Dalam Artikel Ini:
TogglePundak Terasa Berat, Jangan Abaikan Meski Terkesan Sepele
Pundak terasa berat atau pegal merupakan kondisi yang awam terjadi pada banyak orang, khususnya pada orang dewasa dan lanjut usia. Kebanyakan akan memilih untuk mengabaikan hal tersebut.
Sebab, banyak orang menilainya akan bisa pulih sendiri tanpa bantuan pengobatan. Hanya saja jika sering terjadi berulang kali, kami sarankan untuk mengetahui apa saja penyebabnya.
Sebab itu bisa jadi merupakan pertanda adanya penyakit serius di dalam tubuh. Jangan sampai mengabaikannya agar jika memang ada suatu penyakit dapat disembuhkan, berikut ini informasinya.
Penyebab Pundak Terasa Berat, Apa Saja?
Ada banyak faktor penyebab yang menjadi dalang utama dari rasa berat yang melanda pundak Anda. Hanya saja kelelahan sering menjadi faktor utama di balik itu, namun itu tidak selalu terjadi juga.
Selalu ada banyak faktor yang menjadi penyebab pundak terasa berat, mulai dari patah tulang, tulang rawan robek, dan masalah kesehatan lainnya. Anda bisa membaca informasi lengkapnya di bawah.
1. Patah tulang atau dislokasi
Bagi Anda yang sering melakukan aktivitas fisik bahkan olahraga berat, besar kemungkinan untuk mengalami patah tulang atau dislokasi. Khususnya bagi yang melakukan kegiatan banyak menggunakan tangan.
Benturan yang terjadi saat aktivitas tersebut bisa membuat siapa saja tidak sadar bahwa sudah mengalami patah tulang. Pasalnya, ketika terjadi patah tulang atau fraktur pada daerah tersebut tidak akan terasa.
Namun, Anda bisa mengetahuinya dengan melihat gejala yang terjadi. Khususnya pada saat mengangkat tangan kesulitan, nyeri, dan juga kadang memar. Itu semua bisa terjadi karena trauma pada belikat dan otot.
Lama kelamaan akan membuat pundak terasa berat dan pegal. Sehingga Anda harus mawas diri terhadap yang terjadi sebelumnya, jika memang terjadi benturan fisik apalagi pada bahu pastikan untuk memeriksakannya.
Baca juga tentang : Daftar Alat Fisioterapi Dan Kegunaannya Untuk Tubuh
2. Robek pada otot dan tendon (rotator cuff)
Sebenarnya ini sudah dijelaskan pada penyebab sebelumnya, namun lebih rinci bahwa otot tendon pada bahu memiliki kewajiban melindungi posisi sendi bahu, dan memungkinkan pergerakan ke atas maupun melingkar.
Gerakan berulang pada bahu maupun melakukan aktivitas berlebihan, bisa menjadi penyebab pundak sering terasa pegal. Gejala khususnya yang bisa membuat Anda bedakan dengan patah tulang adalah jangkauan gerak.
Jika pada patah tulang sudah tidak bisa digerakkan sama sekali, pada cedera otot biasanya hanya akan membuat Anda kesulitan untuk mengangkat dan memutar lengan. Selain itu rasa sakit bisa berubah-ubah.
Maksudnya pada siang hari akan cenderung lebih mendingan, sementara pada malam hari akan cenderung lebih menyakitkan. Sehingga penyebab pundak terasa berat kedua memang patut untuk diperiksa lebih lanjut.
3. Pundak kaku
Pundak yang kaku juga turut andil menjadi penyebab lainnya, di mana ini merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada jaringan sekitar pundak. Terutama pada daerah di sekitar pundak setiap orang.
Pundak biasanya akan mengalami rasa kaku yang berlebihan, di mana ini bisa terjadi karena sendi sendiri memiliki pembungkus berupa kapsul. Di mana fungsinya untuk melindungi tendon, tulang, dan ligamen.
Ketika mengalami cedera maka biasanya tidak akan digerakkan pada beberapa waktu, hal tersebut mendorong kapsul menjadi lebih menebal dan pada akhirnya membatasi pergerakan dari pada bahu.
Bahkan pada beberapa kasus menyebabkan frozen shoulder (kondisi tidak dapat digerakkan sama sekali). Meski jarang terjadi tapi jika mengalami gejala awal dan dibiarkan akan memperbesar risiko kemudian hari.
4. Tendinitis
Penyebab pundak terasa berat lainnya bisa jadi karena tendinitis, ini merupakan kondisi tendon yang mengalami cedera. Biasanya karena Anda sering melakukan aktivitas gerakan sama berulang kali.
Untuk gejalanya ditandai dengan terasa sakit saat digerakkan dan pegal, sehingga dapat mengganggu pergerakan. Kondisi dapat terjadi dalam jangka pendek dan juga panjang, tergantung dari penderita.
