Peran dan fungsi fisioterapi bagi penderita stroke merupakan hal yang penting dalam proses pengobatannya. Mengapa demikian? Sebab para pengidap penyakit ini memiliki permasalahan terkait bagian tubuh yang tidak berfungsi baik.
Stroke menjadi kondisi darirat akibat nutrisi, asupan oksigen, serta sel-sel otak berdampak mati hanya dalam sepersekian menit saja. Maka dari itu, penyakit stroke tidak boleh dibiarkan begitu saja tanpa perawatan.
Dibutuhkan perawatan secara tepat dalam proses pengobatannya hingga pasien sembuh total. Salah satunya ialah peran dan fungsi fisioterapi yang baik bagi tubuh, terutama pada pengidap penyakit stroke.
Dalam Artikel Ini:
ToggleButuh Dukungan Keluarga untuk Proses Pemulihan
Peran dan fungsi fisioterapi yang menjadi landasan sebenarnya bukan terletak pada pengidap penyakit stroke. Melainkan, dari sisi keluarga pasiennya, harus tahu bagaimana cara membantunya dalam masa pemulihan.
Fisioterapi memiliki banyak fungsi terhadap peningkatan gerak motorik seseorang. Anda bisa melakukan pembelajaran secara berulang bagi pasien pasca untuk melatih kekuatan ototnya agar kembali bergerak teratur.
Berupaya membantu mengembalikan kontrol motoric dan kelenturan tubuh seseorang. Apalagi bagi lansia, tujuan terapi satu ini meningkatkan umur panjang dan kualitas hidupnya, tujuannya untuk mengembalikan mobilitas, kebugaran, meminimalkan rasa nyeri.
Dari segi rehabilitasi, tidak hanya untuk meningkatkan fungsinya saja. Melainkan, juga membantu pasien merasa lebih percaya diri, membuatnya tetap aktif, serta terlibat dalam setiap aspek kehidupan.
Peran dan Fungsi Fisioterapi Bagi Pengidap Stroke
Kerusakan sel-sel otak dikarenakan stroke membuat hilangnya beberapa bagian fungsi tubuh seseorang. Jadi, arus dilatih kembali dari awal secara bertahap-tahap serta membutuhkan proses yang lama.
Oleh karenanya, peran dan fungsi fisioterapi sangat dibutuhkan di sini. Kami akan membahas apa saja perannya terhadap pasien yang mengidap penyakit stroke, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Mengarahkan gerakan dasar
Terapi sangat membantu seseorang karena latihan fisiknya sudah dibimbing secara langsung oleh ahli fisioterapis. Tentunya, bagi ahli yang telah mengerti tentang proses untuk memulihkan kondisi penyakit stroke.
Biasanya, dengan mempelajari ulang gerakan dasar yang tidak bisa pasien lakukan. Contohnya kembali berjalan, di mana membuat kaki menjadi tumpuan kekuatan atau mengangkat kedua lengan.
Peran dan fungsi fisioterapi pada tahap tersebut penting diterapkan, apalagi bagi pasien dalam masa peralihan dari rumah sakit ke rumah. Tujuannya agar bisa menjalankan aktivitas sehari-hari, sama seperti sebelum mengidap penyakitnya.
2. Memberikan dukungan moral
Peran dan fungsi fisioterapi nyatanya mampu membuat seseorang menjadi lebih berguna, bahkan semangat untuk hidup semakin meningkat. Lewat latihan-latihannya sederhana, kepercayaan diri menjadi pulih kembali.
3. Mencegah tubuh menjadi kaku
Setelah penyakit stroke menyerang, bagian otak dan tubuh akan langsung memulai proses pemulihan dari kerusakan yang terjadi. Selain itu, juga dari kehilangan fungsi otot sebelumnya.
Peran fisioterapi pada kondisi ini sangat tepat dilakukan, tujuannya guna merangsang bagian otot dan saraf yang terkena dampaknya. Sehingga, nantinya bisa mempertahankan aliran darah dan mencegah area tubuh terasa kaku.
Peran dan fungsi fisioterapi tidak bisa diindahkan atau disepelekan begitu saja. Karena memang manfaatnya yang besar serta demi proses penyembuhan berjalan dengan lancar, pasca pemberian obat-obatan.
Gejala-Gejala Stroke yang Harus Anda Ketahui
Stroke disebabkan atas dua macam diantaranya gumpalan darah di bagian pembuluh darah otak dan pecahnya pembuluh darah otak. Kondisi tersebut terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen juga nutrisi tersumbat.
