Apakah Anda pernah dengar namanya penyakit Atrofi Otot? Mungkin di pelajaran sekolah dahulu pernah mendengar atau mungkin juga ada orang di sekitar yang menderitanya.
Sebenarnya ini adalah kondisi di mana jaringan otot mulai tidak berfungsi seperti semestinya karena jaringan di dalamnya mulai menyusut dari ukuran normal.
Dalam Artikel Ini:
ToggleMengenal Tentang Penyakit Atrofi Otot
Sesuai apa yang disampaikan bahwa kondisi ini disebabkan oleh jaringan otot yang mulai menyusut, sehingga mengganggu fungsi otot dan sistem gerak tubuh. Bisa terjadi karena banyak hal, masuk ke dalam apa saja penyebabnya Anda harus tahu bahwa penyakit Atrofi Otot dibagi menjadi dua.
Jenis atrofi neurogenik dan disuse, dua jenis yang sangat berbeda karena untuk neurogenik disebabkan oleh adanya cedera atau penyakit di sistem saraf. Sedangkan disuse merupakan kondisi yang muncul akibat seseorang jarang melakukan aktivitas fisik, seperti rebahan atau santai di kasur saja.
Tapi juga tidak sedikit orang-orang pekerja kantoran yang kebanyakan hanya duduk menatap layar, juga mengalaminya meski kelihatan juga memiliki kesibukan.
Penyebab Penyakit Atrofi Otot Sangat Beragam
Terbagi dalam beberapa penyebab tentunya ini akan menjadi pengobatan paling efektif jika Anda berhasil mendeteksinya.
1. Penyebab karena kecelakaan luar
Jadi mari masuk ke dalam apa saja penyebabnya dan mohon untuk melakukan diagnosa lanjutan agar tepat dalam menganalisis seperti menggunakan bantuan dokter. Di bawah ini beberapa penyebab karena kecelakaan luar.
● Otot terlampau lama beristirahat atau mungkin karena mengalami penyakit lumpuh dan juga stroke
● Cedera akibat benturan fisik
● Luka bakar
● Malnutrisi, baik kelebihan atau kekurangan nutrisi
● Kanker
● Penggunaan obat tertentu dalam dosis banyak dan berlanjut, obat tersebut adalah kortikosteroid
● Proses penuaan alami
2. Penyebab karena bawaan penyakit
Selain karena beberapa penyebab di atas, ada juga penyebab penyakit Atrofi Otot karena kondisi medis tertentu, lebih tepatnya membuat penderita sulit bergerak.
● Lou Gehrig atau penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis
● Carpal Tunnel Syndrome
● Syndrome Guillain Barre
● Distrofi otot
● Neuropati
● Osteoarthritis
● Polio
● Rheumatoid arthritis
● Sakit tulang belakang
● Kelainan bawaan genetik atau penyakit Kennedy
Beberapa Gejala Penyakit Atrofi Otot
Jika sudah masuk dalam tahap lanjutan, biasanya akan muncul beberapa gejala yang beragam, tapi itu tergantung juga dari penyebabnya. Namun, untuk tanda paling nyata bahwa Anda mengalami penyakit tersebut tidak lain adalah ukuran yang semakin jadi mengecil.
Selain itu ada beberapa tanda lainnya yang mungkin merupakan penyebab dari penyakit ini, apa saja itu bisa Anda simak tambahannya.
1. Ukuran mengecil tentu harus di bawah normal dari ukuran seusianya, tapi tidak menutup kemungkinan jika memang postur tubuh lebih kecil belum tentu juga merupakan gejala darinya.
2. Merasa kehilangan power atau lemah pada satu bagian tubuh, tentu saja pada bagian lengan tangan atau paha yang mengalami Atrofi.
3. Sulit berjalan, menjaga keseimbangan, bahkan menelan, sebab otot di dalam tubuh secara keseluruhan akan mengecil dan membuat malfungsi anggota tubuh dalam menjalankan perannya.
Kapan Harus Bertemu Ahli Atrofi Otot?
Ketika terjadi indikasi bahwa Anda berpotensi mengalami masalah kesehatan seperti ini, ada baiknya untuk segera menghubungi ahlinya agar mendapatkan tindakan penanganan.
Tentu itu harus disertai dengan beberapa gejala serius lainnya, gejala paling serius adalah terjadinya kehilangan kesadaran atau murah pingsan. Selanjutnya, bicara akan ngelantur kesana kemari sehingga sulit untuk lawan bicara pahami apa maksudnya, sebab memang kesadarannya mulai menghilang.
Ada pula gejala penyakit Atrofi Otot lainnya di mana tidak mampu menggerakkan anggota tubuh, atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh. Jika terus dibiarkan maka terjadinya gangguan pengelihatan mungkin akan terjadi, sebab di otak terjadi pusing hebat.
