Daftar Isi
ToggleDaftar 13 Makanan yang Bisa Memperparah Sakit Tumit, Sakit tumit atau heel pain adalah keluhan yang sering dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang aktif bergerak atau memiliki pekerjaan yang menuntut berdiri lama. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari plantar fasciitis, radang sendi, hingga penumpukan asam urat. Salah satu faktor yang sering diabaikan adalah pola makan. Beberapa jenis makanan ternyata dapat memicu peradangan, meningkatkan rasa sakit, dan memperlambat proses penyembuhan pada tumit. Memahami makanan yang sebaiknya dihindari dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mendukung proses pemulihan dengan lebih efektif.

Selain itu, diet yang buruk juga bisa menyebabkan penambahan berat badan, yang menambah beban pada tumit dan memperparah keluhan. Mengombinasikan pola makan yang tepat dengan latihan fisik ringan dan perawatan medis akan membantu Anda mengurangi rasa sakit dengan lebih cepat. Artikel ini akan membahas 13 jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah sakit tumit semakin parah.
Daftar 13 Makanan yang Bisa Memperparah Sakit Tumit
1. Makanan Tinggi Gula
Makanan tinggi gula dapat memicu peradangan dalam tubuh. Gula yang dikonsumsi berlebihan akan meningkatkan kadar insulin dan menimbulkan reaksi inflamasi pada jaringan tubuh. Pada penderita sakit tumit, hal ini bisa memperburuk kondisi plantar fasciitis dan menambah rasa nyeri saat berdiri atau berjalan.
Selain itu, konsumsi gula yang berlebihan juga meningkatkan risiko obesitas, yang memberikan tekanan ekstra pada tumit. Mengganti makanan manis dengan buah-buahan segar atau camilan rendah gula dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan tumit.
Baca juga artikel: 14 Makanan Dilarang Saat Frozen Shoulder
2. Minuman Bersoda
Minuman bersoda mengandung gula tinggi dan bahan kimia tambahan yang dapat meningkatkan peradangan. Efek ini memperburuk nyeri sendi, termasuk pada tumit, sehingga aktivitas harian menjadi terganggu.
Selain memicu peradangan, soda juga bisa memengaruhi metabolisme kalsium, yang penting untuk kekuatan tulang dan sendi. Memilih air putih atau teh herbal sebagai pengganti minuman bersoda lebih disarankan untuk mendukung pemulihan tulang dan jaringan lunak di tumit.
3. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji sering mengandung lemak trans, garam tinggi, dan bahan pengawet yang memperburuk peradangan. Konsumsi berulang jenis makanan ini dapat menambah rasa nyeri dan memperlambat proses penyembuhan.
Selain itu, makanan cepat saji biasanya rendah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk regenerasi jaringan. Menggantinya dengan makanan segar dan alami seperti sayuran, buah, dan protein sehat dapat membantu tubuh memulihkan kondisi tumit lebih optimal.
4. Daging Olahan
Daging olahan seperti sosis, bacon, dan ham mengandung nitrat dan lemak jenuh yang dapat memicu inflamasi. Pada penderita sakit tumit, hal ini memperburuk nyeri dan membatasi kemampuan berjalan normal.
Konsumsi daging olahan juga meningkatkan risiko penumpukan asam urat, yang dapat menimbulkan radang sendi di tumit. Sebagai alternatif, pilih sumber protein yang lebih sehat seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau protein nabati.
5. Karbohidrat Olahan
Roti putih, pasta, dan makanan berbasis tepung olahan memiliki indeks glikemik tinggi yang meningkatkan kadar gula darah. Lonjakan gula darah ini memicu reaksi inflamasi dan memperburuk rasa sakit pada tumit.
Selain itu, karbohidrat olahan rendah serat sehingga tidak mendukung kesehatan metabolisme secara keseluruhan. Menggantinya dengan karbohidrat kompleks seperti oatmeal, quinoa, atau roti gandum utuh akan lebih mendukung proses penyembuhan.
6. Alkohol
Alkohol dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan meningkatkan peradangan. Konsumsi alkohol berlebihan pada penderita sakit tumit dapat memperparah nyeri dan memperlambat penyembuhan jaringan yang meradang.
