Banyak orang yang masih belum memahami perbedaan antara fisioterapi aquatic dengan olahraga berenang. Secara umum berenang adalah cabang olahraga sedangkan aquatic therapy salah satu jenis terapi untuk kesehatan fisik dan mental.
Dalam melakukan terapi harus menggunakan air dengan suhu 92-94 derajat yang dilakukan oleh terapis profesional. Dibutuhkan keterampilan serta pelatihan khusus untuk berbagai kondisi seperti ortopedi, neurologis serta reumatologi.
Fakta Menarik Tentang Fisioterapi Aquatic Pada Berbagai Kondisi Kesehatan
Menurut Clare Martinac, Dr Sophie Heywood dan Manny Kwok memberikan 5 fakta menarik tentang efek fisik maupun mental dari latihan fisioterapi akuatik.
Dr Sophie Heywood APAM MACP merupakan fisioterapis olahraga dan latihan APA, sedangkan Clare Martinac APAM adalah seorang fisioterapis berpengalaman dan Manny Kwok adalah Kandidat PhD di Universitas Politeknik Hong Kong.
1. Olahraga Air Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental Anak-Anak ADHD
Bagi anak-anak ADHD fisioterapi aquatic memberikan banyak manfaat positif bagi kesehatan fisik maupun mental. Mengikuti latihan akuatik dapat memberikan rangsangan konteks prefrontal dan amigdala berdampak pada peningkatan perhatian serta fleksibilitas.
Anak-anak ADHD bisa menjadi lebih bugar, merasakan ketenangan mental, psikologis juga lebih terjaga. Ketika berada di dalam air membuat anak-anak harus terus menerus fokus terhadap fluktuasi lingkungan untuk meningkatkan keterlibatan kognitif.
Latihan daya apung juga menyediakan lingkungan yang sangat bagus untuk mendukung daya tahan anak. Hal ini membuat anak-anak ADHD menjadi lebih aktif sehingga mampu mendorong perkembangan motorik menjadi lebih baik.
Menurut penelitian Chang et al tahun 2014 melakukan intervensi latihan air selama delapan minggu untuk anak-anak ADHD. Setidaknya dalam dua minggu terdapat dua sesi menunjukkan hasil peningkatan signifikan.
Terutama pada akurasi, koordinasi keterampilan motorik dan juga impulsivitas pada kelompok di sesi tersebut. Nilai latihan fisioterapi aquatic harus direncanakan dan diukur dengan cermat menggunakan pertimbangan intensitas.
Dalam sesi latihan harus disesuaikan model serta intensitas latihan dengan memperhatikan usia, karakteristik perilaku, juga keterampilan motorik. Dengan begitu pelatihan yang diberikan bisa sesuai kebutuhan masing-masing anak untuk hasil maksimal.
Baca juga artikel: Penjelasan Fisioterapi Aquatic atau Hidroterapi dan Kelebihannya
2. Meningkatkan Aliran Darah ke Otak dan Menjaga Kesehatan Otak
Menurut Carter et al 2014 dan Sato et al 2011, berendam di air saat istirahat terbukti mampu meningkatkan aluran darah di arteri serebral tengah dan posterior.
Hal ini disebabkan karena adanya tekanan hidrostatik ketika berendam di dalam air memfasilitasi translokasi volume darah ke bagian tubuh atas. Termasuk salah satunya pada otak sehingga meningkatkan perfusi otak serta oksigenasi jaringan.
Menjaga aliran darah di otak memiliki peranan penting untuk menghindari berbagai risiko penyakit neurodegeneratif. Salah satunya seperti penyakit demensia yang disebabkan terjadinya penurunan aliran darah ke otak seiring bertambah usia seseorang.
Berbagai penelitian juga menunjukkan dampak potensial dari fisioterapi aquatic sangat berperan penting bagi kesehatan otak. Jika latihan akuatik dilakukan secara rutin maka kadar dari neurotropik yang berasal dari otak bisa meningkat.
Inilah salah satu alasan kenapa latihan akuatik sangat direkomendasikan bagi orang-orang yang sudah lanjut usia. Karena terbukti mampu meningkatkan plastisitas otak dan meningkatkan kesehatan otak.
Otak memberikan respon positif terhadap perendaman di dalam air sehingga bisa bermanfaat bagi kesehatan otak. Seperti fungsi kognitif, kesehatan serebrovaskular dan juga plastisitas otak.
Latihan akuatik untuk menjaga kesehatan otak dilakukan secara khusus oleh terapis profesional agar memberikan hasil maksimal. Bisa dilakukan segala usia termasuk para lansia agar bisa meminimalkan risiko berbagai penyakit karena kesehatan otak terjaga.
3. Bagi Penderita Stroke Meningkatkan Fungsi Fisik dan Mental
Bagi para penyintas stroke, fisioterapi aquatic terbukti mampu memberikan manfaat bagi kesehatan disik dan mental. Para penyitas stroke menganggap terapi akuatik di dalam air menjadi lingkungan yang aman untuk meningkatkan mobilitas.
