Cara tulang manusia tumbuh dan berkembang sepanjang hidup adalah salah satu hal yang menarik untuk dipelajari. Pasalnya, bagian tubuh ini memiliki peran yang sangat penting dalam menopang aktivitas kita hingga hari tua.
Saat dalam kandungan, tulang yang ada dalam tubuh manusia belum sekeras seperti saat manusia dewasa, tetapi masih berupa tulang rawan. Proses pembentukannya menjadi lebih sempurna baru akan dimulai setelah manusia lahir.
Asupan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi juga turut berpengaruh dalam pembentukan dan penguatan tulang. Untuk lebih memahami bagaimana proses perkembangannya, mari simak pembahasan tentang tulang manusia di bawah ini!
Dalam Artikel Ini:
ToggleCara Tulang Manusia Tumbuh dan Berkembang Sepanjang Hidup
Selama ini, Anda mungkin pernah bertanya bagaimana tulang manusia bisa tumbuh dan berkembang seiring bertambahnya usia. Bagaimana pula, bagian tersebut bisa menjadi keras sehingga mampu menopang tubuh kita.
Pada dasarnya, cara tulang manusia tumbuh dan berkembang sepanjang hidup tidak terlepas dari proses yang dinamakan osifikasi. Osifikasi sendiri adalah proses pembentukan tulang dari jaringan rewan menjadi semakin padat dan keras sempurna.
Proses osifikasi terjadi pada saat janin sudah memasuki usia 6-7 minggu sampai dengan janin tersebut dilahirkan. Selanjutnya, proses osifikasi akan terus berjalan seiring bertambahnya usia sampai kemampuannya menurun dan meninggal dunia.
Di dalam proses osifikasi, terdapat 3 sel penting dalam tubuh yang terlibat. Masing-masing sel tersebut adalah osteoblas atau sel pembentuk tulang, osteosit atau sel tulang dewasa, serta osteoklas atau sel pemecah tulang,
Ketiganya akan berperan dalam menjaga pertumbuhan juga kepadatan tulang sehingga manusia bisa beraktivitas secara normal.
Jenis-Jenis Osifikasi dan Tahapan Pembentukan Tulang
Cara tulang manusia tumbuh dan berkembang sepanjang hidup berlangsung secara terus menerus sehingga mampu menopang aktivitas manusia sehari-hari. Dalam proses osifikasi, terdapat dua jenis osifikasi yang terjadi, yaitu:
1. Osifikasi Intramembran
Osifikasi Intramembran merupakan proses terbentuknya tulang yang terjadi langsung di dalam membran. Proses ini hanya terjadi pada bagian tulang tertentu seperti tulang tengkorak, pipi, dan juga klavikula.
Cara tulang manusia tumbuh dan berkembang sepanjang hidup, terutama pada proses osifikasi intramembran adalah sebagai berikut:
• Pengumpulan Sel-Sel Mesenkim
Tahap pertama dalam osifikasi intramembran adalah pengumpulan sel-sel mesenkim di area yang akan mengalami osifikasi. Sel-sel mesenkim adalah sel-sel induk yang memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi osteoblas.
• Diferensiasi Sel-Sel Mesenkim menjadi Osteoblas
Sel-sel mesenkim dalam area osifikasi mulai berdiferensiasi menjadi osteoblas. Proses ini dipicu oleh faktor pertumbuhan serta sinyal kimia lainnya. Osteoblas adalah sel-sel yang bertanggung jawab untuk sintesis hingga pengendapan matriks tulang.
• Produksi Matriks Tulang
Osteoblas mulai memproduksi matriks tulang di sekitar diri mereka. Matriks tulang terdiri dari serat-serat kolagen yang memberikan kekuatan serta elastisitas, juga mineral-mineral seperti kalsium hingga fosfat untuk mengeraskan jaringan.
• Kalsifikasi Matriks Tulang
Matriks tulang yang dihasilkan oleh osteoblas mengalami proses kalsifikasi, yaitu penambahan mineral-mineral seperti kalsium dan fosfat. Cara tulang manusia tumbuh dan berkembang sepanjang hidup tidak terlepas dari tahapan ini.
• Pembentukan Osteon
Pada daerah tertentu di dalam membran, kelompok-kelompok osteoblas berkumpul dan membentuk struktur dasar tulang yang disebut osteon. Osteon terdiri dari lapisan matriks tulang yang mengelilingi saluran-saluran kecil berisi pembuluh darah serta saraf.
• Remodelasi Tulang
Setelah pembentukan tulang, proses remodelasi tulang terjadi sepanjang hidup. Remodelasi tersebut melibatkan resorpsi oleh sel-sel osteoklas yang kemudian diikuti proses deposisi tulang baru oleh osteoblas.
