Dalam Artikel Ini:
ToggleManfaat Fisioterapi Depok untuk Mengobati Masalah PPOK
Layanan fisioterapi Depok menjadi jasa terapi yang banyak digunakan masyarakat. Apalagi dengan penurunan kesehatan masyarakat yang disebabkan penyakit dalam pernapasan. Salah satunya yaitu karena Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Penderitanya tidak hanya di Depok melainkan banyak kota lain di Indonesia. Artinya membutuhkan penanganan tepat sehingga cepat sembuh. Anda tidak perlu datang ke rumah sakit atau klinik karena ada fisioterapi.
Penanganan yang dilakukan lebih baik karena tergantung tingkat keparahan. Bahkan dilengkapi dengan berbagai pilihan pengobatan untuk mengurangi PPOK. Mulai dari tahapan terapi awal, perubahan gaya hidup, latihan dan sebagainya.
Menemukan fisioterapi Depok tidak lagi sulit karena pelayanannya online. Jika membutuhkan layanan terapi, bisa menghubungi lewat smartphone dan datang ke rumah. Layanan panggilan tentu membuat penanganannya terasa lebih nyaman.
Dalam urusan menangani pengobatan dan pemulihan sakit PPOK, tentu dilakukan dengan langkah tepat. Mulai dari pendekatan, mengenali gejala, dan memilih metode terbaik. Lalu meningkatkan kesehatan serta menghindari tidak kambuh.
Pendekatan Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis di Fisioterapi Depok
Untuk melakukan fisioterapi pada penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) tergantung keparahan. Tentu tergabung sebagai manajemen awal penanganan. Tujuannya untuk menentukan pasien PPOK berada dalam kategori apa.
Dalam fisioterapi Depok, gejala di evaluasi menggunakan skala mMRC, COPD atau CAT. Misalnya kategori A yaitu memiliki gejala dan risiko rendah. Penderita membutuhkan satu atau lebih terapi untuk menghilangkan gejala.
Jika termasuk kategori B, risikonya rendah mengalami eksaserbasi akut di masa depan. Untuk penanganannya lebih intensif dibandingkan kategori pertama. Apabila kategori C, gejalanya minimal tapi risiko tinggi untuk eksaserbasi.
Penanganan lebih banyak lagi karena berusaha mengurangi eksaserbasi akut. Sementara itu kalau kategori D, pasiennya lebih bergejala. Risiko eksaserbasi masa depan juga lebih besar dan buruk sehingga memberikan dampak negatif.
Pasien yang mengalami PPK dengan overlapping asthma harus menggunakan LAMA-glukokortitorid inhalasi lebih lama. Anda dapat melakukan terapi jangka panjang. Tentu melakukannya secara rutin tidak memberikan dampak bahaya.
Sebaliknya dengan fisioterapi Depok, masalah penyumbatan saluran udara akan berkurang. Jika sebelumnya mengalami sesak napas akan terus membaik. Fokus terhadap pencegahan gejala untuk mengurangi risikonya bisa terus dilakukan.
Selain itu Anda harus memahami jika menurunkan risiko menjadi perhatian penting. Penanganan intensif diperlukan agar bisa kembali aktif seperti normal lagi. Sehat secara menyeluruh ternyata bisa apabila penanganannya akurat.
Pencegahan terjadinya kekambuhan dengan pendekatan tepat memberikan dampak positif. Terutama karena penanganan gejala awal hingga pencegahan komplikasi dilakukan. Terapi dapat memastikan penderita memiliki kehidupan yang optimal.
Baca juga tentang : Fisioterapi Penyakit Paru-Paru Dan Jenis-Jenis Penyakitnya
Terapi Terbaik Bagi Pencerita PPOK di Fisiohome
PPOK dapat menyebabkan kerusakan kemampuan paru-paru dalam mengedarkan oksigen. Tentu membahayakan untuk kesehatan sehingga perlu menangani dengan tepat. Berikut beberapa terapi yang digunakan fisioterapi bagi penderita PPOK:
1. Terapi Paru
Dalam fisioterapi Depok, terdapat terapi paru yang mendukung penderita bernapas dengan mudah. Termasuk mendukung suplai oksigen sesuai kebutuhan paru-paru. Artinya tidak pernah kekurangan suplai oksigen sehingga pernapasannya lancar.