Sehingga bisa mempengaruhi psikologis mereka untuk meningkatkan fungsi fisik ketika berada di darat. Karena ketika berada di dalam air mereka merasakan kebebasan bergerak berkat tekanan yang diberikan oleh air.
Para penyintas stroke bisa latihan berjalan di dalam air tanpa perlu dipegangi oleh orang lain. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan rasa aman karena ketika jatuh di dalam air maka tidak akan terluka.
Mengikuti fisioterapi aquatic bagi penderita stroke tidak hanya bermanfaat bagi peningkatan fisik saja. Namun secara mental juga akan lebih baik berkat peningkatan rasa percaya diri, mengurangi kecemasan dan lainnya.
Terapi harus dilakukan secara konsisten untuk mendapatkan hasil signifikan pada fisik dan psikologis mereka. Pastikan Anda menggunakan jasa terapis profesional agar latihan yang diberikan bisa disesuaikan pada masing-masing penderita stroke.
4. Meningkatkan Keseimbangan Pada Penderita Stroke
Jumlah peminat fisioterapi aquatic untuk proses penyembuhan pada penderita stroke semakin meningkat. Banyak penelitian tentang hasil terapi akuatik sudah diterbitkan dengan dampak positif untuk kesembuhan penderita stroke.
Berdasarkan studi Veldema & Jansen tahun 2021 menemukan fakta bahwa terapi akuatik jauh lebih efektif dibandingkan intervensi di darat. Terutama dari segi peningkatan keseimbangan yang dirasakan karena rasa takut jatuh pada penderita jauh lebih rendah.
Tingkat risiko rendah membuat rasa takut tersebut juga akan berkurang sehingga berpengaruh pada kepercayaan diri seseorang. Mereka semakin bersemangat untuk berani mencoba belajar menjaga keseimbangan tubuh di dalam air.
Berbeda ketika berada di darat ada ketakutan ketika jatuh bisa terbentur dan merasakan kesakitan lain. Sehingga membutuhkan orang lain untuk terus berada disamping mereka ketika melakukan latihan keseimbangan.
Sedangkan ketika berada di dalam air mendapatkan tekanan untuk membantu menjaga keseimbangan tubuh. Sehingga mereka bisa berdiri tegak, mulai latihan berjalan dan nantinya terbiasa ketika berada di darat. Manfaat fisioterapi aquatic sudah terbukti dirasakan oleh penyintas stroke sehingga banyak digunakan tidak hanya di Indonesia saja.
Baca juga artikel: Fisioterapi Aquatic Melatih Motorik Kasar Anak Cerebral Palsy
5. Pada Kondisi Kronis Bisa Menjadi Alternatif untuk HIIT
Latihan interval intensitas tinggi atau dikenal dengan istilah HIIT (High Intensity Interval Training) di air meningkatkan kapasitas latihan pada orang di kondisi kronis.
HIIT akuatik terbukti memberikan banyak manfaat bagi orang-orang dengan kondisi kronis. Latihan ini jauh lebih baik dibandingkan tidak berolahraga sama sekali dengan kapasitas latihan disesuaikan masing-masing kondisi.
Contohnya pada orang-orang dengan kondisi neurologis kronis, kardiovaskular, muskuloskeletal dan lainnya. Ketika mengikuti fisioterapi aquatic maka bisa menunjukkan kondisi jauh lebih baik dengan latihan tubuh bagian atas dan bawah.
Dukungan daya apung ketika berada di air membuat latihan menjadi lebih menyenangkan bagi orang-orang yang tidak bisa berolahraga di darat. Tidak heran jika orang-orang dengan kondisi kronis sangat direkomendasikan untuk mengikuti latihan HIIT akuatik.
Fisiohome adalah salah satu startup kesehatan dengan menyediakan layanan call visit Fisioterapi di seluruh wilayah Indonesia. Dengan layanan ini pasien akan merasakan kemudahan dan kenyaman selama proses terapi dan dilayani oleh tenaga profesional.
Fisiohome menyediakan banyak jenis layanan seperti Visit Sekarang dengan 1x kunjungan durasi 45 – 60 menit. Visit Eksekutif layanan 4x kunjungan dengan durasi 45 – 60 menit, menyediakan alat sesuai kebutuhan dan bebas tentukan waktu kunjungan.
Hubungi Fisiohome sekarang juga di nomor +62 882-9874-5399 untuk mendapatkan layanan fisioterapi aquatic bersama tenaga profesional dan berpengalaman.
Referensi penulisan:
- Halodoc. “Mengenal Hidroterapi atau Terapi Air dan Manfaatnya untuk Kesehatan”, https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-hidroterapi-atau-terapi-air-dan-manfaatnya-untuk-kesehatan?srsltid=AfmBOop3WXjKmdsrZcmUGDWDaWylvhNwvy7z8IUHnnhE1f5-cB5pEnj8, diakses pada 04 Februari 2025.
- Alodokter. “Fisioterapi, Jenis dan Kondisi yang Memerlukannya”, https://www.alodokter.com/apa-yang-dimaksud-dengan-fisioterapi, diakses pada 04 Februari 2025.
