Dalam Artikel Ini:
ToggleFungsi Alat-alat Fisioterapi yang Perlu Diketahui
Mungkin sebagian dari Anda sudah familiar dengan fungsi alat-alat fisioterapi. Selain terapi obat, fisioterapi merupakan salah satu metode pemulihan yang dapat membantu pasien dalam melakukan pergerakan atau latihan fisik.
Fisioterapi sangat membantu dalam memperpanjang harapan hidup atau penyembuhan. Misalnya untuk pasien pasca stroke, atlet dengan cedera kronis dan masih banyak lagi.
Mengenal Fungsi Alat-alat Fisioterapi Kesehatan
Dengan kemajuan teknologi medis, terapi fisik telah menjadi metode yang baik untuk pemulihan. Mari mengenal alat bantu lainnya dan fungsinya untuk fisioterapi.
1. Terapi USG Membantu Meredakan Nyeri
USG lebih umum digunakan dalam dunia medis terutama untuk pemeriksaan kehamilan. USG ini juga digunakan dalam bidang terapi fisik, namun bukan sebagai peralatan pemeriksaan.
Terapi USG dapat membantu meredakan nyeri pada pasien dengan berbagai kondisi seperti cedera otot, arthritis, atau peradangan. Gelombang USG yang diarahkan ke area nyeri dapat meningkatkan aliran darah dan memicu pelepasan hormon endorfin, obat penghilang rasa sakit alami tubuh.
Fungsi alat-alat fisioterapi seperti ini dapat membantu meningkatkan mobilitas sendi untuk masalah seperti kekakuan atau keterbatasan mobilitas sendi. Terapi ini merangsang jaringan ikat dan otot di sekitar sendi sehingga mengurangi pembengkakan serta meningkatkan elastisitas jaringan.
2. Beurer Merelaksasi Nyeri Otot dan Persendian
Lampu terapi kesehatan beurer didasarkan pada prinsip sinar infra merah prismatik untuk aplikasi pengobatan dan menawarkan banyak keuntungan. Mulai dari memperlancar peredaran darah, merelaksasi nyeri otot dan persendian, hingga meredakan gejala rematik dan flu.
Ternyata lampu ini juga bisa Anda manfaatkan untuk aplikasi kecantikan agar wajah tetap bersih dan sehat. Dengan lampu infra merah 150 watt, lampu ini dioptimalkan untuk merawat area bodi berukuran 20 x 30 cm.
Jarak pengaplikasian yang disarankan kini 30 cm hingga permukaan tubuh terasa panas. Sangat praktis dan mudah digunakan karena sudutnya dapat diatur dalam 5 posisi berbeda. Fungsi alat-alat fisioterapi juga sangat mudah disimpan karena memiliki tempat kabel penyimpan dan dilengkapi dengan tombol on/off.
Baca juga tentang : Ketahui Manfaat Fisioterapi Ultrasound Dan Alat-Alat Lainnya
3. Stimulasi Listrik dan TENS Pereda Nyeri Area Jaringan
Stimulasi listrik dan TENS (Transcutaneous Electrical Neuromuscular Stimulation) merupakan peralatan untuk meredakan nyeri pada area jaringan yang terluka. Terapi TENS merangsang saraf sensorik di kulit.
Ketika arus listrik dialirkan melalui elektroda ke area yang terkena nyeri, hal ini dapat mengubah cara otak menerima serta merespons sinyal nyeri. Selain itu, TENS juga memicu pelepasan hormon endorfin, hormon alami mampu meredakan nyeri dan menciptakan perasaan rileks.
Fungsi alat-alat fisioterapi TENS telah terbukti efektif dalam mengobati berbagai jenis nyeri termasuk nyeri otot, nyeri sendi, nyeri neuropatik, serta nyeri akut setelah cedera atau pembedahan.
TENS juga biasa digunakan dalam mengobati nyeri kronis seperti nyeri leher, nyeri punggung bawah dan nyeri akibat kondisi seperti fibromyalgia. Terapi TENS merupakan solusi inovatif dapat membantu meredakan nyeri tanpa memerlukan pengobatan berat. Namun, setiap orang adalah unik dan pengalaman dengan terapi TENS bisa berbeda-beda.
4. Traksi Tulang atau Traksi Rangka
Traksi memungkinkan pasien merasakan lebih nyaman serta mengurangi rasa sakit di area tertentu seperti leher atau tulang belakang bagian bawah. Menerapkan fungsi alat-alat fisioterapi dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf dan sumsum tulang belakang yang terjepit akibat kelengkungan tulang yang salah posisi.
Traksi tulang atau traksi rangka adalah traksi dilakukan dengan menempelkan secara khusus pada tulang yang terkena. Traksi ini cocok untuk pasien mengalami cedera pada panggul atau tulang paha memerlukan koreksi posisi tulang secara intensif.
Pasien menjalani traksi tulang harus mendapat dukungan yang baik agar posisi tulang tetap stabil dan tidak bergerak. Selain itu, traksi digunakan harus diperiksa secara berkala untuk menghindari masalah pada pasien. Melalui penggunaan alat ini membuat ujung tulang yang patah tertarik sehingga memungkinkan tulang tumbuh kembali secara alami.
