Fisiohome

Bahaya Menyimpan Dompet di Saku Belakang bagi Kesehatan

Bahaya Menyimpan Dompet di Saku Belakang bagi Kesehatan
Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on linkedin
LinkedIn
Share on skype
Skype
Share on email
Email
Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on linkedin
LinkedIn
Share on skype
Skype
Share on email
Email

Bahaya Menyimpan Dompet di saku belakang sering kali dianggap hal kecil dan tidak berisiko, padahal efeknya terhadap kesehatan bisa cukup serius. Kebiasaan ini umum dilakukan, terutama oleh pria, karena dirasa praktis dan mudah saat hendak duduk atau berdiri. Namun, bahaya menyimpan dompet tebal di saku belakang ketika duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan tekanan tidak merata pada area pinggul dan tulang belakang. Tekanan tersebut memengaruhi keseimbangan postur tubuh, memaksa otot untuk bekerja lebih keras dan dalam posisi yang tidak alami. Akibatnya, tubuh mengalami ketegangan kronis yang bisa menjalar hingga ke punggung bawah.

Gambar seorang pria sedang melamun.
Sumber gambar: Freepik

Tekanan yang terjadi juga dapat mengganggu fungsi saraf skiatik, yang merupakan salah satu saraf utama di tubuh bagian bawah. Gangguan ini dikenal dengan istilah piriformis syndrome, yang menyebabkan nyeri menjalar dari bokong hingga kaki bagian belakang. Rasa nyeri yang terus-menerus ini dapat mengganggu aktivitas harian, membuat duduk menjadi tidak nyaman, bahkan memengaruhi kualitas tidur. Dalam kasus yang lebih parah, kebiasaan ini juga bisa memicu masalah pada tulang belakang bagian lumbar, seperti saraf terjepit. Karena itu, meski terlihat sepele, bahaya  menyimpan dompet di saku belakang sebaiknya dihindari demi mencegah gangguan kesehatan jangka panjang.

Bahaya Menyimpan Dompet di Saku Belakang bagi Kesehatan

Duduk dengan satu sisi pinggul yang lebih tinggi akibat menyimpan dompet di saku belakang menciptakan ketidakseimbangan postur yang serius. Meskipun terasa biasa, posisi duduk seperti ini memaksa tulang belakang untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang tidak simetris. Akibatnya, otot-otot pinggang dan punggung bawah mengalami tarikan yang tidak proporsional, yang dalam jangka panjang dapat memicu gangguan seperti skoliosis ringan atau nyeri otot kronis. Tidak hanya itu, ketimpangan ini bisa membuat panjang kaki tampak berbeda, meskipun secara struktur tulang sebenarnya tidak berubah. Tubuh pun secara refleks akan berusaha mengkompensasi posisi tersebut, menimbulkan beban tambahan pada persendian.

Bagi mereka yang harus duduk dalam waktu lama setiap harinya, seperti pekerja kantoran atau pengemudi, dampak dari postur yang tidak seimbang ini akan terasa lebih cepat. Rasa tidak nyaman di bagian bokong, pinggul, atau punggung bawah sering kali menjadi keluhan harian yang tak kunjung reda. Dalam kondisi lebih lanjut, ketegangan otot yang terus-menerus dapat mengganggu mobilitas dan menurunkan produktivitas kerja. Postur yang salah, jika dibiarkan tanpa perbaikan, tidak hanya menimbulkan nyeri tetapi juga memengaruhi cara berjalan, berdiri, dan beraktivitas sehari-hari. Karena itu, kesadaran terhadap postur duduk dan kebiasaan kecil seperti menyimpan dompet di saku belakang perlu ditingkatkan untuk mencegah dampak jangka panjang.

Risiko Piriformis Syndrome dan Nyeri Saraf Skatik

Salah satu kondisi medis yang paling sering dikaitkan dengan kebiasaan menyimpan dompet di saku belakang adalah piriformis syndrome. Ini terjadi ketika otot piriformis—yang terletak di bagian bokong—menekan saraf skiatik karena adanya beban tambahan dari dompet. Akibatnya, penderita mengalami gejala seperti nyeri tajam, kesemutan, hingga mati rasa yang menjalar dari bokong ke kaki bagian belakang. Gejala ini sering kali disalahartikan sebagai hernia tulang belakang atau masalah saraf lain, padahal pemicunya bisa sesederhana dompet yang terlalu tebal. Dalam beberapa kasus, kondisi ini memerlukan fisioterapi intensif hingga penyesuaian aktivitas harian untuk meredakan gejalanya.

