Fisiohome

Fungsi Diafragma yang Jarang Diketahui Orang

Fungsi Diafragma
Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on linkedin
LinkedIn
Share on skype
Skype
Share on email
Email
Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on linkedin
LinkedIn
Share on skype
Skype
Share on email
Email

Fungsi Diafragma, Banyak orang mungkin hanya mengenal diafragma sebagai otot pernapasan, padahal peran diafragma jauh lebih kompleks dan vital dari yang dibayangkan. Secara anatomis, diafragma adalah otot berbentuk kubah yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Otot ini melekat pada tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang, sehingga berfungsi sebagai sekat sekaligus penopang beberapa organ penting.

Sumber gambar: Freepik

Saat bernapas, diafragma akan berkontraksi dan bergerak ke bawah, menciptakan ruang kosong agar paru-paru mengembang dan menghirup udara. Ketika diafragma relaksasi, ia kembali naik untuk membantu mengeluarkan udara dari paru-paru. Fungsi ini sangat vital agar suplai oksigen dalam tubuh berjalan lancar. Namun ternyata, ada banyak fungsi lain dari diafragma yang jarang dibahas publik.

Fungsi Diafragma dalam Stabilisasi Postur

Baca juga artikel: Layanan Fisioterapi Ke Rumah

Selain sebagai pompa udara, diafragma juga memainkan peran penting dalam stabilitas postur. Saat kita mengangkat beban atau menahan posisi tertentu, otot diafragma bekerja bersama otot perut, otot dasar panggul, dan otot punggung untuk menciptakan tekanan intraabdomen. Tekanan ini berfungsi layaknya penopang internal yang membuat tulang belakang tetap stabil dan aman. Mekanisme ini sebenarnya sangat canggih karena melibatkan koordinasi beberapa kelompok otot secara bersamaan. Sayangnya, banyak orang belum menyadari betapa vitalnya peran diafragma dalam postur tubuh.

Hal ini menjelaskan mengapa orang dengan pola napas buruk sering kali mudah mengalami nyeri pinggang atau cedera punggung. Ketika pernapasan dangkal mendominasi, otot diafragma tidak dioptimalkan sehingga fungsi penopang tulang belakang berkurang. Akibatnya, beban berlebihan diteruskan ke otot pinggang yang harus bekerja lebih keras. Beban yang tidak seimbang ini menimbulkan ketegangan otot kronis dan meningkatkan risiko cedera. Itulah sebabnya latihan pernapasan sangat dianjurkan dalam program rehabilitasi.

Latihan pernapasan yang tepat dapat membantu memperbaiki fungsi stabilisasi ini secara signifikan. Dengan mengaktifkan diafragma, tubuh mampu mempertahankan tekanan intraabdomen yang stabil ketika bergerak atau mengangkat beban. Otot-otot sekitar punggung pun bekerja lebih efisien karena tidak menanggung beban berlebihan. Latihan ini juga bisa meminimalkan risiko cedera pinggang pada aktivitas harian. Itulah alasan mengapa fisioterapis sering menekankan latihan pernapasan diafragma pada pasien dengan keluhan nyeri punggung.

Hubungan Diafragma dengan Fungsi Pencernaan

Fungsi diafragma juga berhubungan erat dengan sistem pencernaan. Gerakan naik turun diafragma menciptakan efek pijatan lembut pada organ-organ di rongga perut, termasuk lambung dan usus. Efek pijatan inilah yang membantu melancarkan peristaltik atau gerakan mendorong makanan dalam usus.

Itu sebabnya, banyak pasien gangguan pencernaan seperti kembung atau sembelit terbantu dengan latihan pernapasan diafragma. Pola napas yang optimal meningkatkan aliran darah ke organ pencernaan dan mendukung proses metabolisme secara keseluruhan. Dengan kata lain, kesehatan pernapasan memiliki dampak langsung pada kelancaran saluran cerna.

Kaitan Diafragma dengan Sistem Saraf

Diafragma juga berperan dalam menenangkan sistem saraf. Aktivasi saraf vagus, yang berjalan melewati diafragma, dipengaruhi oleh pola napas yang dalam dan teratur. Ketika kita bernapas perlahan menggunakan diafragma, saraf vagus terstimulasi dan merangsang sistem saraf parasimpatik. Sistem ini membuat tubuh merasa lebih rileks, menurunkan denyut jantung, dan menyeimbangkan tekanan darah.

Karena itu, latihan pernapasan dalam sering digunakan sebagai teknik relaksasi untuk penderita stres, gangguan cemas, hingga insomnia. Dengan melatih kontrol diafragma, kita sebenarnya sedang melatih sistem saraf agar tetap seimbang dan sehat. Fungsi ini sangat jarang disadari padahal manfaatnya sangat luas bagi kesehatan mental.

