Sciatica merupakan salah satu kondisi yang dapat ditangani oleh fisioterapi daerah Tangerang Selatan. Skiatika sendiri adalah kondisi kesehatan yang dapat menimbulkan rasa nyeri pada area panggul penderitanya.
Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri di area panggul hingga menyebar ke kaki sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Agar lebih jelas, simak pembahasan seputar Skiatika dan penanganannya.
Dalam Artikel Ini:
ToggleMengenal Apa Itu Sciatica
Sebelum masuk pembahasan bagaimana fisioterapi daerah Tangerang Selatan dapat membantu penderita Sciatica, mari kenali dulu apa itu Sciatica atau Skiatika. Pelajari pengertiannya serta jenis-jenis dari skiatika.
Kondisi ini akan menimbulkan rasa nyeri ataupun mati rasa di area punggung/bokong dan bisa menjalar hingga kaki. Gejala yang lebih parah juga sangat mungkin terjadi pada penderita Sciatica.
Perlu diketahui bahwa saraf skiatika adalah saraf paling panjang dan paling tebal dalam tubuh manusia. Saraf ini bercabang dari sumsum tulang belakang dan terdiri dari lima akar saraf berbeda.
Setiap sisi pada manusia memiliki saraf skiatika, jadi terdapat 2 saraf ini dalam tubuh. Saraf ini berjalan melalui pinggul dan bokong hingga turun tepat di bawah lutut untuk masing-masing sisi.
Ketika seseorang mengalami Sciatica, maka orang tersebut bisa mengalami rasa nyeri ringan hingga berat pada area yang terhubung ke saraf skiatika. Nyeri Sciatica mulai dari punggung bagian bawah, bokong, pinggul dan menjalar hingga kaki.
Baca juga artikel: Tips Menjaga Kesehatan Tulang Agar Tetap Aktif dan Lincah
Tingkat Keparahan Penyakit Sciatica
Sciatica yang dapat ditangani oleh fisioterapi daerah Tangerang Selatan itu terbagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis akan memiliki efek yang sama saja (nyeri) dan berikut adalah setiap jenisnya.
1. Skiatika Akut
Merupakan kondisi skiatika yang disebabkan oleh iritasi mendadak pada saraf misalnya karena terjepit, tertekan ataupun gabungan keduanya. Gejala yang muncul pada kondisi ini seperti sakit pinggul hingga sensasi terbakar di punggung bawah, bokong dan kaki.
2. Skiatika Kronis
Merupakan jenis skiatika yang dapat berlangsung selama hitungan bulan hingga tahun. Kondisi ini dapat diperburuk ketika terjadi peradangan, cedera, infeksi dan masalah ketidaksejajaran tulang belakang.
3. Skiatika Bilateral
Pada jenis ini, penderita akan merasakan nyeri pada kedua kaki dan bokong secara bersamaan. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh banyaknya herniasi diskus atau degenerasi diskus.
4. Sciatica Alternatif
Merupakan jenis Sciatica yang bisa disembuhkan dengan fisioterapi daerah Tangerang Selatan. Kondisi ini akan menyebabkan nyeri pada kedua kaki secara bergantian, disebabkan oleh masalah degeneratif pada sendi sakroiliaka atau artritis sakroiliaka.
Gejala dan Penyebab Sciatica
Guna lebih memahami Sciatica, Anda perlu belajar gejala-gejala yang mungkin muncul serta penyebab dari kondisi ini. Berikut adalah gejala yang mungkin muncul bagi penderita Sciatica.
1. Nyeri
Gejala yang muncul pada penderita Sciatica salah satunya adalah nyeri. Kebanyakan orang menggambarkan rasa nyeri ini seperti perasaan terbakar atau mirip seperti terkena sengatan listrik.
Rasa nyeri pada penderita skiatika juga sering menjalar ke kaki pada sisi yang terkena. Rasa nyeri ini dapat diatasi dengan perawatan dari fisioterapi daerah Tangerang Selatan.
2. Kesemutan
Berikutnya ada kesemutan, mirip seperti ketika Anda merasakan kaki mati rasa saat duduk bersila. Pada penderita Sciatica, kesemutan terjadi di area punggung atau bagian (sisi) kaki yang terkena.
3. Kelemahan otot
Ada juga gejala seperti kelemahan otot yang termasuk gejala tingkat parah. Munculnya gejala ini dapat diartikan bahwa sinyal perintah otot mengalami kesulitan mencapai tujuannya di punggung ataupun kaki.
4. Inkontinensia urin dan tinja
Berikutnya adalah gejala yang mungkin muncul pada penderita di tingkatan lebih parah yakni inkontinensia urine dan tinja. Gejala ini berarti sinyal yang mengendalikan kandung kemih dan usus tidak mampu mencapai tujuannya.
Pada kasus Sciatica, terdapat beberapa faktor risiko seperti misalnya cedera tulang belakang atau punggung bawah. Kemudian ada juga faktor risiko berupa keausan normal serta kelebihan berat badan atau obesitas.
