Fisiohome

Mengenal Dislokasi Sendi dan Cara Penanganannya

Dislokasi sendi merupakan sebuah gangguan pada tulang yang bergeser atau bahkan keluar dari posisi normal. Semua jenis persendian yang ada di dalam tubuh dapat mengalami dislokasi, terutama jika terjadi benturan akibat kecelakaan atau terjatuh saat sedang olahraga berat.

Maka dari itu, saat melakukan olahraga atau aktivitas berat lainnya, harus memperhatikan semua pelatihan dan pemanasannya. Agar tidak terjadi masalah pada tulang yang rawan. Sendi adalah area bertemunya tulang, sendi akan berfungsi sebagai penghubung antara tulang.

Saat terjadinya diskolasi, jaringan di sekitar sendi seperti otot, saraf, tendon dapat mengalami cedera. Oleh sebab itu, diperlukan penanganan yang cepat agar dapat mengurangi risiko cacat permanen pada bagian tulang yang rawan. Hal ini harus selalu diperhatikan.

Perlu menjadi catatan, bahwa dislokasi sendi dapat terjadi sebagian yaitu pada bagian parsial maupun subluksasi atau bisa juga terjadi secara total. Kondisi tersebut juga sering terjadi di semua lutut, rahang, siku serta bagian panggul, hal ini paling sering terjadi di jari tangan.

Terdapat beberapa penyebab terjadinya hal tersebut, yaitu karena benturan atau tekanan yang cukup keras di area tulang. Kondisinya ini harus diperhatikan, agar kerusakan di tulang tidak menjadi lebih parah. Anda bisa langsung membawa pasien ke rumah sakit terdekat.

Faktor Risiko dan Gejala Dislokasi Sendi

Dislokasi sendi dapat dialami oleh siapa saja. Untuk itu, Anda harus mengetahui faktor risiko yang mungkin akan terjadi pada penderita penyakit tersebut. Beberapa faktor risiko yang dapat terjadi adalah melakukan olahraga yang melibatkan kontak pada fisik, memiliki otot yang cukup lemah.

Contohnya pada penderita distrofi otot, bisa juga disebabkan oleh lanjut usia dan masih kanak-kanak. Penderita penyakit keturunan seringkali mengakibatkan gangguan pada bagian tulang, contohnya seperti sindrom ehlers-danlos. Maka dari itu, harus hati-hati dengan faktor risiko yang terjadi.

Perlu menjadi perhatian, bahwa gejala yang dapat hadir akibat dari dislokasi sendi akan tergantung dari tingkat keparahan serta lokasi terjadinya hal tersebut. Gejala yang keluhan yang dapat timbul adalah sakit serta rasa nyeri pada sendi yang sedang mengalami cedera, bengkak dan memar.

Bagian tulang yang cedera menjadi kemerahan atau menghitam, bentuk tulang menjadi tidak normal, atau berubah seperti biasanya. Sakit, ketika bergerak dan mati rasa jika mengalami cedera. Jika beberapa hal tersebut sudah terjadi, lebih baik dilakukan penanganan lebih lanjut.

Mengingat, jika dibiarkan akan semakin parah, atau bisa juga mengalami kelumpuhan, jika terjadi pada bagian kaki. Beberapa dislokasi yang terjadi dapat ditangani sendiri, namun ada yang menjadi serius sehingga harus mendapatkan pertolongan langsung dari dokter. Hal ini harus segera ditangani cepat.

Pencegahan Dislokasi Sendi yang Harus Diketahui

Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk pencegahan terjadi cedera pada saat melakukan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan fisik. Pahami pencegahan tersebut, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Berikut merupakan beberapa pencegahannya:

1. Pencegahan pada Anak-anak

Dislokasi sendi bisa juga terjadi pada anak-anak, namun tidak perlu khawatir karena tetap bisa dilakukan pencegahan dengan beberapa cara, yaitu:

– Pastikan tidak ada barang yang mudah menyebabkan anak cedera, seperti meja yang ujungnya tajam.

– Perhatikan, dan awasi anak Anda pada saat bermain di lingkungan terbuka maupun di dalam rumah.

– Ajari anak Anda berbagai perilaku yang akan membuat mereka lebih aman saat melakukan aktivitas atau bermain.

– Ajari anak agar selalu membereskan serta menyimpan mainan di tempatnya, karena bisa menyebabkan anak terpeleset dan terjatuh. Hal ini yang sangat rawan terkenal dislokasi pada bagian tulang.

– Bisa pasang pintu pengaman di tangga, tujuannya agar anak tidak mudah jatuh saat bermain di area tangga.

2. Pencegahan pada Dewasa

Selain pencegahan pada anak, orang dewasa juga harus memahami, beberapa hal yang membahayakan dirinya tentang dislokasi sendi, berikut merupakan beberapa bentuk pencegahannya:

– Selalu waspada terhadap kecelakaan yang mungkin terjadi saat melakukan berbagai aktivitas

– Gunakan pelindung di saat berolahraga

– Hindari berdiri di atas tempat yang kurang stabil, sehingga menyebabkan Anda jatuh

– Tutupi lantai menggunakan karpet, agar lebih meminilisir terpeleset.

– Lakukan olahraga secara rutin agar dapat meningkatkan keseimbangan serta kekuatan pada otot tubuh.

