Banyak orang masih belum tahu perbedaan antara patah tulang dan retak tulang sehingga sering keliru dalam proses penanganannya. Alhasil, proses penyembuhan cedera berlangsung lebih lama atau bahkan bisa semakin parah.
Karena letaknya berada di bagian dalam membuat proses identifikasi cedera menjadi sulit dilakukan, apalagi jika kasus ditangani oleh orang awam. Selain itu, fraktur sering kali memiliki gejala cukup identik yaitu nyeri dan bengkak.
Para ahli bisanya akan lebih mudah dalam mengidentifikasi cedera dengan beberapa kali pengamatan. Untuk bisa lebih mengenal perbedaan antara kedua jenis cedera tulang tersebut, mari simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Dalam Artikel Ini:
TogglePerbedaan antara Patah Tulang dan Retak Tulang
Patah dan retak adalah dua kondisi cedera pada tulang yang umum terjadi. Meskipun keduanya melibatkan kerusakan struktur, ada perbedaan penting antara kedua kondisi ini. Berikut adalah penjelasan patah dan juga retak pada tulang:
1. Patah Tulang
Patah tulang adalah kondisi ketika bagian tersebut mengalami kerusakan atau pecah sepenuhnya. Hal ini bisa terjadi karena trauma langsung seperti saat mengalami kecelakaan atau benturan fisik yang cukup kuat pada area bersangkutan.
Cedera seperti ini dapat juga disebabkan oleh adanya stres secara berulang, terutama pada area yang cukup rentan. Kasusnya demikian banyak terjadi pada atlet atau seseorang dengan aktivitas fisik cukup berat.
Ketika tulang patah, ada pemisahan atau pergeseran pada bagian yang pecah. Hal ini bisa menyebabkan terbentuknya ruang atau celah antara fragmen tulang yang pecah tersebut sehingga strukturnya akan berubah.
Kondisi ini sering disertai dengan gejala nyeri cukup intens, pembengkakan, hingga deformitas (jika ada pergeseran). Hal inilah yang membuat perbedaan antara patah tulang dan retak tulang sulit dikenali penderita.
Untuk mengobatinya, perawatan medis tentu sangat diperlukan. Proses ini bisa meliputi imobilisasi menggunakan penjepit atau gips demi menjaga fragmen tetap dalam posisi benar sehingga proses penyembuhannya bisa lebih cepat.
Terkadang, dalam beberapa kasus parah, prosedur bedah mungkin diperlukan untuk memperbaiki bagian yang patah. Proses penyembuhannya juga akan memakan waktu berbulan-bulan atau tergantung usia penderitanya.
2. Retak Tulang
Retak tulang, juga dikenal sebagai fraktur serpih, terjadi ketika tulang mengalami keretakan atau retakan parsial. Dalam kasus ini, fragmen tulangnya masih tetap bersambung dan tidak bergeser atau terpisah sepenuhnya.
Dari pengertian tersebut, tentu cukup jelas perbedaan antara patah tulang dan retak tulang. Keretakan dapat terjadi akibat benturan yang lebih ringan sehingga benturan tersebut tidak sampai mematahkannya.
Kondisi ini sering kali memberikan gejala lebih ringan dibanding cedera karena bagian tulangnya patah. Penderita dapat merasakan nyeri yang terlokalisasi pada area retak dan mungkin terjadi sedikit saja pembengkakan.
Meski begitu, keretakan tersebut tidak selalu mengganggu fungsi normal dari tubuh. Umumnya, cedera juga dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan dengan istirahat cukup dan perlindungan kuat.
Jadi perbedaan antara patah tulang dan retak tulang adalah tentang ada tidaknya perpindahan pada area pecahan. Patah tulang melibatkan pemisahan atau pergeseran fragmen, sedangkan jika retak tidak.
Perbedaan antara Patah Tulang dan Retak Tulang dari segi Pengobatan
Perbedaan kedua kondisi cedera tersebut juga bisa terletak pada tingkat keparahan cedera dan metode perawatan yang diperlukan untuk menyembuhkannya. Berikut adalah perbedaan dalam pengobatan kedua kondisi tersebut:
1. Pengobatan Patah Tulang
Patah tulang umumnya membutuhkan perawatan medis yang lebih intensif. Adapun proses pengobatannya melibatkan langkah-langkah berikut ini:
• Imobilisasi
Tulang yang patah perlu dilakukan imobilisasi agar fragmen tulang tetap dalam posisi yang benar mempercepat pemulihan. Imobilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan penjepit, gips, atau penyangga tulang eksternal.
