Dalam Artikel Ini:
ToggleIngin Mengatasi Bell’s Palsy? Inilah Cara yang Harus Dilakukan
Untuk mengatasi bell’s palsy pastinya harus datang ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Nantinya dokter akan memberikan tindakan medis untuk bisa menyembuhkan permasalahan kesehatan ini. Apalagi penyakit ini merupakan salah satu jenis yang tidak boleh dianggap remeh.
Ada banyak cara dalam mengatasinya yang bisa disesuaikan dengan tingkat parahnya. Nantinya dokter akan memberikan obat-obatan, terapi, sampai tindakan operasi. Bahkan sampai sekarang masih banyak masyarakat yang masih salah paham antara penyakit ini dengan cerebral palsy.
Gambaran Dasar Mengenai Bell’s Palsy
Penyakit ini merupakan melemahnya salah satu sisi otot wajah dan bersifat sementara. Sisi wajah terserang penyakit akan terlihat melorot dan kondisi tersebut umum terjadi pada wanita hamil, pasien HIV, dan diabetes.
Perlu Anda ketahui bahwa antara bells palsy dengan cerebral palsy adalah penyakit berbeda. Bell’s Palsy merupakan kondisi saraf yang rusak pada bagian wajah sehingga memberikan pengaruh terhadap indra perasa dan cara tubuh untuk menghasilkan ludah serta air mata.
Penyakit ini juga kambuh secara tiba-tiba dan dapat membaik dalam hitungan minggu. Sedangkan cerebral palsy merupakan gangguan yang mempengaruhi gerakan dan koordinasi otot, kondisi ini terjadi akibat kerusakan pada otak belum berkembang.
Sudah pasti mengatasi bell’s palsy dengan cerebral palsy sangat berbeda. Seorang mengidap penyakit ini akan susah untuk senyum dan mata di sisi yang terkena akan sulit untuk menutup. Untuk penyebabnya sampai sekarang belum diketahui dan dapat menyerang berbagai usia.
Namun beberapa ahli ada menyimpulkan bahwa penyakit yang menyerang wajah ini terjadi akibat adanya pembengkakan dan peradangan saraf yang mengontrol otot di satu sisi wajah. Ada juga mengatakan bahwa kondisi tersebut merupakan reaksi yang terjadi setelah virus menginfeksi tubuh.
Baca juga tentang : Apakah Stroke Boleh Dipijat? Simak Dulu Penjelasannya
Ketahui Penyebab dari Bell’s Palsy
Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasi bell’s palsy maka harus paham mengenai penyebab kemunculannya. Sampai sekarang para ahli belum bisa memastikan secara pasti penyebab kemunculan permasalahan kesehatan ini. Namun ada yang menyimpulkan penyebabnya karena peradangan infeksi virus salah satunya virus herpes.
Harus diingat bahwa penyakit ini tidak ada kaitannya dengan stroke. Namun beberapa kasus yang ada, penyebabnya bisa jadi karena cedera akibat kecelakaan sehingga ada luka robek pada bagian dagu atau retak di tulang tengkorak.
Penyebab lainnya bisa jadi karena kelumpuhan wajah turunan dan cedera akibat operasi. Cedera ini berpotensi besar pada saat Anda melakukan operasi kelenjar parotis. Beberapa ahli ada menyimpulkan juga infeksi virus seperti herpes, cacar air, infeksi sitomegalovirus, penyakit pernapasan, campak Jerman dan masih banyak jenis virus lainnya menjadi penyebab seseorang mengidapnya.
Bahkan banyak ahli percaya bahwa sesuatu dapat memicu infeksi virus yang tidak aktif sehingga membangkitkan penyakit ini. Pada saat Anda stres atau baru saja sakit maka juga berpotensi untuk memicu timbulnya penyakit ini.
Sebab saraf wajah akan bereaksi terhadap infeksi dengan berubah menjadi bengkak sehingga menimbulkan tekanan di saluran tulang yang dilalui saraf ke sisi wajah. Peradangan saraf ini menyebabkan aliran darah dan oksigen ke sel saraf berkurang sehingga menyebabkan kelumpuhan otot wajah.
Tidak heran jika banyak orang ingin mengetahui bagaimana cara mengatasi bell’s palsy. Apalagi penyakit ini memiliki kecenderungan genetik sehingga riwayat keluarga memberikan pengaruh besar. Bahkan juga terjadi secara berulang kali sehingga dapat mengganggu.
Beberapa Langkah Mengatasi Bell’s Palsy
Untuk mengatasi bell’s palsy maka dokter akan memberikan beberapa tindakan agar menghindari risiko untuk kambuh di kemudian hari. Harus diingat tindakan medis yang diberikan akan disesuaikan dengan tingkat parahnya penyakit. Inilah beberapa cara untuk menyembuhkannya yaitu:
1. Pemberian obat-obatan
Sudah pasti untuk mengatasi bell’s palsy adalah dengan memberikan obat-obatan. Beberapa jenis obat yang diberikan mulai dari kortikosteroid agar bisa meredakan peradangan. Namun obat ini akan efektif apabila diberikan saat gejala baru terjadi beberapa jam atau 24 jam pertama.
