Gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak penyakit rakhitis dan displasia tulang memang cukup berbahaya, karena dapat mengganggu tumbuh kembang mereka. Oleh karena itu sejak sekarang para orang tua harus paham.
Maka dari itu, kami akan membahasnya secara singkat kedua kelainan ini sebagai ilmu pengetahuan bagi Anda. Jika buah hati mengalami demikian, Anda tahu harus bagaimana dan berbuat apa.
Dalam Artikel Ini:
ToggleKenali Gangguan Pertumbuhan Tulang Pada Anak-Anak Penyakit Rakhitis dan Displasia Tulang
Gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak penyakit rakhitis dan displasia tulang biasa terjadi pada anak laki-laki atau perempuan. Biasanya di usia sebelum sekolah atau di bawah 5 tahun.
1. Gangguan Tulang Anak Bernama Rakhitis
Jenis pertama yang dapat diketahui adalah Rakitis. Sebuah kondisi terjadinya masalah pada muskuloskeletal pada anak-anak sehingga menyebabkan kelemahan pada tulang hingga pembengkokan kaki akibat kekurangan kalsium, fosfor, dan vitamin D.
Perlu diketahui dalam jangka panjang, ketiga kandungan tersebut memang penting untuk tubuh. Karena mampu mempengaruhi pertumbuhan tulangnya dan memastikan dalam keadaan sehat hingga dewasa, kasus lainnya terjadi akibat keturunan.
a. Tanda dan Gejala
Gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak penyakit rakhitis dan displasia tulang mempunyai beberapa penyebab. Sangat penting bagi Anda untuk mengetahuinya, berikut adalah beberapa tanda yang dapat dilihat.
• Terlihat ada pembengkakan di bagian tengkorak di mana dahi menonjol ke depan atau disebut dengan frontal bossing
• Perubahan struktur serta bentuk tulang atau disebut dengan deformitas, hal tersebut akan terlihat di bagian dada dan rusuk. Bisa juga memiliki benjolan di ujung rusuknya disebut juga rosario rachitic.
• Penyakit tersebut bila tidak mendapatkan penanganan intensif bisa mengakibatkan terjadinya infeksi paru-paru.
• Bayi mampu mengalami keterlambatan terutama penutupan tulang tengkorak
• Pertumbuhan yang sangat lambat sekaligus, kondisi gigi mengalami kerusakan, pertumbuhan lambat bahkan untuk melakukan perkembangan seperti duduk atau merangkak sulit.
b. Penyebab yang Perlu Diketahui
Gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak penyakit rakhitis dan displasia tulang mempunyai beberapa penyebab. Faktor terbesarnya adalah kekurangan Vitamin D, terutama paparan sinar matahari, terutama saat pagi hari.
Proses perubahannya sangat singkat, ketika kulit terpapar sinar matahari tubuh akan merespon dan secara otomatis mengubahnya menjadi vitamin D. Selain itu, perhatikan pula asupan makanannya, karena pengaruhnya juga besar.
Seperti diketahui bahwa, vitamin ini tidak akan berjalan dengan baik walau setiap pagi Anda sudah membawanya keluar dan terkena paparan matahari. Maka dari itu, penuhi pula asupan makanannya
Sekedar informasi, beberapa bayi juga terlahir dengan gangguan penyerapan vitamin D. Jika kondisi ini terjadi, Anda harus segera lakukan konsultasi dengan dokter sehingga mendapatkan solusi untuk permasalahan tersebut.
c. Pengobatan
Gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak penyakit rakhitis dan displasia tulang dapat disembuhkan dengan melakukan berabagai pengobatan. Biasanya dokter akan memberikan resep untuk para pasiennya demi mempercepat proses penyembuhan.
Bukan hanya konsumsi obat saja, dokter akan memberikan beberapa rekomendasi makanan. Harapannya, seluruh pasien bisa menikmati berbagai menu tersebut seperti ikan, susu, telur. Dan masih banyak lagi.
Bila kebutuhannya masih kurang, maka akan ada tambahan suplemen untuk memenuhi kebutuhan harian. Jika semua sudah dilakukan tetapi masih belum membaik atau semakin parah, opsi terakhir adalah operasi.
Hanya saja prosedur operasi ini merupakan opsi paling terakhir. Tidak semua bayi atau anak akan menjalani tahapan tersebut. Hanya mereka yang membutuhkan beberapa kondisi khusus atau tertentu saja.
d. Begini Cara Mencegah
Gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak penyakit rakhitis dan displasia tulang sebenarnya dapat dicegah dengan mudah. Jadi tidak perlu harus pergi ke dokter untuk mendapatkan resep obat.