• Operasi
Jika kasusnya cukup berat, maka tindakan operasi bisa dilakukan untuk membantu mengembalikan struktur awalnya. Dengan begitu, bentuk dan fungsinya bisa kembali seperti sedia kala.
• Proses Pemulihan
Selama periode pemulihan, penting untuk menjaga kestabilan tulang dengan tidak memberikan tekanan berlebihan pada area yang terkena. Pasien dapat menggunakan alat bantu seperti tongkat atau kursi roda untuk membantu mobilitas.
• Terapi Fisik
Setelah tulang mulai sembuh, terapi fisik biasanya direkomendasikan untuk memulihkan kekuatan, fleksibilitas, dan fungsi normal pada tulang dan otot di sekitarnya. Dalam hal ini, ahli fisioterapi sangat dibutuhkan.
Dalam beberapa kasus yang lebih serius seperti patah tulang terbuka atau patah tulang dengan pergeseran signifikan, prosedur bedah mungkin diperlukan untuk mereposisi bagian yang patah dan memperbaiki kerusakannya.
2. Pengobatan Retak Tulang
Perbedaan antara patah tulang dan retak tulang biasanya terjadi dalam proses perawatannya, di mana retak tulang membutuhkan perawatan lebih ringan. Langkah umum dalam pengobatan retak tulang meliputi beberapa hal berikut:
• Istirahat dan Proteksi
Area yang retak harus diberikan waktu untuk penyembuhan dengan memberikan istirahat yang cukup. Pasien mungkin diberi instruksi untuk menghindari aktivitas fisik yang membebani tulang yang retak.
• Penjepit atau Penyangga
Dalam beberapa kasus yang lebih serius atau pada tulang yang mudah bergerak, penggunaan penyangga tulang dapat direkomendasikan untuk mencegah pergerakan berlebih sehingga mendukung proses penyembuhan.
• Terapi Fisik
Pada tahapan terapi fisik, tidak ada perbedaan antara patah tulang dan retak tulang karena proses penguatan kembali, pengembalian fungsi sendi, dan sebagainya, juga membutuhkan peran seorang fisioterapi.
Penting untuk mencari perawatan medis yang tepat jika Anda mengalami cedera pada tulang. Seorang profesional medis dapat mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh dan meresepkan perawatan yang sesuai.
Peran Fisioterapi dalam Mengobati Patah Tulang dan Retak Tulang
Seperti sempat disinggung sebelumnya, tidak ada perbedaan antara patah tulang dan retak tulang dalam penggunaan jasa fisioterapi. Pasalnya, kedua cedera tersebut sama-sama merupakan bidang dari ahli fisioterapi.
Pengobatan pada cedera tersebut umumnya bisa ditangani dengan baik melalui beberapa tindakan. Nantinya, seorang ahli fisioterapi akan mengidentifikasi kondisi cedera yang Anda alami dan menentukan jenis pengobatannya.
Secara umum, fraktur bisa sembuh dengan sendirinya karena tubuh manusia memiliki mekanisme penyembuhan secara alami. Meski begitu, bantun fisioterapi sangat dibutuhkan ketika kasusnya cukup berat atau dalam tahap pemulihan.
Seorang ahli fisioterapi akan mengidentifikasi cedera atau komplikasi yang terjadi pada penderita. Dengan begitu, penderita bisa kembali bergerak secara normal dengan fungsi dan kekuatan seperti sedia kala. Adapun beberapa manfaat fisioterapi adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi jenis cedera
2. Membantu mempercepat proses penyembuhan cedera
3. Meningkatkan kemampuan penderita dalam menahan beban
4. Membantu mengembalikan kekuatan otot yang melemah
5. Mengurangi pembengkakan
Dari pembahasan di atas, kini Anda sudah bisa mengetahui perbedaan antara patah tulang dan retak tulang. Meski memiliki gejala yang hampir sama, tetapi keduanya harus tetap ditangani dengan perawatan khusus.
Penanganan kasus cedera tulang yang salah bisa menyebabkan komplikasi sehingga bisa berujung fatal. Selain bisa menyebabkan sakit secara terus menerus, patahan tulang juga bisa menekan pembuluh darah dan membahayakan nyawa.
Jika Anda mengalami salah satu kondisi di atas, sebaiknya segera mendatangi ahli fisioterapi untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Sebab, seorang ahli fisioterapi bisa dengan mudah mengidentifikasi perbedaan antara patah tulang dan retak tulang.