Dampak Gangguan Diafragma terhadap Kesehatan

Gangguan pada diafragma bisa terjadi karena berbagai sebab, misalnya trauma, operasi di area dada atau perut, infeksi, atau gangguan saraf. Jika diafragma tidak dapat berfungsi optimal, proses pernapasan akan terganggu dan tubuh kekurangan oksigen. Gejala awalnya sering tidak disadari, seperti napas pendek, rasa lelah berlebihan, atau bahkan nyeri di dada.

Dalam kondisi berat, kelumpuhan diafragma bisa menyebabkan gangguan pernapasan yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa fungsi pernapasan bila mengalami keluhan sesak yang tak biasa. Pemeriksaan fisik, foto toraks, atau USG pernapasan dapat membantu menilai kondisi diafragma lebih akurat.

Peran Fisioterapi dalam Melatih Diafragma

Fisioterapi memiliki kontribusi besar dalam melatih fungsi diafragma, terutama pada pasien dengan gangguan pernapasan kronis. Terapis akan mengajarkan teknik pernapasan diafragma, latihan pernapasan resistif, serta manajemen posisi tubuh agar paru-paru mengembang optimal. Latihan-latihan ini membantu pasien memaksimalkan kapasitas paru-paru dan mengurangi kerja otot leher atau bahu saat bernapas.

Terapi ini juga relevan untuk pasien pasca operasi, stroke, atau orang dengan postur tubuh buruk akibat kebiasaan duduk terlalu lama. Dengan latihan terstruktur, diafragma bisa kembali berfungsi normal dan mendukung kerja paru-paru secara maksimal. Ini adalah salah satu bentuk rehabilitasi yang sering diremehkan tetapi hasilnya sangat signifikan.

Latihan Sederhana untuk Mengoptimalkan Diafragma

Banyak orang bertanya apakah latihan pernapasan diafragma bisa dilakukan sendiri di rumah. Jawabannya tentu bisa, asalkan dilakukan secara benar dan konsisten. Posisi terlentang dengan satu tangan di dada dan satu tangan di perut adalah latihan dasar yang banyak dianjurkan. Fokusnya adalah memastikan perut naik saat menarik napas, bukan dada yang membusung.

Teknik ini membantu membiasakan otot diafragma aktif kembali setelah sekian lama tidak digunakan maksimal. Perlahan-lahan, latihan ini dapat dilakukan sambil duduk atau berdiri, hingga akhirnya menjadi pola napas alami sehari-hari. Dengan hanya lima menit latihan pernapasan per hari, fungsi paru dan pencernaan sudah bisa meningkat signifikan.

Hubungan Diafragma dengan Fungsi Suara

Tahukah Anda bahwa diafragma juga punya hubungan dengan kualitas suara? Otot ini penting untuk mengatur tekanan udara saat kita berbicara, bernyanyi, atau berteriak. Penyanyi profesional misalnya, banyak berlatih mengontrol napas diafragma agar suara lebih stabil dan bertenaga.

Jika diafragma lemah, suara cenderung putus-putus, cepat habis, atau terdengar tidak stabil. Karena itu, latihan pernapasan tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan paru, tetapi juga mendukung aktivitas vokal sehari-hari. Fungsi ini sering diabaikan padahal berdampak luas dalam komunikasi.

Mitos dan Fakta Seputar Diafragma

Ada banyak mitos beredar tentang diafragma. Misalnya, sebagian orang mengira diafragma hanya aktif saat kita sedang berolahraga berat. Faktanya, otot ini bekerja terus-menerus setiap kali kita bernapas, bahkan saat tidur. Diafragma adalah otot involunter yang tidak bisa kita hentikan secara sadar.

Mitos lain menyebut latihan pernapasan diafragma hanya cocok untuk penderita asma. Padahal, siapa saja dapat memanfaatkan latihan pernapasan ini untuk meningkatkan kesehatan paru, stabilitas postur, dan fungsi pencernaan. Informasi yang tepat perlu terus disebarluaskan agar masyarakat makin peduli pada otot penting ini.

Pertanyaan Umum tentang Fungsi Diafragma

Banyak orang bertanya, bagaimana mengetahui jika fungsi diafragma mereka bermasalah? Gejala paling umum adalah napas cepat dangkal, nyeri di sekitar tulang rusuk, atau mudah lelah tanpa sebab jelas. Jika kondisi ini muncul, ada baiknya berkonsultasi ke dokter atau fisioterapis untuk evaluasi lebih lanjut.

Apakah fungsi diafragma bisa dilatih kembali? Tentu saja bisa. Tubuh manusia memiliki kemampuan adaptasi luar biasa, termasuk memperbaiki pola napas yang keliru. Dengan panduan profesional, latihan pernapasan akan terasa lebih aman dan terukur.

Relevansi Fisioterapi Modern dengan Kesehatan Diafragma

Perkembangan fisioterapi modern kini menempatkan latihan pernapasan diafragma sebagai bagian integral program rehabilitasi. Tidak hanya pasien paru-paru, pasien pasca operasi, stroke, hingga orang dengan skoliosis pun terbantu dengan terapi ini. Latihan diafragma mempermudah proses oksigenasi darah dan meningkatkan stamina.

