Fisioterapi pada masalah tulang belakang skoliosis, hernia tulang belakang, dll dapat dilakukan untuk mencegah resiko cidera berkelanjutan. Terapi ini juga bisa digunakan untuk mempertahankan dan melenturkan otot dalam kondisi medis jangka panjang.
Terapi ini tidak hanya digunakan untuk pasien yang baru menjalankan operasi, namun pada kondisi kesehatan lain. Beberapa di antaranya adalah skoliosis, hernia tulang belakang, serta beberapa gangguan kesehatan lainnya.
Terapi pada proses fisioterapi pada masalah tulang belakang skoliosis, hernia tulang belakang, dll harus dilakukan dengan prosedur tertentu. Oleh sebab itulah, terapis juga harus berpengalaman dan memiliki lisensi khusus.
Melakukan terapi ini untuk seseorang yang mengalami kondisi kesehatan tertentu bisa memberikan manfaat terutama dalam memulihkan fisik. Salah satu manfaatnya adalah mencegah cidera dan rasa sakit berkelanjutan.
Dalam Artikel Ini:
ToggleFisioterapi pada Masalah Tulang Belakang Skoliosis, Hernia Tulang Belakang, dll, Berikut Pelatihannya
Latihan dalam proses fisioterapi pada masalah tulang belakang skoliosis, hernia tulang belakang, dll berbeda tergantung masing-masing pasien. Berikut ini adalah pelatihan dalam menangani cedera saraf dengan pengawasan fisioterapis ahli.
1. Latihan Rentang Gerak
Latihan rentang gerak disebut juga dengan range of motion atau ROM, yaitu menggerakkan sendi ke semua rentang geraknya. Latihan untuk masalah kesehatan ini sendiri bisa dilakukan secara aktif maupun pasif sesuai saran dari fisioterapi.
Pelatihan pasif biasa dilakukan untuk pasien dengan cedera tulang belakang komplit atau berat, pergerakannya dibantu oleh fisioterapis. Sedangkan ROM aktif dilakukan oleh pasien untuk sendiri saat menggerakkan sendinya.
2. Latihan Peregangan
Cukup banyak pasien mengalami konstraksi otot involunter tanpa disadari saat mengalami cedera saraf. Hal ini disebut juga dengan spastisitas, merupakan kondisi yang diakibatkan oleh terganggunya komunikasi otak dan otot.
Fisioterapi pada masalah tulang belakang skoliosis, hernia tulang belakang, dll ini dilakukan untuk membantu memanjangkan otot serta mengurangi nyeri karena tekanan di sendir. Efek peregangannya bisa dirasakan dalam beberapa jam, juga mencegah cedera ketika latihan berat.
3. Latihan Aerobik
Latihan aerobik ini bisa dilakukan untuk kesehatan jantung dan memperlancar pembuluh darah. Selain dapat menguatkan jantung, latihan aerobik juga membantu mengatur berat badan yang cukup sering dialami pasien karena kurangnya mobilitas.
4. Latihan Penguatan
Fisioterapi dengan latihan beban dan penguatan bertujuan untuk mempertahankan kakuatan otot yang masih terkontrol oleh pasien. Jika tidak dilatih, otot akan semakin lemah dan mengecil atau disebut juga atrofi otot.
Jika seseorang mengalami atrofi otot akan mudah terjatuh, mengalami patah tulang, juga memiliki sirkulasi darah buruk. Bukan hanya itu saja, atrofo otot juga menurunkan kecepatan pada metabolisme tubuh.
5. Latihan Fleksibilitas
Fisioterapi pada masalah tulang belakang skoliosis, hernia tulang belakang, dll juga dapat dilakukan dengan latihan fleksibilitas. Latihan ini sangat berguna untuk kesehatan apalagi ketika mobilitas menurun, juga membantu untuk berbagai masalah seperti spastisitas.
6. Latihan Gait
Latihan gait dilakukan pada pasien yang mengalami cedera saraf dan membutuhkan latihan untuk bisa berjalan kembali. Fisioterapi ini menggunakan alay bantu jalan, pipa parallel, juga weight-beraing treadmill dalam latihannya.
Latihan gait juga bisa dilakukan di kolam renang, hal ini karena daya apung air bisa mengurangi ketegangan otot sehingga pasien lebih fokus menjalani terapi. Meski demikian, langkah ini tidak cukup hanya dalam satu sesi saja untuk mendapat perubahan neuroadaptif.
Fisioterapi pada Masalah Tulang Belakang Skoliosis
Seperti penjelasan sebelumnya, peran fisioterapi pada masalah tulang belakang skoliosis, hernia tulang belakang, dll sangat penting. Skoliosis sendiri merupakan kondisi kesehatan yang umum terjadi pada masa pertumbuhan antara usia 10 hingga 15 tahun.