Gejala sakit pusing hebat seperti vertigo mungkin akan dialami oleh sebagian orang, sebab pompa darah tidak akan berjalan maksimal. Terakhir yang harus segera mendapatkan penanganan adalah sesak nafas, ini terjadi karena otot di dalam tubuh tidak bekerja seperti seharusnya dan membuat pasokan oksigen berkurang.
Diagnosis Penyakit Atrofi Otot Oleh Ahli
Tentu saja dokter akan melakukan tindakan diagnosis dengan pertimbangan apa yang dialami oleh penderita serta bagaimana kronologisnya. Sesudah dirasa mendapatkan hipotesis, dokter akan melanjutkan dengan melakukan serangkaian tes tertentu, mulai dari tes darah sampai lain lain.
1. Tes darah, tujuannya mendeteksi adanya malfungsi nutrisi di dalam tubuh
2. Biopsi, tujuannya menganalisis pertumbuhan otot dan jaringan di dalamnya agar mudah membedakan sedang alami penyakit apa di dalam tubuh
3. EMG atau elektromiografi, tujuannya menilai otot sekaligus saraf bekerja dalam menghadapi suatu rangsangan tertentu
4. Konduksi saraf juga akan dilakukan untuk mengetahui apakah saraf di dalam otot masih normal dalam mengalirkan sinyal listrik
5. CT scan atau MRI, dengan tujuan untuk mengetahui struktur otot secara lebih mendalam agar ketika terjadi masalah akan lebih cepat terdiagnosis
Pengobatan untuk Penyakit Atrofi Otot
Banyak pengobatan yang bisa Anda lakukan untuk menangani penyakit ini, hanya saja semua harus disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Semisal jika masih dalam kategori ringan, Anda bisa memilih untuk melakukan aktivitas rutin fisik seperti para atlet atau orang sehat.
Sebab dengan melakukan kegiatan yang membuat otot bekerja keras, akan membuatnya kembali tumbuh seperti sedia kala, pilihan mudanya adalah jalan, sepeda, dan renang.
Jika ingin melakukan gym boleh saja tapi jangan terlalu memaksa, selanjutnya jika memang sudah kategori berat ada penanganan khususnya. Bisa melalui terapi stimulasi listrik, bertujuan untuk membuat anggota tubuh kembali bergerak akibat dari penyakit ini.
Sementara jika sudah melampaui batasan kategori berat, biasanya penderita akan mendapatkan tindakan operasi yang bertujuan memperbaiki deformitas kontraktur. Suatu kondisi di mana tendon, ligamen, kulit serta otot terlalu kencang, sehingga membuat penderita tidak bisa bergerak meski sudah diusahakan semaksimal mungkin.
Terakhir, ada tindakan sesudah operasi yang nampaknya menjadi pilihan banyak orang, fisioterapi merupakan tindakan pilihan tersebut. Melaluinya masa yang hilang akibat penyakit ini akan kembali secara bertahap ke arah normal, tentunya untuk melakukannya tidak boleh sembarangan.
Anda harus melakukan pemilihan ahli fisioterapi terbaik di Indonesia, sebab itu akan mempengaruhi bagaimana hasil dari perkembangan penyembuhan penyakit Atrofi Otot tersebut.
Fisiohome Menjadi Solusi Pengobatan Atrofi Otot
Sekarang Anda bisa mendapatkan kemudahan untuk mencari ahli fisioterapis tanpa perlu harus memiliki kenalan dari rumah sakit. Tinggal pesan saja melalui nomor telepon +62 882-9874-5399 atau masuk ke dalam url utama dari Fisiohome.
Anda juga tidak perlu lagi harus pergi ke lokasi yang tentu saja akan merepotkan jika sedang mengalaminya penyakit ini. Tim ahli Kami akan langsung datang ke rumah Anda dengan peralatan lengkap serta kemampuan yang sudah terlatih menangani berbagai kondisi penyakit otot serta saraf.
Dengan berbagai macam pilihan kunjungan yang bisa Anda pilih juga, mulai dari kunjungan reguler, executive, suite, dan luxury. Tentu saja ada perbedaan tipe pelayanan yang bisa Anda dapatkan, selain itu tersedia lifestyle fisioterapi juga.
Suatu layanan online yang akan memandu Anda untuk selalu prima kapanpun dan dimanapun pun agar seluruh pekerjaan dapat teratasi secara sempurna. Jadi tidak ada lagi masalah yang akan mengganggu kualitas hidup Anda, bahkan itu penyakit Atrofi Otot yang tampaknya sangat membuat banyak orang tidak bisa menikmati hidup.