Pada saat keadaan itu terjadi, otak tak mampu memperoleh darah dan nutrisi yang diperlukan oleh sel-sel otak. Sehingga, menyebabkannya dalam kondisi mati, membuat area-area tertentu tidak bisa bergerak, perhatikan gejala-gejalanya:
1. Sulit untuk berjalan
Pasien yang mengalami stroke akan kesulitan berjalan, bahkan membutuhkan bantuan orang lain untuk berpindah tempat. Hal tersebut disebabkan dari tak adanya asupan nutrisi secara penuh.
2. Melemahnya salah satu bagian tubuh
Bagian-bagian tubuh menjadi lebih sulit untuk digerakkan, kondisinya menjadi lemah tidak memiliki kekuatan. Bahkan, untuk mengangkat kedua lengan akan terasa sulit, seolah tak mempunyai tenaga lebih.
3. Melemahnya otot-otot wajah sehingga sisi wajah lainnya menurun
Biasanya, ada penderita yang mengalami hal serupa, seperti sisi wajah satunya mulai menurun. Hal tersebut dikarenakan melemahnya sisi wajah bagian lainnya membuat areanya tak memiliki daya tampung kuat untuk kokoh.
4. Kesulitan untuk berbicara
Pasien stroke biasanya akan sulit untuk berbicara, mengucapkan satu kalimat pun tidak mudah. Sehingga, untuk berkomunikasi dengan pengidap penyakit stroke diperlukan kesabaran yang besar agar memahaminya.
Kondisi ini merupakan kesulitan untuk mengontrol otot-otot bicara disebabkan permasalahan medis tertentu. Hal ini disebut dengan disastria, dimana terhambatnya proses berbicara akibat gangguan pada otot dari penghasil suara.
5. Mengalami buta sebagian
Gejala yang terjadi salah satunya berupa kebutaan di sebelah mata saja. Apalagi pandangan menjadi tidak jelas atau kabur ketika melihat siapa saja yang dilihatnya, tentu ini dibutuhkan perawatan serius.
Ternyata gejala penyakit stroke disertai dengan penyebabnya, peran dan fungsi fisioterapi akan diperlukan. Adapun beberapa penyebab yang bisa Anda ketahui sehingga membuat seseorang mengidap stroke, diantaranya yakni sebagai berikut:
• Memiliki kolesterol tinggi
Kolestelor tinggi bisa menyebabkan stroke sebab adanya penumpukan plak di bagian dinding pembuluh darah dan menghambat proses alirannya. Gejala lain yang muncul seperti sakit kepala dan tubuh lelah.
• Merokok
Ketika seseorang merokok, maka akan menghirup asapnya, dimana itu terdapat karbon monoksida. Karbon monoksida mampu menurunkan jumlah oksigen pada darah dan nikotin membuat jantung berdetak lebih cepat.
• Aritmia
Aritmia membuat aliran darah yang masuk dan keluar jantung menjadi tidak teratur. Sehingga, membuat darah rentan mengalami penggumpalan dan membentuk sumbatan di bagian area tersebut.
• Punya tekanan darah tinggi
Darah tinggi menyebabkan stroke karena rusaknya arteri di seluruh tubuh. Selain itu, juga menciptakan kondisi arteri menjadi pecah atau lebih mudah untuk tersumbat, jadi dibutuhkan peran dan fungsi fisioterapi.
Melemahnya arteri atau tersumbat di otak menyebabkan terhambatnya aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi menuju sel-sel otak. Dengan begitu, membuat sel-sel otak menjadi mati.
Bahkan, hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu pemicu paling banyak pada penyakit stroke. Oleh karena, jika Anda telah mengidap hipertensi harus menerapkan pola hidup sehat dan lingkungan kondusif.
Mengidap penyakit stroke yang membuat beberapa bagian tubuh tertentu mengalami rasa lemah tentu membuat diri menjadi bingung. Ingin melakukan pergerakan atau membuat turut aktif terlibat tetapi tidak mengerti caranya.
Fisiohome menyediakan layanan yang dapat membantu Anda atau keluarga tersayang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Tentunya, disertai peran dan fungsi fisoterapi terbaik yang bisa dilakukan dalam proses pemulihan diri.
Anda dapat melakukan konsultasi bersama kami melalui nomor +62 882-9874-5399. Konsultasikan apa keluhan yang dirasakan dan kami akan langsung datang dengan ahli fisioterapis terbaik untuk menyelesaikannya.
Kami adalah penyedia layanan terbaik yang siap membantu Anda. Peran dan fungsi fisioterapi akan sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan hingga perawatan selesai.