Alkohol juga berpotensi menyebabkan dehidrasi, yang berdampak buruk pada elastisitas jaringan di sekitar tumit. Mengurangi atau menghindari alkohol akan membantu menjaga jaringan tetap sehat dan mempercepat pemulihan.
7. Makanan Tinggi Garam
Makanan yang tinggi garam dapat menyebabkan retensi cairan dan pembengkakan pada sendi, termasuk tumit. Hal ini akan menambah rasa nyeri dan membuat pasien sulit berjalan dengan nyaman.
Selain itu, garam berlebih juga memengaruhi tekanan darah dan metabolisme kalsium, yang penting untuk kekuatan tulang. Mengurangi konsumsi garam dan lebih memilih bumbu alami akan membantu menekan peradangan dan meningkatkan proses penyembuhan.
8. Makanan Olahan Kemasan
Makanan olahan kemasan biasanya mengandung bahan pengawet dan aditif yang dapat meningkatkan peradangan. Efek ini membuat jaringan di tumit menjadi lebih sensitif dan menambah nyeri saat bergerak.
Mengganti makanan olahan dengan makanan segar atau dimasak sendiri dapat membantu tubuh mengurangi inflamasi dan mendukung perbaikan jaringan. Dengan cara ini, proses penyembuhan akan lebih cepat dan nyeri berkurang secara signifikan.
9. Makanan dengan MSG
Monosodium glutamate atau MSG banyak digunakan sebagai penyedap rasa dalam makanan olahan. Konsumsi MSG yang berlebihan bisa memicu peradangan pada sendi dan menambah rasa sakit di tumit.
Selain memicu inflamasi, MSG juga berpotensi menimbulkan pembengkakan pada jaringan lunak. Menghindari MSG dan menggunakan rempah alami sebagai pengganti penyedap rasa merupakan cara efektif untuk menjaga kesehatan tumit.
10. Gorengan
Makanan yang digoreng menggunakan minyak berulang kali menghasilkan senyawa pro-inflamasi. Konsumsi gorengan secara rutin akan memperparah sakit tumit dan menghambat pemulihan jaringan.
Sebagai alternatif, gunakan metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi peradangan tetapi juga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
11. Minuman Energi
Minuman energi mengandung gula tinggi, kafein, dan bahan kimia tambahan yang memicu peradangan. Bagi penderita sakit tumit, minuman ini dapat memperburuk nyeri dan membuat aktivitas sehari-hari lebih sulit dilakukan.
Selain itu, minuman energi juga dapat memengaruhi metabolisme mineral penting seperti kalsium dan magnesium. Mengganti minuman energi dengan air putih atau jus buah segar akan lebih aman untuk proses pemulihan tumit.
12. Makanan Cepat Beku
Makanan cepat beku atau frozen food biasanya tinggi garam dan pengawet. Konsumsi berulang dapat memicu inflamasi dan menambah nyeri pada tumit.
Selain itu, nutrisi dalam makanan beku sering berkurang sehingga tidak mendukung perbaikan jaringan. Pilih makanan segar dan alami untuk memastikan tubuh mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk penyembuhan.
13. Pemanis Buatan
Pemanis buatan seperti aspartam dan sakarin dapat memicu reaksi inflamasi pada sebagian orang. Pada penderita sakit tumit, hal ini memperburuk rasa nyeri dan menunda proses penyembuhan jaringan.
Lebih baik memilih pemanis alami seperti madu atau stevia, yang lebih aman dan dapat mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pola makan sehat yang menghindari pemanis buatan akan membantu meminimalkan nyeri dan meningkatkan efektivitas terapi.
Pentingnya Menjaga Berat Badan untuk Kesehatan Tumit
Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan ekstra pada tumit dan sendi kaki lainnya. Tekanan ini tidak hanya memperparah sakit tumit, tetapi juga memperlambat proses penyembuhan jaringan yang meradang. Dengan menjaga berat badan ideal, beban pada tumit berkurang sehingga nyeri dapat diminimalkan dan aktivitas sehari-hari lebih nyaman. Diet seimbang yang rendah gula, lemak jenuh, dan makanan olahan juga membantu mencegah penumpukan lemak tubuh secara berlebihan. Kombinasi antara kontrol berat badan dan pola makan yang tepat menjadi langkah penting untuk mencegah sakit tumit berulang.

