Daftar Isi
ToggleJika Anda mengalami kelainan seperti kifosis maka harus memanfaatkan jasa fisioterapi daerah Medan untuk kesembuhan. Kifosis merupakan kelainan tulang belakang yang membuat punggung bagian atas melengkung berlebihan sehingga tampak membungkuk.
Sebenarnya sangat normal tulang belakang melengkung. Namun lengkungan alami antara 20 sampai 45 derajat. Tentunya penderita kifosis memiliki derajat kelengkungan yang berada di luar batas normal.
Tentunya permasalahan remeh ini bisa menimbulkan berbagai macam komplikasi sehingga salah satu cara mengatasinya adalah menggunakan fisioterapi daerah Medan.

Beberapa Tipe Kifosis yang Memiliki Karakteristik Tertentu
Sebelum datang ke fisioterapi daerah Medan maka harus paham mengenai beberapa jenisnya. Pastinya setiap tipe ini memiliki efek yang berbeda sehingga harus ditangani secepat mungkin. Berikut beberapa jenisnya yaitu:
1. Tipe postural
Untuk jenis postural paling banyak menyerang remaja di mana timbul akibat postur tubuh yang buruk secara terus-menerus. Efeknya membuat tulang melengkung secara berlebihan. Namun tipe ini terjadi juga pada orang tua karena pengeroposan tulang.
2. Tipe kongenital
Untuk tipe yang satu ini merupakan bawaan lahir dan banyak terjadi oleh bayi. Umumnya bayi yang lahir dengan kondisi ini mengalami perkembangan tulang yang tidak sempurna di dalam kandungan. Oleh sebab itu para ibu hamil harus memperhatikan perkembangan janin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Tipe metabolik
Jenis berikut terjadi karena tubuh tidak bisa memproses mineral, fosfor, magnesium dan kalsium. Tentunya zat tersebut memiliki peran penting dalam menjaga kekokohan tulang.
Apabila tubuh tidak mampu memprosesnya bisa membuat tulang menjadi lemah, rapuh dan mudah melengkung secara berlebihan. Jika hal tersebut terjadi maka Anda harus segera ke fisioterapi daerah Medan untuk mendapatkan penanganan secepat mungkin.
4. Tipe pasca trauma
Tipe fase trauma timbul akibat tulang mengalami luka parah atau patah. Tentunya terjadi akibat terjatuh atau kecelakaan kendaraan. Ketika tulang retak maka membuatnya runtuh sehingga menimbulkan kelengkungan yang berlebihan.
Baca juga tentang : Kegunaan Fisioterapi Tangerang Pasca Operasi Tulang Belakang
Beberapa Gejala dari Penyakit Kifosis
Agar bisa mendapatkan penanganan yang cepat di fisioterapi daerah Medan Anda harus mengetahui gejalanya. Semakin cepat Anda mendapatkan penanganan maka semakin besar pula kesempatan untuk sembuh dalam waktu singkat.
Beberapa gejala tersebut seperti ada perbedaan pada tinggi bahu kanan dan kiri. Perbedaan tinggi tersebut juga terlihat pada posisi tulang belikat.
Selain itu kepala terlihat lebih condong ke depan dibandingkan bagian tubuh lainnya, punggung terlihat miring saat membeku, otot belakang paha terasa kencang, dan terasa nyeri serta kaku di bagian punggung. Walaupun terlihat remeh tetapi kondisi ini jika terus dibiarkan bisa memberikan efek buruk.
Karena kifosis bisa menimbulkan berbagai macam komplikasi yang bisa membahayakan tubuh. Salah satunya adalah gangguan pernapasan di mana kifosis menekan paru-paru sehingga penderita menjadi sesak nafas sehingga membahayakan kesehatan Anda.
Bahkan kifosis juga menimbulkan gangguan pencernaan sehingga memicu penyakit lain seperti maag. Komplikasi lain juga bisa membuat gerakan tubuh terbatas di mana pasien sulit berjalan atau mengadakan kepala.
Kondisi tersebut terjadi akibat tulang punggung yang melengkung berlebihan sehingga menimbulkan nyeri apabila berbaring. Penyakit tulang belakang ini juga memberikan pengaruh terhadap penampilan Anda sehingga terlihat mencolok.
Tersebut disebabkan postur tubuh yang membungkuk sehingga penampilan Anda terganggu. Bahkan pasien diharuskan menggunakan penyangga punggung agar memperbaiki kondisinya.
Inilah yang membuat pasien menjadi tidak percaya diri akibat tidak bisa tampil maksimal. Jadi sebelum kondisi Anda memburu ada baiknya langsung segera dibawa ke fisioterapi daerah Medan.
Pastinya kelainan tulang belakang ini juga mengganggu aktivitas anda sehari-hari sehingga mempengaruhi produktivitas. Jadi sebelum membahayakan diri lebih baik langsung diobati ketika masih tahap ringan.

Beberapa Langkah Pengobatan untuk Penderita Kifosis
Selain melakukan fisioterapi daerah Medan Maka terdapat cara untuk mengobati penyakit ini. Metode yang digunakan juga disesuaikan dengan usia, kondisi pasien, dan tingkat keparahan.