Tendinitis bisa makin parah jika memang mengharuskan Anda untuk melakukan gerakan berulang sebagai pekerjaan, selain itu juga sudah berusia kepala empat, memiliki riwayat peradangan, dan lain sebagainya.
Selain terasa pegal biasanya juga ada tanda berupa kulit kemerahan dan juga kaku. Jadi mungkin Anda bisa membedakan dengan gejala lainnya, selama tidak ada benturan patah tulang bukan penyebabnya.
5. Bursitis
Sama halnya dengan tendinitis, bursitis juga merupakan penyebab pundak terasa berat lainnya. Ini bisa terjadi karena aktivitas berlebihan yang menyebabkan peradangan terjadi pada bursa (disebut bursitis).
Informasi bagi yang belum tahu bursa adalah kantung yang berisi cairan pelumas tubuh. Biasanya kantung ini letaknya berada pada seputar persendian, dan memiliki fungsi selayaknya pelumas untuk tubuh.
Tentunya ini akan bisa membantu tulang dan otot mengurangi gesekan, begitu pula pada sendi pada bahu. Rasa sakit bahkan terjadi pada saat Anda melakukan aktivitas ringan sehari-hari Anda nantinya.
Seperti saat mengenakan pakaian yang bobotnya ringan saja sudah membuat pegal. Bahkan menyisir rambut sudah membuat Anda kesakitan, jadi memang kondisi peradangan pada bursa bisa membuat pegal.
6. Osteoarthritis
Sesuai namanya osteoarthritis adalah kondisi radang yang menyebabkan tulang mengalami kerusakan. Dampak yang sangat terasa adalah nyeri serta kaku, namun pada awal gejala akan terasa sedikit pegal.
Bisa bertambah makin parah jika tidak segera diobati, sehingga penyebab pundak terasa berat ini jika sampai ketahuan harap segera ditangani. Apalagi jika Anda pernah mengalami cedera sebelum sebelumnya.
Kondisi ini makin nyata jika sampai Anda mendengar suara saat sedang menggerakkan bagian tubuh tersebut. Seperti suara kretek dan krek menjadi indikasi bahwa Anda mengalami osteoarthritis tersebut.
Baca juga tentang : Peran Fisioterapi Saat Pundak Terasa Berat Dan Penyebabnya
Tunjang Pengobatan dengan Jasa Fisioterapi Terbaik Fisiohome
Anda yang mengalami indikasi di atas sebaiknya segera memeriksakan diri ke pihak pusat layanan kesehatan. Anda harus melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis ortopedi untuk mendapatkan penanganan terbaik.
Pasalnya untuk bisa menangani secara tepat terhadap rasa sakit tersebut, perlu diketahui apa penyebab pundak terasa berat. Sehingga hanya pemeriksaan dokter ortopedi yang mampu melakukan diagnosis terbaik.
Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan melalui MRI, CT SCAN, USG, dan RONTGEN. Tentunya semua itu untuk mengetahui penyebab pasti dari rasa sakit yang Anda alami tersebut agar tidak salah diagnosis.
Pemberian obat-obatan akan dilakukan untuk melakukan pengobatan awal, mulai dari obat dan juga suntikan kortikosteroid. Sementara jika butuh penanganan pembedahan akan dilakukan demi kesembuhan.
Sementara jika sudah dilakukan penanganan dengan obat-obatan dan operasi. Dalam tahap pemulihan biasanya akan disarankan untuk menggunakan jasa fisioterapi, begitu pula saat kondisi memungkinkan diobati dengan fisioterapi.
Jika Anda memiliki kebutuhan fisioterapi terbaik di kota, Fisiohome bisa menjadi pilihan terbaik. Kami bisa menyembuhkan semua penyebab pundak terasa berat dengan berbagai alat terbaik.
Tidak hanya itu karena tim yang bekerja sudah memiliki sertifikat resmi serta berpengalaman. Jadi tidak hanya pintar dalam hal teori melainkan juga sudah hafal bagaimana praktik lapangan.
Jangan tunda untuk menghubungi kami guna mendapatkan penanganan terbaik. Hubungi saja nomor kami di +62 882-9874-5399 untuk mendapatkan layanan penanganan pundak terasa berat sesuai dengan diagnosis.
Referensi Penulisan:
- Cleveland Clinic. “Shoulder Pain: 11 Common Conditions and Causes”, https://health.clevelandclinic.org/shoulder-pain-most-common-causes-and-how-to-fix-it, diakses pada 04 Oktober 2024.
- Mayo Clinic. “Dislocated shoulder”, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dislocated-shoulder/diagnosis-treatment/drc-20371720, diakses pada 04 Oktober 2024.
- Alodokter. “Frozen Shoulder”, https://www.alodokter.com/frozen-shoulder, diakses pada 04 Oktober 2024.
- National Library of Medicine. “Global, regional, and national burden of neck pain, 1990–2020, and projections to 2050: a systematic analysis of the Global Burden of Disease Study 2021”, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10897950/, diakses pada 04 Oktober 2024.