Fisiohome

Terapi Anak Belum Bisa Jalan, Penyebab dan Penanganan

Terapi Anak Belum Bisa Jalan, Penyebab dan Penanganan

Terapi anak belum bisa jalan sangat dibutuhkan ketika mengalami delayed walking atau terlambat berjalan. Biasanya, kondisi terlambat berjalan ini memiliki beberapa ciri-ciri yang perlu diperhatikan oleh orang tua.

Tidak hanya itu, orang tua juga perlu memperhatikan beberapa faktor penyebab balita terlambat berjalan. Dengan mengetahui alasan si kecil belum dapat berjalan, maka akan memudahkan menyusun langkah-langkah untuk membantu perkembangannya.

Jika sudah mengetahui penyebab balita belum berjalan sendiri pada usia 18-24 bulan, maka perlu adanya penanganan tepat. Terapi anak belum bisa jalan merupakan cara efektif untuk mengembangkan fungsi gerak tubuh maupun keterampilan berjalan.

Terapis berpengalaman akan memberikan program latihan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak. Orang tua juga dapat membantu dengan cara-cara sederhana untuk memberikan stimulasi agar balita di rumah agar lebih cepat jalan.

Sumber gambar: Freepik

Ciri Anak Belum Bisa Jalan

Orang tua perlu memahami jika kemampuan berjalan si kecil merupakan tahap perkembangan yang butuh waktu panjang. Balita perlu mengembangkan keterampilan seperti mengendalikan otot, menjaga keseimbangan, serta koordinasi gerakan sebelum berjalan.

Pada umumnya, balita akan melangkah untuk pertama kalinya pada usia 9 hingga 15 bulan, kemudian semakin lancar berjalan hingga 18 bulan. Meski begitu, setiap balita memiliki ritme berkembangan berbeda, sehingga tidak perlu khawatir jika proses ini perlu waktu lebih lama.

Orang tua tidak perlu merasa cemas selama balita usia 1 tahun dapat berdiri sendiri dan memiliki ketertarikan melangkah. Meski demikian, ada beberapa ciri-ciri yang menunjukkan kondisi delayed walking sehingga perlu terapi anak belum bisa jalan.

Delayed walking merupakan kondisi ketika anak berusia 1,5 tahun hingga 2 tahun namun masih belum dapat jalan sendiri. Orang tua perlu merasa waspada jila balita menunjukkan tanda tidak dapat duduk tana adanya dukungan di usia 9 bulan.

Selain itu, balita juga akan menunjukkan ciri belum dapat berdiri dengan batuan pada usia 12 bulan dan berjalan sendiri pada usia 18 – 23 bulan. Balita juga berjalan jinjit dan terlambat mencapai perkembangan umum seperti mengangkat kepala, berguling, maupun duduk.

Jika balita meunjukkan beberapa ciri tersebut, maka perlu segera berkonsultasi pada spesialis atau melakukan terapi anak belum bisa jalan. Spesialis anak akan menentukan langkah penanganan tertentu untuk mengembangkan kemampuan motorik.

Sementara itu, terapis akan memberikan program yang tepat sesuai dengan kebutuhan si kecil agar dapat segera berjalan. Program yang dilakukan juga menyesuaikan dengan faktor penyebab balita belum bisa jalan sehingga lebih tepat sasaran.

Baca juga artikel: Anak Suka Jalan Jinjit? Kenali Penyebab dan Penanganannya

Penyebab Anak Belum Bisa Jalan

Ada beberapa penyebab balita mengalami delayed walking dan membutuhkan terapi anak belum bisa jalan. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang membuat balita tidak bisa segera berjalan.

1. Kurang Stimulasi

Penyebab cukup umum delayed walking adalah orang tua jarang memberikan stimulasi atau mengembangkan keterampilan motorik balita berusia 1 tahun. Misalnya saja, orang tua lebih sering menggendong si kecil daripada membiakannya bermain menggunakan baby walker.

2. Takut

Jika balita berjalan jinjit namun tidak menunjukkan tanda masalah kesehatan maupun gangguan otot, kemungkinan besar alasannya adalah takut belajar jalan. Anak mungkin saja takut jatuh di medan atau permukaan yang tidak nyaman untuknya.

3. Keterampilan Motorik Terlambat

Seperti penjelasan sebelumnya, berjalan merupakan tahapan perkembangan yang perlu waktu lama dan perlu latihan. Setiap anak pasti memiliki kecepatan perkembangan berbeda-beda sehingga tidak dapat disamakan satu dan lainnya.

Meski begitu, jika balita belum berdiri sendiri lewat dari 18 bulan, maka kemungkinan merupakan tanda keterlambatan perkembangan. Faktor penyebabnya bisa karena faktor genetik, kelainan kromosom, maupun riwayat penyakit kronis saat awal kelahiran.

4. Masalah Otot

Anak biasa berjalan jinjit pada usia 10 – 18 bulan sebagai tahapan awal sebelum dapat jalan sendiri. Meski begitu, terlalu sering jalan jinjit dan tidak mau menapak tanah bisa jadi karena gangguan otot, tendon, juga penyakit tertentu.

5. Distrofi Otot

Distrofi otot juga menjadi faktor penyebab selanjutnya yang membutuhkan terapi anak belum bisa jalan maupun perhatian medis lainnya. Ini merupakan kelemahan atau penurunan fungsi otot sehingga memberi pengaruh pada gerakan anggota tubuh.

6. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme merupakan kondisi ketika fungsi toroid kurang aktif sehingga mempengaruhi perkembangan motorik anak, salah satunya keterlambatan berjalan. Kondisi ini bisa terjadi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon yang dibutuhkan tubuh.