Cara tulang manusia tumbuh dan berkembang sepanjang hidup, khususnya pada proses osifikasi intramembran dilalui dengan beberapa tahapan. Semua itu berlangsung di dalam membran tanpa melibatkan perubahan tulang rawan.
2. Osifikasi Endokondral
Osifikasi endokondral adalah proses pembentukan tulang yang melibatkan perubahan dari tulang rawan menjadi tulang keras. Inilah cara tulang manusia tumbuh dan berkembang sepanjang hidup yang umumnya terjadi pada manusia.
Pasalnya, proses ini berlangsung di hampir semua bagian tulang yang ada di tubuh kita kecuali bagian yang mengalami osifikasi intramembran. Adapun proses pembentukan tulang jenis ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
• Pembentukan Model Tulang Rawan
Tahap pertama adalah pembentukan model tulang rawan. Pada tahap ini, sel-sel mesenkim berdiferensiasi menjadi kondrosit, kemudian membentuk jaringan tulang rawan hialin dengan bentuk serta ukuran yang sesuai.
• Pertumbuhan Model Tulang Rawan
Selama pertumbuhan, kondrosit dalam model tulang rawan terus berkembang dan memperbanyak diri. Hal ini menyebabkan model tulang rawan membesar serta memanjang, memberikan dasar bagi pertumbuhan tulang yang sebenarnya.
• Pembentukan Pusat Osifikasi Primer
Pada tahap selanjutnya, perubahan pertama menuju tulang terjadi di dalam tulang rawan. Di dalamnya, sebuah pusat osifikasi primer terbentuk. Pusat osifikasi ini terdiri dari sel-sel osteoblas yang berasal dari sel-sel mesenkim.
• Kalsifikasi Matriks Tulang
Matriks tulang yang dihasilkan oleh osteoblas mengalami proses kalsifikasi, di mana mineral-mineral seperti kalsium dan fosfat ditambahkan. Kalsifikasi ini membuat matriks tulang mengeras dan menjadi jaringan yang padat.
• Pembentukan Pusat Osifikasi Sekunder
Selama perkembangan, pusat osifikasi primer yang terbentuk awalnya akan berkembang menjadi pusat osifikasi sekunder di daerah lain. Proses ini melibatkan penyebaran kondrosit dan osteoblas, serta pembentukan matriks tulang baru di sekitarnya.
• Pembentukan Tulang yang Matang
Proses osifikasi endokondral berlanjut dengan bertambahnya matriks tulang dan penyebaran sel-sel osteoblas. Semakin matang tulang, maka strukturnya akan lebih kompleks, termasuk adanya lapisan yang mengelilingi pembuluh darah dan saraf.
Tahapan atau cara tulang manusia tumbuh dan berkembang sepanjang hidup di atas berlangsung selama perkembangan embrio hingga masa pertumbuhan. Osifikasi endokondral merupakan mekanisme utama dalam pembentukan tulang panjang.
Adapun kelompok-kelompok tulang panjang meliputi tulang tibia, humerus, serta femur. Proses ini juga terlibat dalam penyembuhan tulang setelah patah tulang, yaitu ketika jaringan tulang baru terbentuk dari jaringan rawan.
Proses Perkembangan dan Bertumbuhnya Tulang
Jika melihat dari proses terbentuknya, cara tulang manusia tumbuh dan berkembang sepanjang hidup memang terlihat cukup kompleks. Rangkaian proses tersebut akan terus terjadi selama manusia hidup sampai mereka tua.
Untuk perkembangan serta pertumbuhan tulangnya sendiri tergolong sama seperti proses di atas, terutama jenis pembentukan endokondral. Tulang rawan akan terus mengalami pertumbuhan secara mitosis pada piringan epifisis.
Di sisi lain, kondrositis yang ada di sebelah diafisis akan berangsur menua dan rusak. Setelah itu, sel osteoblas akan menyebar dan memicu osifikasi sehingga mampu mengeraskan matriks pembentuk tulang pada manusia.
Proses pertumbuhan tersebut akan sangat aktif terjadi saat manusia menginjak usia anak-anak dan akan terus terjadi hingga remaja. Seiring berjalannya waktu, tulang rawan akan semakin lambat untuk tumbuh dan akhirnya berhenti.
Umumnya pertumbuhan tulang rawan akan mulai berhenti saat seseorang sudah menginjak usia 20 tahun ke atas. Lempengan epifisis yang sebelumnya lebih lunak akan berangsur mengeras dan tidak bisa lagi tumbuh atau memanjang.
Mempelajari tentang pembentukan dan pertumbuhan tulang adalah hal yang cukup penting. Dengan mengetahui cara tulang manusia tumbuh dan berkembang sepanjang hidup, kita bisa lebih optimal dalam membentuk tubuh ideal di masa remaja.