jaringan seperti kulit, tulang, dan sebagainya. Tujuannya masih sama yakni mengurangi setidaknya rasa sakit yang diderita pada jaringan terluka. Lalu bagaimana untuk cara kerjanya?
Sangat sederhana karena masing-masing part memiliki tugasnya tersendiri, di mana energi listrik yang tersalurkan akan berfungsi merangsang sistem saraf melalui permukaan kulit yang dialiri listrik.
Sementara untuk merangsang sistem saraf, aliran listrik tersebut juga akan membantu kontraksi otot supaya berjalan seperti semula. Sehingga semua kondisi anggota tubuh agar bisa sehat kembali.
3. Traksi
Ketika alat fisioterapi di atas menggunakan bantuan dari suara dan tenaga listrik. Beda dengan traksi yang merupakan meja dan menggunakan bantuan dari pada tenaga mekanik atau gerak manual.
Penggunaan biasa akan dilakukan pada pasien dengan masalah nyeri punggung bawah dan leher. Fungsi dari pada traksi adalah memisahkan sendi sekaligus ruang diskus di punggung bawah serta leher.
Tujuan dari penggunaan adalah untuk membantu mengurangi tekanan pada area punggung (khususnya area punggung bawah dan leher). Sehingga membuat rasa nyeri yang ada perlahan lahan berkurang.
Sementara sampai sekarang hanya ada dua jenis traksi, yakni lumbal dan servikal. Fisioterapi terbaik pilihan Anda akan memilihkan alat sesuai dengan keluhan pasien, sehingga kesembuhan menjadi maksimal.
4. Kompres Panas
Perlu Anda ketahui bahwa ini merupakan alat fisioterapi juga, di mana bukan hanya bisa digunakan di rumah saja saat sedang mengalami demam. Melainkan juga bisa membantu pemulihan pasca cedera.
Untuk alat penghantar panas akan disimpan ke dalam hydrocollator yang biasanya diisi air panas dan campuran pasir, tanah liat maupun silika. Tergantung dari pada pilihan fisioterapi yang Anda percayai.
Sensasi panas tersebut yang dicari oleh tubuh karena dapat meningkatkan peredaran darah pada jaringan luka. Tidak hanya sampai di sana karena otot akan menjadi lebih kendur dan tidak tegang terus.
Perlahan cedera akan berangsur pulih dan biasanya penggunaan kompres panas akan berlangsung 20-30 meni. Pastikan penggunaan kompres tidak sembarangan dan alangkah baiknya percayai Fisiohome.
5. Terapi sinar dan laser
Khusus pada penderita nyeri kronis, peradangan, dan penyembuhan luka berat pada pasien. Penting untuk memilih alat fisioterapi jenis ini, di mana penggunaan cahaya dengan panjang gelombang khusus akan membantu.
Penyembuhan pada jaringan ini biasanya tidak akan menimbulkan rasa sakit sama sekali. Sebab, penggunaan metode hanya seperti disenteri saja. Untuk prosesnya pun juga cepat karena hanya beberapa menit.
Lalu bagaimana cara menggunakannya? Sesuai dengan prinsip cara kerja di mana hanya perlu mendapatkan jangkauan cahaya saja. Tongkat laser akan diarahkan pada bagian tubuh yang alami cedera.
Sesudah mendapatkan sinar sekaligus laser, foton cahaya akan melakukan transfer energi guna mengurangi rasa nyeri. Bukan hanya meredakan gejala tapi juga kesembuhan lebih cepat akan didapatkan.
6. Kinesio tape
Banyak orang menyebutnya dengan K-tape, nah ini merupakan kependekan dari pada kinesio tape. Lalu apa fungsinya? Jelas fungsinya adalah menunjang program pemulihan pasca cedera pasien.
Untuk bentuknya seperti tape biasanya, dan bentuk sekaligus warnanya berbeda. Untuk sifatnya lentur sekaligus fleksibel. Sehingga bisa meregang atau menarik saat pasien sedang menggunakan kinesio tape.
Untuk lebih jelasnya kegunaan dari pada alat fisioterapi K-tape adalah merangsang pergerakan otot, jadi otot bisa bergerak seperti sedia kala dan tidak mengalami atrofi atau pengecilan massa otot.
Selain itu rasa nyeri bisa juga diminimalkan sehingga mampu mengatasi memar dan bengkak. Sedikit demi sedikit rasa sakit akan dapat diminimalkan dan kesembuhan dapat segera Anda dapatkan.
7. Lontophoresis
Ini merupakan alat fisioterapi yang dapat menghantarkan obat ke seluruh jaringan kulit tubuh dan juga jaringan tujuan. Obat jenis steroid yang sering mendapatkan bantuan dari Lontophoresis untuk mengobati peradangan.
Sehingga rasa nyeri sekaligus peradangan dapat segera disembuhkan. Hal ini penting dilakukan karena biasanya kinerja dari pada obat steroid tidak langsung tepat sasaran apalagi jika gejala menyeluruh.
Sebenarnya selain daftar alat di atas, masih ada pusaran air pada kolam, kompres dingin dan lain sebagainya. Maka dari itu untuk mendapatkan penanganan terbaik jangan sampai salah dalam memilih fisioterapis.
Baca juga tentang : 9 Alat Getar Untuk Fisioterapi, Pegal-Pegal Dijamin Hilang
Menggunakan Alat Fisioterapi Bersama Fisiohome
Semua alat tersebut bisa Anda dapatkan di Fisiohome. Sehingga penanganan semua masalah penyakit yang berkaitan dengan anggota gerak maupun tubuh lainnya dapat ditunjang kesembuhan maksimalnya.
Bahkan Anda tidak perlu repot berkunjung ke pusat kesehatan untuk mendapatkan penanganan tersebut. Kami yang akan dapat ke rumah Anda kapan pun dan di mana pun selama 24 jam.
Hanya saja untuk mendapatkan pelayanan harus memesan lebih dahulu, sebab banyak sekali pesanan masuk untuk menggunakan layanan kami. Untuk nomor kami Fisiohome yang dapat dihubungi ada di +62 882-9874-5399.
Pilih mana saja paket home visit sesuai kebutuhan, jangan kawatir tim kami akan membawa alat-alat sesuai dengan kebutuhan. Semua jenis tersedia sehingga penanganan masalah kesehatan akan maksimal.
Segera buktikan sendiri semuanya dengan langsung memesan layanan kami. Alat fisioterapi lengkap dengan banyak tim ahli membuat tidak ada perlu yang diragukan, selain itu banyaknya peminat sudah membuktikan semua.
Referensi Penulisan:
- PM&R Knowledge Now. “Therapeutic Modalities – Non-Thermal”, https://now.aapmr.org/therapeutic-modalities/, diakses pada 03 Oktober 2024.
- Verywell Health. “12 Common Physical Therapy Treatments and Modalities”, https://www.verywellhealth.com/physical-therapy-treatments-and-modalities-2696683, diakses pada 03 Oktober 2024.
- NHS. “Physiotherapy”, https://www.nhs.uk/conditions/physiotherapy/how-it-works/, diakses pada 03 Oktober 2024.