Tekanan Kronis pada Punggung Bawah

Posisi duduk yang tidak rata akibat dompet di saku belakang menciptakan tekanan kronis pada otot dan sendi punggung bawah. Ini dapat memicu rasa nyeri yang persisten di daerah lumbar, terutama jika kebiasaan tersebut dilakukan bertahun-tahun. Beberapa orang juga mengalami kaku otot, keterbatasan gerak, dan rasa nyeri saat bangun dari duduk atau setelah berkendara dalam waktu lama. Dalam jangka panjang, tekanan terus-menerus ini dapat menyebabkan peradangan pada sendi atau bantalan tulang belakang. Oleh karena itu, kebiasaan ini sebaiknya dihentikan dan digantikan dengan kebiasaan menyimpan dompet di tempat yang tidak mengganggu postur.

Baca juga artikel: Pantangan Makanan bagi Lansia dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Dampak terhadap Sirkulasi Darah

Dompet yang tebal juga dapat menghambat aliran darah di area bokong dan paha ketika seseorang duduk di atasnya. Tekanan tersebut tidak hanya mengganggu aliran darah, tetapi juga dapat menekan jaringan lunak dan saraf. Akibatnya, muncul rasa kesemutan, mati rasa, atau sensasi panas yang tidak nyaman. Dalam kasus tertentu, gangguan sirkulasi ini juga bisa berdampak pada kesuburan pria jika kebiasaan dilakukan terlalu lama atau saat berkendara jarak jauh. Menghindari tekanan pada area ini dengan cara menyimpan dompet di tempat yang lebih aman adalah langkah kecil yang berdampak besar.

Pengaruh terhadap Kebiasaan Duduk dan Mobilitas

Selain dari sisi kesehatan fisik, menyimpan dompet di saku belakang juga memengaruhi cara seseorang duduk dan bergerak. Beberapa orang secara tidak sadar akan duduk miring untuk menghindari tekanan langsung pada dompet, yang justru memperparah ketidakseimbangan postur. Posisi ini memperbesar risiko cedera otot, terutama jika dilakukan bersamaan dengan aktivitas mengangkat beban atau bekerja dalam posisi duduk yang statis. Perubahan kebiasaan sederhana seperti ini juga berisiko menurunkan mobilitas dan kelenturan tubuh secara umum. Jika tidak segera dikoreksi, keluhan ringan dapat berkembang menjadi gangguan muskuloskeletal jangka panjang.

Studi dan Temuan Klinis

Sebuah penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menjelaskan bahwa ketidakseimbangan postur akibat tekanan asimetris pada bokong, seperti karena menyimpan dompet di saku belakang, dapat memicu gangguan muskuloskeletal dan keluhan nyeri punggung bawah yang signifikan (sumber). Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa 62% responden mengalami ketegangan otot asimetris akibat kebiasaan duduk di atas benda keras atau tebal. Hasil ini memperkuat pentingnya perhatian terhadap kebiasaan duduk, terutama pada mereka yang menghabiskan banyak waktu bekerja di meja atau mengemudi. Dengan data ini, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya ergonomi dan postur duduk yang benar.

Peran Fisioterapi dalam Menangani Dampak Kebiasaan Ini

Bagi mereka yang sudah terlanjur mengalami gejala nyeri punggung bawah, mati rasa, atau ketegangan otot akibat kebiasaan menyimpan dompet di saku belakang, fisioterapi bisa menjadi solusi efektif. Melalui teknik terapi manual, latihan peregangan, dan edukasi postur, fisioterapis akan membantu memperbaiki distribusi beban tubuh dan mengurangi tekanan pada otot atau saraf yang terjepit.

Gambar seorang pria sedang terkena nyeri pinggang
Sumber gambar: Freepik

Selain itu, program rehabilitasi individual yang disusun oleh fisioterapis juga dapat mencegah kekambuhan dan memperkuat otot pendukung punggung. Layanan seperti Fisiohome menyediakan sesi terapi di rumah yang nyaman dan aman untuk lansia maupun dewasa aktif. Hal ini memberikan kemudahan dalam akses terapi, terutama bagi mereka yang sulit bepergian.

Pentingnya Edukasi Ergonomi Sehari-Hari

Kebiasaan kecil sering kali dianggap sepele hingga menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Menyimpan dompet di saku belakang adalah salah satu contohnya, dan perlu ada upaya edukasi yang lebih luas agar masyarakat memahami risikonya. Kampanye tentang pentingnya postur duduk yang benar, posisi menyimpan barang pribadi, dan ergonomi kerja harus terus disuarakan, termasuk melalui media sosial dan komunitas. Edukasi ini penting terutama bagi pekerja kantoran, sopir, mahasiswa, hingga lansia yang rentan mengalami keluhan akibat posisi duduk yang salah. Dengan pemahaman yang tepat, pencegahan bisa dilakukan lebih dini sebelum masalah berkembang lebih jauh.