Mulai sekarang pastikan Anda berjemur selama 15 menit, setiap hari. Pastikan waktunya saat sinar ultraviolet berada dalam kondisi aman. Pastikan kulit mereka terkena langsung paparan tersebut.
2. Gangguan Tulang Anak Bernama Diplasia
Gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak penyakit rakhitis dan displasia tulang merupakan kondisi di mana pertumbuhannya mengalami abnormal. Berada di jaringan fibrousa atau ikat sehingga rentan menimbulkan berbagai masalah.
Bisa dikatakan bahwa kejadian ini bisa juga disebut dengan tumor jinak tulang, apabila dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan pertumbuhan kanker. Sering terjadi di bagian iga, paha, panggul, tengkorak atas.
Sekedar informasi, penyakit ini mungkin dapat berhenti tetapi kelainan yang disebabkan akan sulit untuk menghilang. Maka dari itu, sejak sekarang harap perhatikan dengan benar agar meminimalkan risiko.
a. Inilah Penyebabnya
Gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak penyakit rakhitis dan displasia tulang ini memang masih belum pasti mengapa. Berbeda dengan Rakitis yang terjadi karena kekurangan vitamin D, maka solusinya mudah.
Sementara Diplasia ini terjadi akibat keturunan atau genetik. Maka dari itu sangat penting bagi kedua orang tua mengetahui riwayat keluarga sebelumnya. Dengan begini dapat meminimalkan resiko terjadinya pernyakit tersebut.
b. Gejala yang Dirasakan
Gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak penyakit rakhitis dan displasia tulang mempunyai beberapa gejala yang bisa dirasakan. Mulai dari rasa nyeri akibat pertumbuhan dari jaringan fibrousa, kondisinya bisa bertambah parah.
Terlebih kalau sudah mengenai bagian tulang, rasa sakitnya benar-benar luar biasa. Gejala berikutnya adalah terjadinya fraktur akibat kekuatannya menurun. Rasa nyeri bertambah dan tiba-tiba menjadi berat.
c. Pengobatan
Gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak penyakit rakhitis dan displasia tulang nantinya pasien akan menjalani beberapa tahapan pengobatan terlebih dulu. Hal ini terjadi untuk mendapatkan diagnosanya seperti apa.
Maka dari itu, dokter akan melakukan beberapa hal seperti pemindaian dengan menggunakan X-Ray, CT Scan. Selanjutnya, pemeriksaan radiologi sebagai salah satu upaya melihat bagaimana keadaan secara keseluruhan.
Artinya apakah ada kepatahan tulang atau tidak. Setelah selesai, dokter akan masuk ke laboratorium. Nantinya dokter akan melihat apakah ada peningkatan enzim alkalin fosfatase darah serta hidroksipolin dalam urine.
Setelah mendapatkan semua bahan, maka dokter akan menentukan apakah cukup dengan obat-obatan saja, atau melakukan operasi. Nantinya pasien akan melakukan beberapa prosedur perbaikan serta pencegahan patah tulang.
Perlu diketahui ketika kondisinya terus dibiarkan begitu saja, nanti pasien akan mengalami kondisi lebih buruk. Mereka kemungkinan akan menderita penyakit tambahan seperti radang sendi sampai dengan kanker.
d. Begini Cara Mencegah
Melihat dari apa yang disampaikan di atas, rasanya sulit untuk mencegahnya karena penyakit ini datang akibat keturunan atau genetika. Maka dari itu, kami hanya bisa menyarankan segera konsultasi dengan dokter.
Apabila keadaannya semakin parah seperti, nyeri tulang yang semakin bertambah sehingga mengganggu aktivitas. Saat berjalan mengalami kesulitan bahkan tidak bisa sama sekali, terjadinya bengkak secara mendadak tanpa penyebab sama sekali.
Kemudian saat terjadinya perbedaan antara bagian kanan dan kiri, hal tersebut sangat terlihat. Kalau sudah seperti itu, kami menyarankan segera datang ke dokter saja. Jangan menunggu lagi agar kondisinya tidak parah.
Agar memudahkan pemeriksaan oleh dokter, harap membuat catatan berupa riwayat keluarga, apakah ada yang mengalaminya atau tidak. Sekaligus, catat pula beberapa obat yang sudah dikonsumsi untuk mengatasinya.
Gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak penyakit rakhitis dan displasia tulang memang sangat penting diperhatikan, jangan sampai mereka menderitanya karena kesakitan yang ditimbulkan luar biasa, sekaligus berdampak komplikasi.