Selain itu berusaha membantu mengurangi gejala yang sering muncul atau dialami penderita. Pada dasarnya setiap penderita mungkin mengalami gejala berbeda. Artinya membutuhkan cara khusus supaya gejala yang diderita tidak muncul.
Terapi ini juga membantu pengidap supaya memiliki waktu yang baik saat beristirahat. Terlebih penderita terkadang kesulitan mendapatkan oksigen sebelum tidur. Kemudian istirahat terasa lebih nyaman serta tidak menyulitkan.
Mencegah kekambuhan akan dilakukan secara menyeluruh dan terasa pada jangka panjang. Apalagi membantu meningkatkan kualitas hidup bagi penderitanya. Walau tidak hilang sepenuhnya, tapi tidak parah sehingga kesejahteraan hidup membaik.
2. Rehabilitasi Paru
Rehabilitasi paru termasuk layanan fisioterapi Depok yang dinikmati oleh penderita. Sebenarnya termasuk perawatan rekomendasi yang tergabung dalam program khusus. Umumnya digunakan pada pengidap kelainan khusus pada paru-paru.
Melakukan program ini membantu mempelajari bagaimana cara mengontrol napas dengan baik. Khususnya dari olahraga, nutrisi maupun berpikiran positif. Tentu bekerja sama dengan ahli kesehatan sehingga program rehabilitasinya sesuai.
Sebenarnya rehabilitasi dibutuhkan agar menurunkan potensi pengidap melakukan penanganan intensif. Termasuk meningkatkan kapabilitas pengidap saat melakukan aktivitas harian. Kualitas hidup pengidap terjamin meningkat untuk seterusnya.
Fisioterapi Menjamin Gejala dan Kemajuan Penyakit Melambat dengan Pencegahan
Gejala dan penyebab PPOK umumnya dapat terlihat atau terdeteksi dengan jelas. Artinya untuk tindakan yang dibutuhkan bagi penderitanya sebenarnya tidak sulit. Cara pertama yang perlu dilakukan yaitu menghindari kebiasaan buruk.
Dalam layanan fisioterapi Depok, tidak hanya memberikan teknik atau perawatan terbaik. Melainkan menyarankan agar tidak merokok sekarang dan seterusnya. Ternyata berhenti merokok menjadi cara pencegahan terbaik untuk penderita.
Selain itu harus menghindari kontak dengan seseorang yang mengalami infeksi saluran napas. Misalnya pneumonia, bronkitis akut dan sebagainya. Tentu bisa memicu jaringan parut pada paru-paru sehingga dampaknya sangat buruk.
Jaringan parut yang terserang inilah yang memiliki peran membentuk PPOK. Mengurangi paparan iritan dan lingkungan juga penting. Inilah alasannya terapi ini bisa dilakukan di rumah agar Anda tidak perlu keluar.
Artinya bisa menghindari asap rokok, asap kimia, debu dan polusi udara lainnya. Umumnya untuk meningkatkan kesehatan, akan disarankan berbagai suplemen terbaik. Khususnya antiinflamasi serta antioksidan sebagai perlindungan.
Dalam jasa fisioterapi Depok, Anda juga dapat melakukan pemeriksaan darah. Tujuannya membantu memahami risiko PPOK pada kondisi genetik. Nantinya bisa menemukan kadar Alpha-1-Antitrypsin yang melindungi paru-paru dari penyakit.
Fisioterapis akan melakukan pemeriksaan dan identifikasi secara profesional. Artinya tidak kesulitan menemukan gejala serta menghentikan kemajuan penyakit. Pencegahan dilakukan secara menyeluruh sehingga kesehatannya tetap konsisten.