Di masa depan, fisioterapi berbasis homecare juga memungkinkan pasien mempraktikkan teknik latihan ini langsung di rumah. Terapis akan memandu secara tatap muka maupun daring agar latihan tetap konsisten dan benar. Dengan pendekatan ini, diafragma menjadi salah satu fokus terapi kesehatan yang tidak boleh diabaikan.

Studi Ilmiah yang Mendukung

Sumber gambar: Freepik

Sebuah jurnal terbitan Universitas Gadjah Mada menyebutkan bahwa pelatihan pernapasan diafragma terbukti meningkatkan kapasitas vital paru dan kualitas hidup pasien PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik). Studi ini menjadi bukti kuat bahwa fungsi diafragma berperan penting dalam proses rehabilitasi.

Tidak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pola napas diafragma berdampak positif pada sistem saraf autonom dan menurunkan kecemasan. Dengan edukasi yang benar, latihan sederhana ini bisa diakses siapa saja tanpa biaya mahal. Pengetahuan ini perlu terus disosialisasikan agar semakin banyak orang terbantu.

Baca juga artikel: Obat Stroke Sebelah Kiri Bisa Sembuh

Informasi Pemesanan

Bagi Anda yang ingin mendapatkan layanan fisioterapi profesional, termasuk latihan pernapasan diafragma secara mendalam, silakan hubungi kami melalui telepon di +62 856-5790-1160 atau WhatsApp +62 882-9874-5399. Anda juga bisa mengirim email ke [email protected]. Kami siap melayani Anda setiap hari Senin sampai Minggu pukul 09.00–18.00 di QP Office, Perkantoran Tanjung Mas Raya Blok B1 No. 44, Jakarta Selatan, 12530. Kami berkomitmen membantu Anda mendapatkan layanan rehabilitasi dan edukasi kesehatan yang berkualitas dan nyaman di rumah Anda sendiri.

Terakhir diperbarui : Rabu, 16 Juli 2025

Referensi penulisan:

Alodokter. “Fungsi Diafragma dan Cara Kerjanya dalam Proses Pernapasan“, https://www.alodokter.com/memahami-fungsi-dan-gangguan-diafragma, diakses 16 Juli 2025.

National Institutes of Health (NIH). “Anatomy, Thorax: Diaphragm“, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519558/, diakses 16 Juli 2025.

TeachMeAnatomy. “The Diaphragm“, https://teachmeanatomy.info/thorax/muscles/diaphragm/, diakses 16 Juli 2025.

Berlangganan Newsletter Kami

Dapatkan pembaruan dan belajar dari yang terbaik

Pesan jasa fisioterapis sekarang juga!

Atasi keluhan fisik Anda dengan bantuan fisioterapis ahli. Pesan sekarang juga dan rasakan manfaatnya!

Pesan jasa fisioterapis sekarang juga!

Atasi keluhan fisik Anda dengan bantuan fisioterapis ahli. Pesan sekarang juga dan rasakan manfaatnya!

Fisiohome X CareNow

Promo ini berlaku selama periode promo: 1 November – 31 Desember 2024

Syarat & Ketentuan Promo:
1.⁠ ⁠Diskon Rp 75.000 untuk transaksi minimal Rp 2.000.000
2.⁠ ⁠Berlaku untuk seluruh layanan Fisiohome
3.⁠ ⁠Promo hanya dapat digunakan untuk 1x pengguna per pasien

Klik di sini untuk menghubungi kami via WhatsApp di +62 882-9874-5399 atau hubungi langsung untuk konsultasi mengenai promo ini.  Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan layanan fisioterapi terbaik dengan harga spesial.

Syarat dan Ketentuan
Promo

Syarat dan Ketentuan:

  • Promo berlaku untuk layanan home visit fisioterapi di wilayah tertentu.
  • Waktu layanan home visit fisioterapi terbatas, dan tersedia berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.
  • Pasien diharuskan mendaftar melalui platform atau saluran yang ditentukan.
  • Konfirmasi layanan home visit akan diberikan setelah pendaftaran dan penjadwalan telah berhasil.
  • Promo tidak bisa digabung dengan promo lainnya.

Visit Suite

  • Fisioterapi visit 1x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Luxury

  • Fisioterapi visit 8x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Platinum

  • Fisioterapi visit 12x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Royal Family

  • Fisioterapi visit 9x sesi
  • Bisa dipakai seluruh keluarga dengan 1 alamat yang sama
  • Bisa untuk melayani semua anggota keluarga dengan 1x pemesanan dengan 1 alamat yang sama
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Max 3x sesi per visit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Sport Event

  • Personal fisioterapi untuk event (Olaharaga/Kesehatan)
  • Pendampingan Fisioterapis pada event olahraga
  • Pendampingan personal Fisioterapis perorangan