– Gunakan alat pelindung diri di waktu yang tepat, jika sedang melakukan pekerjaan yang menyebabkan cedera lebih mungkin.

– Pastikan kamar mandi untuk tetap kering agar tidak mudah tergelincir.

Penanganan Medis yang Dilakukan untuk Dislokasi Sendi

Melakukan pencegahan merupakan salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan. Namun, tidak menutup kemungkinan sebelum pencegahan tersebut dipahami, Anda sudah mengalami cedera, tidak perlu khawatir, karena terdapat beberapa penanganan yang bisa dilakukan.

1. Obat-obatan

Penanganan pertama adalah menggunakan obat-obatan. Sebagian besar rasa sakit bisa sembuh dengan menggunakan obat-obatan. Namun, hal ini harus diperhatikan dengan baik, karena rata-rata penjualan obat tulang tidak dijual secara sembarangan di apotik atau swalayan terdekat.

Maka dari itu, Anda harus melakukan konsultasi terlebih dahulu di dokter, agar ia bisa meresepkan obat pereda nyeri seperti naproxen atau ibuprofen untuk bisa mengurangi rasa nyeri maupun peradangan yang akan timbul akibat penyakit tersebut. Dokter juga akan memberikan saran untuk penanganan.

2. Pembedahan Medis

Perlunya memahami beberapa pencegahan, agar tidak dilakukan pembedahan medis untuk mengatasi dislokasi sendi. Biasanya hal ini sangat diperlukan, apabila saraf maupun pembuluh darah sudah terlanjut rusak, sehingga dokter tidak bisa mengembalikan posisi secara normal menggunakan teknik reposisi.

Pembedahan dapat dilakukan bagi mereka yang sudah mengalami hal tersebut pada bagian bahu. Dokter akan melakukan konstruksi sendi terlebih dahulu, dan memperbaiki beberapa bagian struktur yang rusak, sehingga akan digantikan dengan yang baru, seperti penggantian pada pinggul.

3. Perawatan Medis

Selain itu, terdapat perawatan medis terlebih dahulu. Seperti tindakan reduksi yang berperan untuk mengembalikan bagian tulang pada posisi normal, imobilisasi yang biasa dilakukan untuk menyangga tulang serta mencegah terjadinya pergerakan pada sendi setelah kembali pada posisi normalnya.

Perawatan medis lainnya bisa sampai pada tahap operasi, yang dimana hal ini dilakukan untuk dislokasi yang tidak bisa lagi diperbaiki menggunakan reduksi, bila telah terjadi kerusakan yang cukup parah. Setelah itu akan dilakukan rehabilitasi yang berfungsi untuk memperkuat bagian tulang dan melatih pasien untuk melakukan gerak.

Perlu menjadi perhatian, bahwa penanganan medis di atas akan berhasil jika dilakukan oleh dokter maupun anggota medis yang lain. Jika penanganan yang dilakukan sendiri tidak berhasil, maka tidak boleh memaksakan, dan harus memberikan hak kepada dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Mengingat, akan sangat parah jika tidak ditangani secara cepat. Beberapa faktor risiko dan gejala juga harus dipahami, agar bisa dilakukan pencegahan untuk dislokasi sendi, tujuannya agar tidak semakin parah pada tindakan penangannya, yang jelas membutuhkan waktu cukup lama untuk pulih.

Share This Post

Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on email

Berlangganan Newsletter Kami

Dapatkan pembaruan dan belajar dari yang terbaik

Lebih Banyak Yang Bisa Dieksplorasi

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Selengkapnya dan tetap terhubung

Fisiohome X CareNow

Promo ini berlaku selama periode promo: 1 November – 31 Desember 2024

Syarat & Ketentuan Promo:
1.⁠ ⁠Diskon Rp 75.000 untuk transaksi minimal Rp 2.000.000
2.⁠ ⁠Berlaku untuk seluruh layanan Fisiohome
3.⁠ ⁠Promo hanya dapat digunakan untuk 1x pengguna per pasien

Klik di sini untuk menghubungi kami via WhatsApp di +62 882-9874-5399 atau hubungi langsung untuk konsultasi mengenai promo ini.  Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan layanan fisioterapi terbaik dengan harga spesial.

Syarat dan Ketentuan
Promo

Syarat dan Ketentuan:

  • Promo berlaku untuk layanan home visit fisioterapi di wilayah tertentu.
  • Waktu layanan home visit fisioterapi terbatas, dan tersedia berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.
  • Pasien diharuskan mendaftar melalui platform atau saluran yang ditentukan.
  • Konfirmasi layanan home visit akan diberikan setelah pendaftaran dan penjadwalan telah berhasil.
  • Promo tidak bisa digabung dengan promo lainnya.

Visit Suite

  • Fisioterapi visit 1x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Luxury

  • Fisioterapi visit 8x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Platinum

  • Fisioterapi visit 12x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Royal Family

  • Fisioterapi visit 9x sesi
  • Bisa dipakai seluruh keluarga dengan 1 alamat yang sama
  • Bisa untuk melayani semua anggota keluarga dengan 1x pemesanan dengan 1 alamat yang sama
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Max 3x sesi per visit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Sport Event

  • Personal fisioterapi untuk event (Olaharaga/Kesehatan)
  • Pendampingan Fisioterapis pada event olahraga
  • Pendampingan personal Fisioterapis perorangan