Selain itu, menurunkan berat badan secara bertahap dapat meningkatkan efektivitas terapi fisik dan latihan rehabilitasi untuk kaki. Pasien yang memiliki berat badan ideal cenderung lebih cepat merespon terapi dan mengalami penurunan rasa sakit lebih signifikan. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan atau berenang juga lebih mudah dilakukan tanpa memberi tekanan berlebih pada tumit. Oleh karena itu, menjaga berat badan tidak hanya berdampak pada kesehatan tumit tetapi juga mendukung kesehatan sendi dan tubuh secara keseluruhan. Mengombinasikan pola makan sehat dengan olahraga teratur menjadi strategi efektif untuk mempercepat pemulihan.
Peran Latihan Fisik dan Peregangan dalam Mengurangi Nyeri Tumit
Latihan fisik dan peregangan memiliki peran penting dalam mengurangi nyeri tumit, terutama pada pasien dengan plantar fasciitis. Peregangan otot betis dan plantar fascia dapat membantu mengurangi ketegangan pada tumit dan meningkatkan fleksibilitas jaringan. Latihan ini juga merangsang aliran darah ke area yang sakit, sehingga mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi inflamasi. Dengan melakukan latihan ringan secara rutin, pasien dapat menjaga mobilitas kaki tanpa menambah rasa sakit yang signifikan.
Selain itu, latihan fisik membantu memperkuat otot di sekitar kaki dan pergelangan sehingga memberikan dukungan tambahan pada tumit. Pasien yang rutin melakukan peregangan biasanya mengalami pengurangan rasa sakit yang lebih cepat dibandingkan yang tidak melakukannya. Latihan ini juga mengajarkan tubuh untuk menyesuaikan tekanan saat berdiri atau berjalan, sehingga risiko cedera berulang berkurang. Kombinasi antara pola makan yang tepat dan latihan fisik rutin menjadi strategi efektif untuk mencegah nyeri tumit dan mempercepat pemulihan.
Baca juga artikel: 10 Perbedaan Antara MWD dan SWD
Informasi Pemesanan
Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan layanan fisioterapi yang dapat membantu meredakan sakit tumit, Anda dapat menghubungi kami melalui beberapa saluran yang tersedia. Tim profesional siap memberikan perawatan yang aman dan nyaman langsung di rumah Anda. Anda bisa menghubungi kami melalui telepon di +62 856-5790-1160 yang aktif setiap hari Senin hingga Minggu, pukul 09:00 hingga 18:00. Selain itu, layanan WhatsApp kami di +62 882-9874-5399 memungkinkan komunikasi lebih cepat dan mudah. Jika lebih nyaman menggunakan email, Anda dapat mengirim pertanyaan atau pemesanan ke [email protected]. Kantor kami berlokasi di QP Office, Perkantoran Tanjung Mas Raya, Blok B1 No. 44, Jakarta Selatan, 12530, sehingga Anda dapat mengakses informasi lebih lengkap sesuai kebutuhan.
Terakhir diperbarui : Senin, 13 Oktober 2025
Referensi penulisan:
Alodokter. “6 Pantangan Makanan untuk Sakit Tumit“, https://www.alodokter.com/6-pantangan-makanan-untuk-sakit-tumit, diakses 13 Oktober 2025.
RRI (Radio Republik Indonesia). “Waspada! Ini Daftar Pantangan Makanan untuk Penderita Sakit Tumit“, https://rri.co.id/kesehatan/1475938/waspada-ini-daftar-pantangan-makanan-untuk-penderita-sakit-tumit, diakses 13 Oktober 2025.
Pyfa Health. “Ketahui Pantangan Makanan untuk Sakit Tumit agar Tidak Semakin Parah“, https://pyfahealth.com/blog/ketahui-pantangan-makanan-untuk-sakit-tumit-agar-tidak-semakin-parah/, diakses 13 Oktober 2025.