Baca juga artikel: Manfaat Berjalan Kaki Setiap Hari bagi Lansia

Informasi Pemesanan Layanan Fisioterapi

Jika Anda mengalami keluhan nyeri punggung bawah, ketegangan otot, atau mati rasa akibat kebiasaan duduk yang tidak tepat, Fisiohome menyediakan layanan fisioterapi langsung di rumah untuk memudahkan Anda mendapatkan perawatan profesional. Kami siap membantu Anda dari hari Senin hingga Minggu, pukul 09.00 hingga 18.00, dengan dukungan tenaga fisioterapis berpengalaman dan pendekatan terapi yang aman serta personal. Untuk pemesanan, silakan hubungi kami melalui telepon di +62 856-5790-1160, atau WhatsApp di +62 882-9874-5399. Anda juga dapat mengirim pertanyaan ke email [email protected], atau datang langsung ke QP Office, Perkantoran Tanjung Mas Raya, Blok B1 No. 44, Jakarta Selatan, 12530. Informasi lengkap tersedia di situs resmi kami: https://fisiohome.id.

Referensi penulisan:

Halodoc. “Ini Bahayanya Menyimpan Dompet di Saku Belakang bagi Kesehatan“, https://www.halodoc.com/artikel/ini-bahayanya-menyimpan-dompet-di-saku-belakang-bagi-kesehatan?srsltid=AfmBOooaHf7boGyRRG4uY-ENH3q1MAEj4rzhKKmSk69mN4pE7djFV6m2, diakses 14 Mei 2025.

Praktek Fisioterapi. “Tahukah Anda, Menaruh Dompet di Saku Belakang Celana Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan“, https://www.praktekfisioterapi.com/tahukah-anda-menaruh-dompet-di-saku-belakang-celana-ternyata-berbahaya-bagi-kesehatan/, diakses 14 Mei 2025.

Halodoc. “Pria, Bawa Dompet Jangan di Saku Belakang!“, https://www.halodoc.com/artikel/pria-bawa-dompet-jangan-di-saku-belakang?srsltid=AfmBOooklmPHKOXA9fvMiqeOCVJ4gSOA25SVKRSCKeu87CjcdWqC3d-y, diakses 14 Mei 2025.


Artikel Lainnya

Kenali Fisioterapis Kami

Berlangganan Newsletter Kami

Dapatkan pembaruan dan belajar dari yang terbaik

Pesan jasa fisioterapis sekarang juga!

Atasi keluhan fisik Anda dengan bantuan fisioterapis ahli. Pesan sekarang juga dan rasakan manfaatnya!

Pesan jasa fisioterapis sekarang juga!

Atasi keluhan fisik Anda dengan bantuan fisioterapis ahli. Pesan sekarang juga dan rasakan manfaatnya!

Fisiohome X CareNow

Promo ini berlaku selama periode promo: 1 November – 31 Desember 2024

Syarat & Ketentuan Promo:
1.⁠ ⁠Diskon Rp 75.000 untuk transaksi minimal Rp 2.000.000
2.⁠ ⁠Berlaku untuk seluruh layanan Fisiohome
3.⁠ ⁠Promo hanya dapat digunakan untuk 1x pengguna per pasien

Klik di sini untuk menghubungi kami via WhatsApp di +62 882-9874-5399 atau hubungi langsung untuk konsultasi mengenai promo ini.  Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan layanan fisioterapi terbaik dengan harga spesial.

Syarat dan Ketentuan
Promo

Syarat dan Ketentuan:

  • Promo berlaku untuk layanan home visit fisioterapi di wilayah tertentu.
  • Waktu layanan home visit fisioterapi terbatas, dan tersedia berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.
  • Pasien diharuskan mendaftar melalui platform atau saluran yang ditentukan.
  • Konfirmasi layanan home visit akan diberikan setelah pendaftaran dan penjadwalan telah berhasil.
  • Promo tidak bisa digabung dengan promo lainnya.

Visit Suite

  • Fisioterapi visit 1x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Luxury

  • Fisioterapi visit 8x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Platinum

  • Fisioterapi visit 12x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Royal Family

  • Fisioterapi visit 9x sesi
  • Bisa dipakai seluruh keluarga dengan 1 alamat yang sama
  • Bisa untuk melayani semua anggota keluarga dengan 1x pemesanan dengan 1 alamat yang sama
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Max 3x sesi per visit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Sport Event

  • Personal fisioterapi untuk event (Olaharaga/Kesehatan)
  • Pendampingan Fisioterapis pada event olahraga
  • Pendampingan personal Fisioterapis perorangan