Sebelumnya dokter akan melakukan foto rontgen secara berkala untuk memastikan apakah kondisi tulang belakang sebelum dan sesudah pengobatan semakin melengkung atau tidak.
Pada saat melakukan pengobatan nanti dokter akan memberikan beberapa jenis obat-obatan untuk meredakan rasa nyeri. Selain itu pasien disarankan menggunakan penyangga punggung terutama untuk anak-anak yang mengidap tipe scheuermann’s.
Pada tipe tersebut biasanya tulang melengkung lebih dari 65 derajat dan berpotensi untuk berkembang menjadi lebih parah. Penyangga punggung ini akan digunakan 23 jam sehari dan digunakan hingga tulang belakang berhenti tumbuh pada usia 14 sampai 15 tahun.
Tujuan dari penggunaan benda ini agar mencegah tulang belakang tidak melengkung berlebihan. Cara ini tidak dilakukan pada pasien yang tulang belakangnya sudah berhenti tumbuh karena tidak bisa memperbaiki kondisi tersebut.
Apabila kondisinya sudah sangat parah dokter juga akan melakukan tindakan operasi apabila lingkungan tulang mencapai 70 sampai 75 derajat. Dalam kondisi ini biasanya pasien juga merasakan nyeri yang sangat hebat di bagian punggung. Apabila saraf tulang belakang sudah menjepit maka operasi adalah solusi satu-satunya.
Dalam prosedur ini dokter akan memasukkan potongan tulang di antara ruas tulang belakang dan menyangga ruas tersebut dengan pen logam. Ini dilakukan sampai posisi tulang bisa kembali normal. Namun proses penyembuhan bisa berjalan dengan cepat jika menggunakan fisioterapi daerah Medan.
Baca juga tentang : Fisioterapi Daerah Jogja Untuk Penderita Ulkus Diabetikum
Alasan Pasien Kifosis Harus Melakukan Fisioterapi Daerah Medan
Tentunya ada banyak alasan mengapa pasien kifosis harus menggunakan jasa fisioterapi daerah Medan. Fisioterapi sangat disarankan untuk para pasien yang masih dalam tahap ringan di mana Anda bisa melakukannya di rumah. Salah satu efek positif dari melakukan terapi fisik ini adalah memperkuat dan meningkatkan kelenturan tulang punggung.
Pastinya otot juga bisa menguat ketika menopang punggung dan meredakan rasa nyeri. Dalam kegiatan fisioterapi ini maka terapis akan memberikan edukasi mengenai postur tubuh yang baik ketika duduk, berdiri, dan melakukan berbagai macam aktivitas lainnya.
Karena kesalahan postur tubuh merupakan penyebab paling umum terjadinya kifosis dan bisa meningkatkan risiko cedera dan nyeri tulang belakang. Selain itu Anda akan melakukan berbagai latihan dan peregangan sehingga otot-otot penyangga tulang belakang menjadi lebih fleksibel dan kuat. Cara ini bisa membantu untuk mengurangi ketegangan dan mencegah nyeri punggung.
Apabila Anda sudah paham mengenai gejala penyakit ini maka harus mencari jasa fisioterapi yang berkualitas yaitu salah satunya adalah Fisiohome. Tentunya Fisiohome memiliki kualitas yang tidak ada pada jasa terapi lainnya.
Salah satunya yaitu memiliki banyak terapis yang sudah ahli di bidang ini sehingga proses terapi akan dilakukan secara maksimal. Selain itu terapi juga bisa datang ke rumah sehingga Anda bisa membuat jadwal yang sesuai kebutuhan.
Dilakukan secara privat maka proses fisioterapi tidak akan dilakukan secara terburu-buru sehingga Anda bisa merasakan manfaatnya. Fisiohome juga menawarkan harga yang terjangkau sehingga tidak akan memberatkan kantong.
Dengan menggunakan jasa kami Anda juga tidak akan membuang banyak waktu untuk di jalan maupun mengantri di rumah sakit. Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa menghubungi +62 882-9874-5399. Pastinya kehadiran jasa fisioterapi daerah Medan bisa membantu mengatasi berbagai permasalah kesehatan.
Referensi Penulisan:
Ikatan Fisioterapi Indonesia. “Peran Fisioterapi dalam Menjaga Kesehatan Tulang Belakang”, https://www.ifi.or.id/publik/peran-fisioterapi-dalam-menjaga-kesehatan-tulang-belakang-azkq3#:~:text=Bagi%20mereka%20yang%20mengalami%20cedera,mobilitas%2C%20dan%20fungsi%20tulang%20belakang, diakses pada 09 Desember 2024.
Halodoc. “Kifosis”, https://www.halodoc.com/kesehatan/kifosis?srsltid=AfmBOorKC9k8hnPkY80xFvfwC2xbvJfRl1DYYcL8vET2z1U7XenqwNsj, diakses pada 09 Desember 2024.
Alodokter. “Kifosis”, https://www.alodokter.com/kyphosis, diakses pada 09 Desember 2024.
Hellosehat. “Kifosis”, https://hellosehat.com/muskuloskeletal/tulang-sendi-lainnya/kifosis/, diakses pada 09 Desember 2024.