Baca juga tentang : Perawatan Fibrosis Paru Dengan Bantuan Fisioterapi
Berkonsultasi Bersama Jasa Fisioterapi untuk Mengurangi Risiko PPOK
Konsultasi dibutuhkan bagi penderita dari awal penanganan sampai menjalaninya secara rutin. Tujuannya untuk mendapatkan informasi mendalam tentang penyakit yang diderita. Termasuk mendapatkan solusi atau alternatif pengobatan tepat.
Banyak yang menanyakan apakah penyakit ini bisa dihilangkan sepenuhnya. Pada dasarnya tidak sembuh total melainkan mengurangi kondisi akut dan komplikasi. Terutama karena membantu mencegah faktor penyebab dan risiko penyakit PPOK.
Saat menggunakan layanan fisioterapi Depok, konsultasi dapat dihubungi 24 jam. Bahkan memiliki tindakan responsif terhadap pertanyaan atau kebutuhan pasien. Kemudian memastikan memberikan rekomendasi penanganan setiap waktu.
Misalnya dengan menyarankan menghentikan kebiasaan merokok atau paparan zat iritan. Mengendalikan PPOK perlu dilakukan dari awal sehingga tidak parah. Jika sudah mengidentifikasi sebagai penderita, wajib menanganinya dengan benar.
Pemeriksaan secepat mungkin tidak hanya mengurangi dampak melainkan meningkatkan kesejahteraan hidup. Apalagi tidak lagi tersiksa dengan rasa sakit yang dialami. Bahkan bisa beraktivitas seperti biasa seperti bukan penderita.
Untuk menyembuhkan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), gunakanlah layanan Fisiohome. Pasien tidak harus mengunjungi klinik atau rumah sakit terdekat. Kami akan mendatangi pasien sehingga hemat waktu serta bisa cepat sembuh.
Pastinya dapat mengurangi risiko cedera lainnya atau tertular sehingga lebih higienis. Apalagi dilengkapi dengan tim profesional dan bersertifikat. Artinya paham betul teknik dan metode terbaik untuk membantu kesembuhan para pasien.
Hubungi Fisiohome via +62 882-9874-5399 untuk mendapatkan respon cepat dan terpercaya. Anda bisa menentukan jadwal perawatan dengan bebas sehingga lebih fleksibel. Jadi, fisioterapi Depok membantu penyembuhan PPOK dengan maksimal.
Referensi penulisan:
- Halodoc. “3 Pilihan Terapi untuk Pengobatan Penyakit PPOK”, https://www.halodoc.com/artikel/3-pilihan-terapi-untuk-pengobatan-penyakit-ppok, diakses pada 31 Juli 2024.
- Alomedika. “Penatalaksanaan Penyakit Paru Obstruktif Kronik”, https://www.alomedika.com/penyakit/pulmonologi/penyakit-paru-obstruktif-kronik/penatalaksanaan, diakses pada 31 Juli 2024.
- Halodoc. “Berbagai Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi PPOK”, https://www.halodoc.com/artikel/berbagai-pilihan-pengobatan-untuk-mengatasi-ppok, diakses pada 31 Juli 2024.
- Jurnal Penelitian Perawat Profesional. 2024. “Pengaruh Fisioterapi Dada dan Batuk Efektif terhadap Pasien Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)”, https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/view/2332, diakses pada 31 Juli 2024.
- Mahesa: Malahayati Health Student Journal. 2023. “Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dengan Fisioterapi Dada di UPT Pelayanan Lanjut Usia Binjai”, https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/MAHESA/article/view/8564, diakses pada 31 Juli 2024.
- National Library of Medicine. 2017. “Results of Physiotherapy Treatments in Exacerbations of Chronic Obstructive Pulmonary Disease: A Systematic Review”, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5435392/, diakses pada 31 Juli 2024.
- Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPMM) Universitas Muhammadiyah Mataram. 2023. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Penyakit Paru Obstruksi Kronis : Case Report, https://journal.ummat.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/14794/0, diakses pada 31 Juli 2024.