7. Kelainan saraf

Kelainan saraf atau gangguan neurologis tertentu juga menjadi penyebab balita tidak segera berjalan ada usia 18 bulan ke atas. Kondisi yang menyebabkan si kecil terlambat jalan seperti cerebral palsy, down syndrome, juga autisme.

Sumber gambar: Freepik

Penanganan Anak Belum Bisa Jalan

Orang tua dapat melakukan beberapa penanganan ketika balita menunjukkan tanda-tanda delayed walking. Selain melakukan terapi anak belum bisa jalan, berikut beberapa penanganan yang bisa dilakukan orang tua untuk mendorong si kecil berjalan.

Pertama, sering mengajak bermain di lantai sehingga si kecil dapat menggunakan otot tubuh seperti merangkak, merayap, juga berdiri dengan dukungan. Orang tua juga bisa mengajak berjalan dengan memegang tangan untuk mengatur keseimbangan dan gerakan jalan.

Kedua, memberikan mainan dorong atau push walker dapat membantu berlatih memijakkan kaki di permukaan dengan mantap. Sebaiknya hindari baby walker karena dapat menganggu perkembangan otot serta meningkatan resiko cidera.

Ketiga, sebaiknya biarkan si kecil berjalan tanpa alas kaki untuk membantu perkembangan otot dan pergelangan kaki. Jika perlu menggunakan alas kaki, maka cari sepatu yang tepat dengan sol fleksibel sehingga memudahkan untuk berjalan.

Keempat, selain dibantu dengan terapi anak belum bisa jalan, orang tua juga dapat mendorong perkembangan dengan memberi pihak untuk bergerak. Bantu si kecil berdiri dan memberikan kesempatan jalan kaki sebanyak mungkin.

Kelima, sebar mainan cukup jauh sehingga si kecil tertarik dan berusaha meraih mainan tersebut. Berikan juga mainan ringan yang bisa digenggam sehingga si kecil berusaha menyeimbangkan badan serta berdiri tanpa berpegangan.

Terakhir, berikan pujian atas usaha si kecil berusaha untuk berjalan sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan diri. Memberikan motivasi positif merupakan tahapan penting agar si kecil terus mencoba mengembangkan kemampuannya.

Baca juga artikel: Manfaat Fisioterapi Anak Terlambat Berjalan, Wajib Tahu

Terapi Anak Belum Bisa Jalan

Terapi untuk anak yang belum bisa berjalan merupakan langkah efektif untuk menangani delayed walking pada si kecil. Meski demikian, terapis harus berpengalaman agar program sesuai dengan kebutuhan maupun faktor penyebabnya.

Fisiohome menjadi rekomendasi layanan terapi terbaik untuk membantu anak segera berjalan. Dengan tenaga kerja profesional dan berpengalaman, terapis akan melakukan evaluasi menyeluruh hingga pemantauan perkembangan anak.

Kami memberikan layanan home visit sehingga pelanggan tidak perlu lagi datang dan mengantre untuk melakukan terapi. Jadwal kunjungan juga bisa menyesuaikan sehingga memberikan kemudahan serta kenyamanan pada pelanggan.

Pemesanan layanan juga sangat mudah, cukup dengan menghubungi Fisiohome di nomor +62 882-9874-5399 untuk membuat jadwal temu. Kami memberikan harga terjangkau, namun layanan tetap terbaik dengan alat lengkap.

Anak bisa mengalami delayed walking karena berbagai faktor penyebab sehingga perlu penanganan tertentu. Salah satu penanganan paling efektif adalah dengan terapi anak belum bisa jalan menggunakan penyedia jasa terpercaya.

 

Referensi penulisan:

Share This Post

Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on email

Berlangganan Newsletter Kami

Dapatkan pembaruan dan belajar dari yang terbaik

Lebih Banyak Yang Bisa Dieksplorasi

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Selengkapnya dan tetap terhubung

Fisiohome X CareNow

Promo ini berlaku selama periode promo: 1 November – 31 Desember 2024

Syarat & Ketentuan Promo:
1.⁠ ⁠Diskon Rp 75.000 untuk transaksi minimal Rp 2.000.000
2.⁠ ⁠Berlaku untuk seluruh layanan Fisiohome
3.⁠ ⁠Promo hanya dapat digunakan untuk 1x pengguna per pasien

Klik di sini untuk menghubungi kami via WhatsApp di +62 882-9874-5399 atau hubungi langsung untuk konsultasi mengenai promo ini.  Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan layanan fisioterapi terbaik dengan harga spesial.

Syarat dan Ketentuan
Promo

Syarat dan Ketentuan:

  • Promo berlaku untuk layanan home visit fisioterapi di wilayah tertentu.
  • Waktu layanan home visit fisioterapi terbatas, dan tersedia berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.
  • Pasien diharuskan mendaftar melalui platform atau saluran yang ditentukan.
  • Konfirmasi layanan home visit akan diberikan setelah pendaftaran dan penjadwalan telah berhasil.
  • Promo tidak bisa digabung dengan promo lainnya.

Visit Suite

  • Fisioterapi visit 1x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Luxury

  • Fisioterapi visit 8x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Platinum

  • Fisioterapi visit 12x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Royal Family

  • Fisioterapi visit 9x sesi
  • Bisa dipakai seluruh keluarga dengan 1 alamat yang sama
  • Bisa untuk melayani semua anggota keluarga dengan 1x pemesanan dengan 1 alamat yang sama
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Max 3x sesi per visit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Sport Event

  • Personal fisioterapi untuk event (Olaharaga/Kesehatan)
  • Pendampingan Fisioterapis pada event olahraga
  • Pendampingan personal Fisioterapis perorangan