Semakin cepat obat ini diberikan maka semakin besar pula potensi untuk pemulihan secara total. Jenis obat lain yang diberikan juga berupa antivirus untuk menangani penyebab akibat infeksi virus. Namun obat antivirus ini juga akan dikombinasikan dengan kortikostiroid untuk memaksimalkan pengobatan.
2. Fisioterapi
Mengatasi bell’s palsy dengan cara ini juga sangat efektif karena membantu mengoptimalkan proses pemulihan fungsi saraf dan otot wajah. Nantinya Anda akan melakukan beberapa gerakan untuk membantu proses penyembuhan dan mencegah otot wajah menjadi lumpuh. Jadi tidak akan ada penyusutan pada otot wajah yang bisa terjadi secara permanen.
3. Suntik botox
Cara mengatasi bell’s palsy ini bermanfaat agar melemaskan otot wajah serta mengurangi gerakan otot yang tidak diinginkan. Bahkan suntik botox juga mempermudah pasien untuk mengunyah dan memperbaiki kesejajaran wajah sehingga menjadi normal.
4. Operasi
Operasi dilakukan apabila gangguan terjadi dalam jangka waktu lama. Dengan adanya tindakan medis tersebut dapat mengembalikan otot wajah pada posisi semula sehingga lebih simetris. Apabila kasus yang sudah parah maka akan dilakukan operasi plastik untuk memperbaiki gangguan saraf yang bersifat permanen.
Baca juga tentang : Penyakit Saraf Motorik Yang Bisa Menyebabkan Kelumpuhan
Jenis Fisioterapi untuk Pasien Bell’s Palsy
Banyak orang mengatasi mengatasi bell’s palsy dengan fisioterapi karena dapat merangsang saraf wajah sehingga fungsi otot bisa menjadi normal. Dalam fisioterapi nanti terapis akan menyesuaikan dengan kebutuhan pasien. Inilah beberapa jenis fisioterapi yang akan dilakukan yaitu:
1. Senam wajah
Dengan melakukan senam wajah bisa memperkuat otot di area tersebut. Gerakan yang dilakukan dapat merangsang otak untuk mengembalikan fungsi otot lumpuh sehingga dapat digerakkan. Namun saat melakukan senam wajah wajib didampingi oleh terapi agar hasilnya optimal.
2. Stimulasi listrik
Dalam cara tersebut akan menggunakan alat pendukung fisioterapi dengan memanfaatkan aliran listrik kecil, tujuannya agar mengaktifkan kembali otot lumpuh. Selama prosesnya maka wajah Anda akan terasa berkedut di mana hal ini sangat normal.
3. Pijat manual
Dalam fisioterapi pasien akan diberikan pijatan untuk membantu proses pemulihan. Adanya pijatan ini bisa membantu merelaksasikan dan mempertahankan tonus otot. Tentunya pemberian pijat akan dilakukan bersamaan dengan perawatan lainnya.
4. Akupuntur
Merupakan metode perangsangan di titik tertentu sehingga memberikan efek positif terhadap kesehatan. Dengan akupuntur ini dapat merangsang saraf dan otot yang lumpuh akibat penyakit ini.
Akupuntur juga tidak memiliki risiko apabila dilakukan dengan tepat bahkan saat gejala pasien masih awal. Sudah pasti akupuntur harus dilakukan oleh orang yang ahli di bidangnya sehingga tidak boleh dilakukan sendiri.
Apabila Anda tertarik untuk menyembuhkan penyakit ini dengan fisioterapi maka wajib mencari yang telah berpengalaman. Salah satunya adalah Fisiohome karena memiliki terapis yang sudah ahli di bidang ini.
Bahkan terapis bisa datang ke rumah sehingga Anda bisa melakukan fisioterapi kapanpun dibutuhkan tanpa memakan waktu yang lama. Tentunya sesi terapi juga bisa disesuaikan dengan jadwal Anda sehingga tidak ada lagi alasan untuk sulit melakukan fisioterapi.
Untuk Informasi lebih lanjut maka Anda bisa menghubungi +62 882-9874-5399. Perlu Anda ingat fisioterapi merupakan salah satu cara efektif dalam mengatasi bell’s palsy sehingga tidak perlu berpikir dua kali dalam memanfaatkan Fisiohome.
Referensi Penulisan:
- Halodoc. “Bells Palsy”, https://www.halodoc.com/kesehatan/bells-palsy?srsltid=AfmBOoqedI4DquQZGiOkUNJWQyScY29j8x0Ex14mAiREDl8vvo1pxONX, diakses pada 19 Agustus 2024.
- WebMD. “Penyakit Bell’s Palsy”, https://www.webmd.com/brain/understanding-bells-palsy-basics, diakses pada 19 Agustus 2024.