Manfaat Fisioterapi bagi Penderita Stroke

Penyakit stroke sampai detik ini masih menjadi salah satu jenis gangguan kesehatan yang banyak dialami di Indonesia. Stroke merupakan kondisi dimana pembuluh darah yang membawa nutrisi ke otak mengalami penyumbatan atau bahkan pecah. Akibatnya sel-sel otak tidak mendapat asupan nutrisi dan mati. Tindakan fisioterapi stroke menjadi upaya penyembuhan bagi pasien yang mengalami kondisi ini. 

Manfaat Fisioterapi

Gejala stroke sangat beragam dan bisa berbeda-beda untuk setiap individu. Ada yang mengalami mati rasa di beberapa bagian tubuh, ada pula yang kesulitan berbicara, ada yang tidak bisa berjalan, bahkan ada juga yang lumpuh sebagian atau total. Fisioterapi dapat menjadi pilihan terbaik bagi para pasien stroke. Berikut ini adalah ragam manfaat tindakan fisioterapi bagi penderita penyakit stroke:

• Memberi Motivasi bagi Pasien

Manfaat yang pertama, tindakan fisioterapi akan membantu memberikan motivasi yang cukup kuat bagi pasien. Perlu diketahui bahwa penyakit stroke ini tidak hanya menyerang fisik namun juga kondisi mental atau psikis pasien. Penderita stroke tidak hanya merasakan nyeri pada tubuhnya dan kesulitan bergerak. Lebih dari itu pasien stroke bisa merasa stres dan putus asa karena penyakit tersebut.Fisioterapi akan menjadi upaya yang tepat untuk meningkatkan motivasi bagi pasien. Fisioterapi ini dilakukan bersama tenaga ahli profesional yang bisa mendampingi pasien. Nantinya pasien akan merasa memiliki harapan dan semakin termotivasi untuk sembuh. Meskipun mungkin kemajuan proses ini tidak bisa berjalan cepat namun bimbingan dari terapis akan memberikan semangat bagi penderita stroke.

• Mengatasi Kekakuan pada Otot

Fisioterapi stroke akan membantu mengatasi kekakuan otot yang sering dialami oleh pasien. Umumnya orang yang menderita stroke akan menderita kesulitan dalam bergerak. Akhirnya mereka disarankan untuk lebih banyak beristirahat dan kondisi ini justru bisa memicu masalah lain yaitu kekakuan otot.Otot-otot tubuh yang lama tidak digerakkan akan menjadi kaku. Kekakuan otot ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pasien stroke sebaiknya tetap berusaha untuk bergerak sebisa mungkin. Hal ini dilakukan agar otot-otot tidak kaku dan masih bisa menjalankan fungsinya dengan baik.Perlu diketahui bahwa kekakuan otot bisa menyebabkan hilangnya fungsi otot itu sendiri. Padahal pasien stroke sebenarnya masih memiliki peluang untuk sembuh selama tubuhnya dijaga tetap aktif melalui fisioterapi. Dengan adanya fisioterapi maka aliran darah bisa tetap dipertahankan dan kekakuan otot dapat dicegah secara optimal. 

• Menurunkan Rasa Nyeri

Beberapa pasien stroke biasanya akan mengeluhkan rasa sakit atau nyeri di bagian tubuh tertentu. Rasa sakit ini umumnya akan bertambah kuat jika bagian tubuh tersebut dipakai untuk bergerak. Padahal jika tidak digerakkan maka akan terjadi kekakuan otot seperti yang telah disebutkan di poin sebelumnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan upaya agar pasien tidak merasa nyeri dan bisa mulai belajar bergerak.Fisioterapi juga akan membantu menurunkan rasa nyeri yang dirasakan oleh pasien stroke. Terapis umumnya akan menggunakan metode terapi stimulasi listrik, ultrasound, maupun terapi panas untuk menurunkan rasa sakit tersebut. Jenis terapi yang bisa dilakukan sangat dipengaruhi oleh kondisi maupun kebutuhan pasien itu sendiri.Dengan menurunnya rasa nyeri maka pasien bisa lebih mudah belajar bergerak. Selain itu kualitas hidup pasien stroke juga bisa meningkat karena rasa nyeri yang dirasakan semakin mereda. Itulah mengapa tindakan fisioterapi stroke ini sangat disarankan agar membantu pasien merasa lebih nyaman dan semakin bersemangat untuk bergerak karena tidak merasa nyeri. 

• Mendukung Pasien Belajar Bergerak

Bersama terapis yang profesional, pasien stroke bisa belajar untuk kembali bergerak. Setelah mengalami serangan stroke dan sulit untuk bergerak, biasanya pasien akan kesulitan melakukan gerakan yang sebelumnya biasa dilakukan sehari-hari. Supaya bisa bergerak kembali, maka pasien harus mulai belajar dari awal. Pasien perlu mempelajari gerakan dasar fisik yang biasa dilakukan sehari-hari. Proses ini mungkin tidak mudah namun sangatlah penting bagi pasien penderita stroke. Terutama bagi pasien yang sedang mengalami masa transisi dari perawatan rumah sakit menuju rawat jalan di rumah. Dengan menjalani fisioterapi maka pasien bisa belajar bergerak seperti biasa dan ini akan mempermudah mobilitasnya selama beraktivitas di rumah. 

• Meningkatkan Mobilitas

Tentunya perawatan fisioterapi ini akan membantu meningkatkan mobilitas pasien penderita stroke. Seperti diketahui bahwa pasien penderita penyakit ini akan mengalami kesulitan dalam bergerak. Mobilitasnya juga sudah pasti akan jauh lebih terbatas. Jika tidak dilakukan fisioterapi maka akan sulit untuk mengembalikan kemampuan mobilitas tersebut.Fisioterapi merupakan tindakan yang sangat tepat untuk dilakukan agar pasien stroke bisa kembali bergerak dan beraktivitas. Peningkatan mobilitas pasien stroke akan jauh lebih efektif jika didukung oleh fisioterapi bersama tenaga ahli yang berpengalaman. Tentunya pasien dan keluarga juga pasti akan merasa senang jika mobilitas penderita stroke bisa meningkat. 

• Memberi Edukasi bagi Keluarga

Ternyata fisioterapi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi penderitanya. Lebih dari itu, tindakan fisioterapi untuk pasien stroke juga akan bermanfaat bagi anggota keluarga pasien. Melalui kegiatan fisioterapi ini, anggota keluarga bisa mendapatkan edukasi dan informasi dari tenaga ahli terkait penanganan pasien stroke. Keluarga juga bisa tahu bagaimana cara membantu pasien stroke untuk belajar bergerak.Baca juga: Inilah 8 Indikasi Tubuh Anda Butuh FisioterapiItulah tadi beragam manfaat program fisioterapi stroke. Tentunya program ini menjadi upaya penyembuhan yang bisa dicoba oleh para pasien stroke. Bagaimanapun juga harus tetap diupayakan agar pasien bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Selama fisioterapi memberikan progress yang bagus maka bisa terus dijalankan dan dilanjutkan demi kebaikan pasien sendiri.