Dalam Artikel Ini:
TogglePantangan Makan Trigger Finger yang Wajib Dihindari Penderita
Mempelajari pantangan makan trigger finger merupakan langkah terpenting bagi setiap penderitanya. Terutama karena dapat menyebabkan kondisi tersebut kambuh kembali. Bahkan jika membiarkannya begitu saja, rasa kambuhnya lebih parah.
Kondisi ini menyiksa karena jari terasa kaku seperti terkunci saat menekuk atau membengkokkan. Kemudian sulit untuk meluruskannya seperti normal. Umumnya disebabkan karena muncul radang dan pembengkakan otot beserta sendi jari.
Masalah tersebut banyak terjadi pada daerah telapak tangan. Gejala selain sulit meluruskan yaitu nyeri pada telapak tangan. Ibu jari merupakan bagian paling berisiko, tapi jari lainnya bisa mengalami kondisi serupa.
Daftar Pantangan Makan Trigger Finger yang Penting Dihindari
Masalah kesehatan ini biasanya disebabkan karena kondisi kesehatan seperti tiroid, diabetes atau rheumatoid. Faktor usia dan aktivitas tangan juga sangat memengaruhi. Jika Anda termasuk penderita, harus menghindari makanan seperti:
1. Gluten
Gluten mungkin menjadi sumber makanan yang sering dinikmati setiap hari. Tapi ini harus menjadi pantangan makan trigger finger yang dihindari terlebih dulu contohnya seperti gandum hitam jelai.
Tapi biasanya makanan olahan turunan lebih banyak ditemui sehari-hari mulai dari roti, mie, kue, sereal dan sebagainya. Penelitian membuktikan kalau mengurangi gluten bisa membuat pembengkakan atau peradangan mereda.
Baca juga tentang : Mengenal Fisioterapi Trigger Finger Beserta Gejalanya
2. Gula
Peradangan sendi menjadi kondisi umum ditemukan sehingga harus Anda kurangi risikonya. Cara terbaik mengurangi masalah ini yaitu mengurangi asupan gula tambahan.
Berdasarkan riset yang perlu dilakukan ternyata mengungkapkan manisan bisa memengaruhi sendi. Bahkan dapat memperburuk gejala awal yang sudah keluar. Risikonya bahkan meningkat secara signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya.
3. Susu Tinggi Lemak
Salah satu pantangan makan trigger finger terpenting adalah susu tinggi lemak. Terutama karena kandungan gula tambahan di dalamnya. Belum lagi sesuai namanya disertai kadar lemak tinggi sehingga dampaknya kurang baik.
Hubungan inflamasi dengan diet tinggi lemak juga terlihat jelas. Penting untuk membatasi konsumsi produk susu tinggi lemak agar inflamasi tidak terjadi. Produk susu yang lebih disarankan yaitu yoghurt.
4. Daging Merah dan Olahan
Walaupun memiliki banyak manfaat, daging merah dan daging olahan perlu dihindari oleh penderita. Terutama karena bisa meningkatkan radang atau pembengkakan. Bahkan menjadi salah satu faktor risiko pada sendi jari Anda.
Sebagai pantangan makan trigger finger, perlu dikurangi kalau perlu berhenti terlebih dulu. Penerapan pola makan nabati lebih disarankan sebagai pengganti. Ternyata terbukti berhasil memperbaiki gejala awal yang Anda rasakan.
5. Makanan Tinggi AGEs
Makanan yang memiliki kandungan AGEs (Advanced Glycation end Products) tidak disarankan. Apalagi termasuk molekul yang terbuat karena reaksi gula bersama protein atau lemak. Biasanya berupa makanan hewani mentah atau olahan.
Proses pengolahannya kurang sehat pada kandungan protein berlemak tinggi tidak baik. Contohnya dengan menggoreng, membakar, merebus atau memanggang. Anda dapat mengatasinya dengan konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran dan ikan.
6. Makanan Tinggi Garam
Bukan hanya kandungan gula, ternyata garam berlebihan memiliki dampak buruk yang sama besarnya. Misalnya daging olahan, mie instan, pizza dan sebagainya. Tentu kandungan garamnya terlalu besar sehingga penderita perlu menguranginya.
Konsumsi pantangan makan trigger finger berlebihan menyebabkan kerusakan tulang dan tulang rawan. Diet tinggi garam dilakukan untuk membantu Anda mengurangi. Asupan natrium berkurang sehingga tidak muncul penyakit autoimun.
7. Keju
Keju perlu Anda kurangi sejak awal karena memengaruhi kesehatan sendi. Jika telah terbiasa mengonsumsinya terlalu berlebihan bisa menyebabkan kerusakan pada struktur tulang.
Penyebabnya karena kadar lemak jenuh terlalu tinggi. Peradangan dapat muncul secara signifikan dan memperparah kondisi sebelumnya.
8. Seafood
Pantangan makan trigger finger selanjutnya yang perlu dihindari adalah seafood karena mengandung purin. Kandungan purin merupakan senyawa kimia pada tubuh atau makanan. Jika muncul terlalu banyak, menyebabkan asam urat menumpuk.
Kondisi tersebut membuat risiko peradangan sendi jari meningkat. Apabila Anda sudah memiliki risiko asam urat, pastikan selalu menguranginya. Contoh seafood yang dihindari yaitu sarden, kerang hijau, tuna dan ikan teri.
9. Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan ternyata bisa memperburuk masalah pada sendi jari Anda. Biasanya karbohidrat olahan yang sering ditemui berupa roti atau dessert. Penyebabnya karena konsumsi karbohidrat olahan menyebabkan masalah inflamasi.
Bukan hanya itu, tapi dapat memunculkan masalah resistansi insulin. Tentu berkaitan langsung pada seseorang yang sedang berisiko terkena obesitas. Faktanya menjadi salah satu penyebab radang sehingga harus menguranginya.
10. Makanan Olahan atau Fast Food
Beragam makanan olahan tentu menjadi kebiasaan sehari-hari bagi sebagian besar orang. Selain mudah mengolahnya, rasanya cukup nikmat. Tapi jika terlalu banyak ternyata bisa memperburuk masalah peradangan atau pembengkakan jari.
Contoh pantangan makan trigger finger yaitu sereal, roti panggang, fast food atau biji-bijian. Penderita juga disarankan menghindari makanan dengan pengawet dan gula. Kontrol gula darah bisa dibantu dengan menghindarinya.
11. Sayuran Tertentu
Sayuran disarankan dikonsumsi setiap hari karena memiliki kandungan yang baik. Tapi ternyata tidak semuanya bagus untuk masalah persendian jari. Hal ini dapat menjadi masalah jika ternyata sayuran memiliki kandungan solanin.
Kandungan solanin yang dapat memengaruhi kemunculan masalah peradangan. Contohnya adalah paprika, tomat, kentang, cabe, terong dan sebagainya. Artinya perlu menghindarinya dan mengganti sayuran dengan kandungan lebih bersahabat.
12. Makanan Mengandung MSG
MSG adalah bumbu masak yang dipakai sebagian besar menu atau olahan khas Indonesia. Tapi ternyata memiliki risiko peradangan sistemik pada sendi. Artinya sistem imu mengeluarkan peradangan karena konsumsi MSG berlebihan.
Membatasi MSG sebagai pantangan makan trigger finger perlu dilakukan sejak dini. Caranya dengan tidak menggunakannya saat memasak olahan. Hindari juga fast food, mie instan, salad dressing, sup instan dan sejenisnya.
13. Minyak Nabati Khusus
Kandungan minyak nabati dibutuhkan tubuh manusia. Meski begitu terdapat beberapa minyak nabati khusus yang perlu dikurangi dan dihindari. Misalnya menu dengan kandungan lemak omega 6 hingga rendah lemak omega 3.
Keduanya dapat memperburuk masalah pada persendian jari Anda. Faktanya punya manfaat penting bagi kesehatan jika dikonsumsi secara seimbang. Tapi kalau tidak benar rasionya bisa meningkatkan bengkak atau radang yang hadir.
Baca juga tentang : Pantangan Makanan Untuk Sakit Tumit Agar Cepat Sembuh
14. Gorengan
Untuk pantangan makan trigger finger yang seringkali sulit dilakukan adalah gorengan. Apalagi mudah menemukan penjual ataupun membuatnya sendiri. Tapi perlu Anda kurangi karena memiliki kandungan minyak yang tinggi lemak.
Kandungan inilah yang menjadi penyebab tertinggi pembengkakan atau peradangan pada jari. Pastikan mengganti gorengan dengan makanan yang jauh lebih sehat. Kalau perlu mengganti metode memasak dengan cara merebus atau mengukus.
15. Minyak Jagung
Saat ini banyak menu mengandung minyak jagung yang ternyata memiliki asam lemak omega-6 tinggi. Walaupun nikmat, tapi memicu peradangan. Anda disarankan mengonsumsi olahan dengan omega-3 seperti ikan karena lebih aman.
Selain memperhatikan makanan pantangan, penderita trigger finger juga perlu melakukan perawatan terapi dari Fisiohome. Kami adalah layanan fisioterapis terbaik saat ini. Anda tidak perlu mengantre untuk menggunakan jasa kami.
Jika ingin memesan layanan atau berkonsultasi, bisa langsung menghubungi nomor +62 882-9874-5399. Fisioterapis bisa langsung datang ke alamat Anda. Tentu menawarkan biaya terjangkau disertai dengan pelayanan yang paling memuaskan.
Selain itu dengan menggunakan Fisiohome tidak perlu takut tertular infeksi virus maupun bakteri. Fisioterapis telah terlatih dan disertai peralatan yang memadai. Jadi, mendukung pantangan makan trigger finger yang sudah dihindari.
Referensi Penulisan:
- Jurnal Medik dan Rehabilitasi. “Rehabilitasi Medik Pada Trigger Finger”, https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jmr/article/view/56307, diakses pada 30 September 2024.
- National Library of Medicine. “Trigger Finger”, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459310/,diakses pada 30 September 2024.
- Springer Open. “The role of physiotherapy in the treatment of chronic trigger finger—a case report”, https://bfpt.springeropen.com/articles/10.1186/s43161-023-00137-8, diakses pada 30 September 2024.
- National Library of Medicine. “Diabetes Mellitus as a Risk Factor for Trigger Finger –a Longitudinal Cohort Study Over More Than 20 Years”, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10012113/, diakses pada 30 September 2024.
- Prima Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan. “Patofisiologi Trigger Finger pada PenderitaCarpal Tunnel Syndrome dan Diabetes Melitus”, https://jurnal.stikes-mataram.ac.id/index.php/jurnal/article/view/59, diakses pada 30 September 2024.