Faktor risiko lain yang membuat seorang harus mendapatkan penanganan oleh fisioterapi daerah Tangerang Selatan adalah pekerjaan berat, diabetes hingga kurangnya aktivitas fisik. Konsumsi tembakau juga menjadi faktor risiko untuk Sciatica.
Baca juga artikel: Fisioterapi untuk Kesehatan Tulang Agar Semakin Sehat
Pengobatan Bagi Penderita Sciatica
Guna mendapatkan penanganan yang tepat, penderita perlu melalui serangkaian pengetesan medis. Misalnya saja tes kaki lurus umum untuk mendiagnosis masalah punggung ataupun Sciatica ini.
Tim medis dan fisioterapi daerah Tangerang Selatan juga mungkin memerlukan beberapa pemeriksaan fisik seperti misalnya berjalan dan lainnya. Kemudian juga umum dilakukan pengetesan X-ray, MRI, studi kecepatan konduksi saraf, elektromiografi dan myelogram.
Dengan pengetesan yang tepat, maka penderita Sciatica dapat memperoleh pengobatan atau penanganan sesuai. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan dalam menangani kondisi skiatika.
1. Pengobatan sendiri
Pada beberapa kasus, pengobatan sendiri masih memungkinkan untuk menangani Sciatica. Pengobatan ini meliputi kompres dingin (es), kompres hangat, konsumsi obat-obatan bebas dan peregangan.
2. Perawatan konservatif
Namun, apabila pengobatan mandiri tidak dapat membantu setelah beberapa minggu, maka diperlukan perawatan lanjutan. Anda perlu konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengatasi Sciatica.
Pada perawatan konservatif ini mencakup beragam perawatan seperti pemberian obat resep hingga terapi fisik bersama fisioterapi daerah Tangerang Selatan. Selain itu juga bisa dalam bentuk pemberikan suntikan tulang belakang hingga terapi alternatif.
3. Tindakan Operasi
Penderita skiatika juga mungkin untuk mendapatkan Tindakan operasi apabila kondisinya semakin parah. Tindakan ini biasanya akan diberikan ketika terjadi kerusakan saraf pada penderita skiatika.
Tindakan operasi akan menjadi opsi apabila penderita tidak merasakan perkembangan setelah 6-8 minggu perawatan konservatif. Pilihan operasi bagi penderita skiatika antara lain disektomi dan laminektomi.
Disektomi adalah operasi yang mengangkat fragmen atau bagian kecil dari diskus hernia yang menekan saraf. Sedangkan Laminektomi adalah pengangkatan bagian lamina yang menekan saraf tulang belakang.
Fisioterapi Daerah Bogor Sebagai Solusi Sciatica
Seperti penjelasan pada bagian pengobatan di atas, fisioterapi atau terapi fisik menjadi salah satu metode efektif untuk mengatasi Sciatica. Anda bisa menggunakan layanan fisioterapi daerah Tangerang Selatan untuk mendapatkan perawatan.
Guna membantu meredakan gejala penderita Sciatica, terapis akan memberikan serangkaian terapi fisik. Terapi yang diberikan oleh fisioterapis juga akan bergantung pada tingkat keparahan Sciatica yang diderita.
Mulai dari latihan ekstensi dan fleksi punggung guna membantu meredakan nyeri dengan meningkatkan gerakan tulang belakang. Kemudian latihan penguatan meliputi latihan beban tubuh dan ketahanan untuk memperkuat otot perut, punggung, pinggul dan kaki.
Fisioterapi daerah Tangerang Selatan juga akan memberikan pelatihan ulang fungsional. Latihan ini meliputi mengangkat, membawa, membungkuk hingga berjongkok yang bertujuan mengurangi rasa sakit dan mencegah cedera berulang.
Lalu ada teknik energi otot yang merupakan bentuk terapi manual yang melibatkan pasien dan terapis. Teknik ini dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan memulihkan fungsi pada penderita Sciatica.
Itu adalah beberapa latihan yang mungkin akan diberikan oleh fisioterapis untuk membantu menangani penderita Sciatica. Jika Anda memerlukan bantuan fisioterapi, percayakan pada Fisiohome yang sudah terpercaya.
Fisiohome adalah layanan fisioterapis berpengalaman dan menawarkan layanan home visit kepada Anda. Hubungi fisioterapi daerah Tangerang Selatan Fisiohome +62 882-9874-5399 via WhatsApp untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Referensi penulisan:
- Alodokter. “Skiatika”, https://www.alodokter.com/skiatika, diakses pada 08 Januari 2025.
- Halodoc. “Skiatika”, https://www.halodoc.com/kesehatan/skiatika?srsltid=AfmBOorRkCzYP8aGGViId5CiomqAqmm7Dd_DK6mLv0t6t2OjSDPwRkNx, diakses pada 08 Januari 2025.
- Hellosehat. “Skiatika”, https://hellosehat.com/saraf/saraf-lainnya/sciatica-skiatika-adalah/, diakses pada 08 Januari 2025.