Seiring bertambahnya usia, penderita akan mengalami pertambahan derajat kelengkungan pada punggung. Cara mengatasinya bisa dengan terapi yang disesuaikan berat ringannya penyakit serta tujuan koreksi lengkungannya.
Fisioterapi pada skoliosis sendiri lebih berfokus pada ketidakseimbangan otot dan faktor lain yang berperan dalam kelengkungan punggung berlebih. Terapi ini juga bisa melatih fleksibilitas dan menguatkan otot.
Ada beberapa pertimbangan untuk terapi ini seperti derajat dan letak lengkungan, usia, jenis kelamin, serta perkembangan tulangnya. Selain itu, gejala skoliosis atau masalah pernapasan juga dipertimbangkan untuk menyesuaikan kebutuhan pasien.
Fisioterapi pada Masalah Hernia Tulang Belakang
Hernia disebut juga dengan Hernia Nukleus Pulposus (HNP), dikenal juga dengan sebutan saraf kejepit. Fisioterapi pada masalah tulang belakang skoliosis, hernia tulang belakang, dll merupakan penanganan tepat untuk kondisi HNP ini.
HNP sendiri merupakan kondisi saat bantalan ruas tulang belakang bergeser sehingga menekan saraf. Hal ini bisa menimbulkan beberapa gejala seperti nyeri di pinggang, sakit punggung atas atau leher tergantung area terjadinya HNP.
Hernia dapat sembuh sendiri dalam beberapa minggu atau bulan, namun pasien dianjurkan tidak melakukan aktivitas berat. Jika gejalanya masih belum mereda maka bisa melakukan tindakan seperti pemberian obat dan fisioterapi.
Metode fisioterapi dilakukan untuk meredakan gejala nyeri pada bagian tulang yang mengalami HNP. Seperti pada kondisi kesehatan lainnya, terapi juga akan menjalani prosedur yang disesuaikan kebutuhan pasien hernia.
Fisioterapi untuk Masalah Kesehatan Lain
Fisioterapi pada masalah tulang belakang skoliosis, hernia tulang belakang, dll sangat membantu membantu meringankan gejala-gejala kondisi kesehatan tersebut. Ada beberapa masalah kesehatan lain yang bisa menggunakan metode terapi ini seperti berikut.
1. Kondisi Jantung dan Pernapasan
Fisioterapi untuk rehabilitasi jantung membantu pasien menerapkan gaya hidup sehat, salah satunya cara berhenti merokok. Bahkan terapi ini juhsa bisa menyembuhkan penyakit seperti cystic fibrosis atau penyumbatan lendir di paru-paru.
Terapi ini juga dapat dilakukan untuk penyakit asma dengan menyarankan gaya hidup sehat dan latihan khusus. Dapat dikatakan, terapi ini secara keseluruhan bisa meningkatkan kualitas hidup dari pasien.
2. Masalah Punggung
Seperti sudah diketahui, fisioterapi pada masalah tulang belakang skoliosis, hernia tulang belakang, dll sangat berperan. Salah satu kondisi kesehatan yang menggunakan fisioterapi adalah permasalahan yang berkaitan dengan nyeri punggung.
Latihan fisioterapi berbeda setiap individu, tergantung kondisi dan tingkat keparahannya. Umumnya, latihan fisik yang digunakan adalah aerobik, penguatan tubuh, gerakan pemanasan atau fleksibilitas tubuh, juga tes untuk mengetahui toleransi pada rasa sakit.
3. Cedera Sendi
Permasalahan lainnya adalah terjadinya cedera sendi, merupakan masalah yang paling umum dialami pasien fisioterapi. Dengan melakukan terapi ini, maka akan membantu mengurangi rasa sakit dan menghilangkan ketergantungan pada obat penghilang rasa sakit.
Fisioterapi yang dilakukan untuk mengatasi cedera sendiri bisa dengan melakukan pijatan secara langsung. Selain itu, bisa juga menggunakan terapi panas atau dingin untuk meredakan nyeri sendi yang ditimbulkan.
Sebenarnya masih ada banyak masalah kesehatan lainnya yang dapat diatasi oleh Fisiohome. Jika Anda mengalami berbagai gejala atau kondisi kesehatan seperti penjelasan di atas, maka bisa langsung menghubungi kami di nomor +62 882-9874-5399.
Ada cukup banyak kondisi kesehatan yang dapat diatasi dengan melakukan terapi. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa fisioterapi pada masalah tulang belakang skoliosis, hernia tulang belakang, dll sangat berperan penting.