5. Kinesio Tape Mengurangi Nyeri Akibat Cedera
Fungsi alat-alat fisioterapi kinesio tape digunakan tanpa mengurangi rasa sakit akibat cedera. Saat ditempelkan di kulit, secara perlahan kinesio tape menarik lapisan atas kulit lalu menciptakan ruang antara kulit dan otot.
Terbentuknya ruang ini diyakini dapat meredakan tekanan saraf di bagian otot yang cedera sehingga rasa sakit pun berkurang. Menurut beberapa penelitian, manfaat kinesio tape untuk meredakan nyeri sendi juga otot dapat lebih maksimal bila dikombinasikan dengan perawatan lain seperti kompres dingin dan fisioterapi.
Tidak hanya mengurangi rasa sakit, penggunaan kinesio tape juga bertujuan untuk memberikan dukungan ekstra pada otot atau sendi yang cedera. Dengan bantuan kinesio tape, sendi tidak stabil atau otot yang lelah karena cedera dapat ditopang dengan baik.
Hasilnya, orang yang memakai kinesio tape dapat beraktivitas secara normal tanpa tetap bergerak dan merasa kaku atau nyeri pada ototnya. Fungsi alat-alat fisioterapi ini juga digunakan para atlet agar terlindung dari cedera.
Seperti yang telah disebutkan pada poin pertama, perekatan kinesio tape ke kulit akan mengangkat lapisan kulit paling atas juga menciptakan ruang antara kulit dan otot.
Ruang yang terbentuk ini nantinya bisa mengurangi tekanan di sekitar otot dan bisa melancarkan aliran darah di dalamnya. Pembengkakan atau memar pada area otot cedera juga bisa lebih cepat sembuh.
6. SWD untuk Membangkitan Panas
Meningkatkan metabolisme sel lokal sekitar +13% untuk setiap kenaikan suhu 1°C. Meningkatkan vasomotion sfingter, menghasilkan homeostasis lokal akhirnya vasodilatasi lokal.
Fungsi alat-alat fisioterapi ini untuk mengaktifkan sistem termoregulasi di hipotalamus, sehingga terjadi peningkatan suhu darah untuk menjaga suhu tubuh secara umum.
Penetrasi serta perubahan suhu terjadi lebih dalam juga luas. Meningkatkan elastisitas jaringan ikat yang lebih baik seperti jaringan kolagen dermal, tendon, ligament, kapsul sendi karena berkurangnya viskositas matriks jaringan;
Pemanasan ini tidak menambah panjang matriks jaringan ikat, sehingga penerapan SWD lebih berhasil bila digunakan bersama dengan latihan peregangan. Indikasinya baik SWD kontinyu maupun SWD pulsed antara lain gangguan neuromuskuloskeletal subakut dan kronis (seperti keseleo/ketegangan, osteoartritis, sindrom serviks, NPB, dan lain-lain).
Baca juga tentang : Terapi Otot Kaki Kaku Terbaik Bersama Dengan Fisiohome
7. Kompresi Panas untuk Nyeri
Fungsi alat-alat fisioterapi kompres air panas untuk meredakan demam, terutama pada anak-anak tentu bukan hal baru. Biasanya kompres hangat untuk meredakan demam dilakukan dengan cara mencelupkan handuk atau waslap ke dalam air hangat, lalu diperas juga ditempelkan pada dahi atau ketiak.
Teknik lain yang sering digunakan adalah mengusap atau menggosok ke seluruh tubuh. Namun dalam fisioterapi kompres panas dapat membantu meredakan nyeri punggung.
Suhu hangat dapat membantu mengendurkan otot punggung yang tegang serta menghilangkan rasa sakit. Untuk mendapatkan manfaat ini, hangatkan area punggung selama 15-20 menit.
Cara ini juga bisa diulang beberapa kali hingga rasa sakitnya mereda. Cedera otot dapat menyebabkan otot menjadi kaku sehingga menyebabkan tubuh mengalami nyeri saat bergerak.
Untuk meredakan nyeri akibat cedera otot ini dan menghilangkan nyeri pada tangan, bisa menggunakan layanan kesehatan dari Fisiohome yang sudah dipercaya.
Namun jika cedera disertai pembengkakan, fungsi alat-alat fisioterapi kompres panas dapat dikombinasikan dengan kompres dingin. Untuk mendapatkan layanan terapi ini bisa menghubungi nomor +62 882-9874-5399.
Referensi Penulisan:
- TanyaDNA. “Fungsi Alat Fisioterapi dan Berbagai Jenisnya”, https://blog.tanyadna.id/alat-fisioterapi/, diakses pada 26 Agustus 2024.
- Alodokter. “Kompres Panas, Ketahui Manfaat dan Cara Pakainya”, https://www.alodokter.com/kompres-panas-ketahui-manfaat-dan-cara-pakainya, diakses pada 26 Agustus 2024.
- Halodoc. “Fisioterapi”, https://www.halodoc.com/kesehatan/fisioterapi, diakses pada 26 Agustus 2024.