Dalam Artikel Ini:
ToggleTerapi Otot Kaki Bantu Anda Jalani Aktivitas Sehari-hari
Mengalami masalah pada otot kaki sangat mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, sehingga penanganan terapi otot kaki menjadi penting agar membuat kesembuhan bisa berangsur didapatkan nanti.
Meskipun ini merupakan masalah kesehatan yang awam dialami oleh banyak orang, tapi tetap saja acap kali mengganggu banyak aktivitas sehari-hari. Khususnya dalam bekerja dan melakukan berbagai hal.
Untuk itu mari bahas bersama lebih dahulu mengenai gangguan-gangguan pada otot, khususnya bagian kaki. Demi membantu Anda untuk tepat dalam mengatasinya karena sudah tahu penyebabnya.
Penyebab Gangguan Pada Otot Kaki, Apa Saja?
Penyebab gangguan pada otot antara satu orang dengan lain tidak selalu sama. Bisa saja penyebab sakit kaki yang Anda alami karena keseleo, lalu teman Anda mengalami sakit karena atrofi dan sebagainya.
Maka dari itu mari lebih dalam rinci mengenai penyebab gangguan pada kaki. Lalu dengan begitu akan mudah untuk menentukan terapi otot kaki yang terbaik, tentu saja dengan memilih Fisiohome.
1. Keseleo
Kondisi ini bisa saja terjadi pada semua orang tanpa terkecuali, apalagi jika melakukan olahraga atau aktivitas berat tanpa melakukan pemanasan. Kondisi tersebut bisa makin membuat risiko terjadi meningkat.
Kondisi keseleo dapat terjadi karena otot tidak kuat lalu tertarik bahkan terpelintir. Baik itu terjadi secara cepat maupun perlahan. Sering kali juga terjadi bukan hanya pada kaki melainkan juga tangan.
Macam gejala bisa nyeri, sulit bergerak, bahkan bengkak. Hanya saja kondisi tersebut tidak bisa terjadi pada tulang kering dan sekitarnya. Sering kali orang awam salah kaprah dan mengira fraktur menjadi keseleo.
Baca juga tentang : Fakta Mengurut Keseleo, Sebenarnya Boleh Atau Tidak?
2. Atrofi
Berbeda dengan keseleo, di mana sebenarnya bisa sembuh sendiri tanpa terapi otot kaki. Atrofi merupakan sebuah kondisi di mana massa otot yang ada pada tubuh makin menyusut karena berbagai hal.
Bisa saja karena memang jarang beraktivitas dan memilih berdiam diri di rumah, orang jaman sekarang menyebutnya rebahaners. Selain itu juga bisa karena adanya cedera serta penyakit tertentu.
Tentunya kasus ini butuh penanganan lebih intensif dari pada keseleo, hanya saja juga semua tergantung dari keparahannya. Atrofi biasanya akan sembuh dengan pola hidup sehat dan bantuan terapi otot kaki.
3. Distrofi
Mungkin ini merupakan gejala tingkat lanjut dari atrofi, di mana bukan hanya ada penurunan massa otot. Melainkan juga ada penurunan kekuatan sehingga membuat kaki tidak bisa digerakkan seperti sebelumnya.
Bisa terjadi karena memang atrofi yang tidak kunjung ditangani, serta makin parah ketika ada penurunan gen dari pada orang tua. Ya benar genetik sangat berpengaruh khususnya dari sang ayah.
Meski belum ada pengobatan yang pasti dapat menyembuhkan, tapi ada usaha yang dapat dilakukan agar membuat gejala makin minim serta perburukkan kondisi dapat diatasi dengan usaha latihan tersebut.
4. Miositis
Mirip dengan distrofi hanya saja ini terjadi karena ada peradangan di dalam tubuh khususnya kaki, sehingga sudah jelas butuh terapi otot kaki terbaik. Kondisi ini bisa terjadi karena banyak faktor yang memungkinkan.
Bukan hanya karena cedera melainkan juga bisa infeksi atau auto imum. Auto imun adalah kondisi imun dalam tubuh yang malah menyerang karena produksi berlebihan atau karena kelainan dari tubuh.
Gejala mudah untuk dikenali, gejala tersebut antara lain kesulitan berdiri bahkan berjalan. Mudah juga terjatuh, demam dan bahkan ruam pada sekujur tubuh, bahkan pada beberapa kasus sulit bernafas.
5. Tendinitis
Jika sebelumnya semua penyebab terjadi karena kelainan pada otot, selanjutnya kelainan pada tendon juga penting untuk disebutkan. Sebab tendon juga merupakan bagiannya yang memiliki fungsi penting.
Tendon merupakan jaringan penghubung otot dengan tulang, sehingga memungkinkan untuk bergerak dan berjalan. Kondisi ini terjadi karena cedera, kebanyakan karena melakukan gerakan berat.
Makin berisiko jika gerakan berat tersebut dilakukan secara berulang, sehingga kebanyakan penderita tidak lain adalah para pekerja yang erat dengan aktivitas fisik, jadi Anda butuh terapi otot kaki.
6. Fibromyalgia
Mungkin di awal Anda akan mengalami rasa sakit pada bagian kaki saja, khususnya pada otot. Namun, lama kelamaan rasa sakit akan sampai menjalar ke seluruh tubuh, bahkan di sertai gejala yang lain.
Banyak kasus juga sulit tidur, mudah lelah, sulit konsentrasi, sakit kepala, dan juga tentu saja kaku pada bagian otot. Kabar buruknya sampai sekarang penyebab pasti belum dapat ditemukan kecuali genetik.
Pengobatan terbaik tentu saja terapi otot kaki ke Fisiohome, dan juga melakukan konsumsi obat sesuai gejala yang dialami. Misalkan antinyeri, antikejang, maupun juga antidepresan untuk mengurangi depresi.
7. Parkinson
Sudah membahas semua bagian pada otot dan juga tendon, sekarang giliran masuk ke saraf. Parkinson membuat otak tidak mampu menghasilkan hormon dopamin, lalu berdampak pada pergerakan tubuh.
Kerap membuat bagian kaki tremor, bahkan tidak bisa digerakan. Biasanya makin parah jika tidak segera mendapatkan penanganan. Apalagi biasanya penderita adalah orang tua yang sudah berumur senja.
Sampai sekarang belum bisa ditemukan penyebabnya, namun pemberian obat pengganti dopamin bisa meredakan gejala. Sesekali juga terapi otot kaki dan bagian tubuh lainnya bisa juga dapat diusahakan.
8. Rhabdomyosarcoma
Ini merupakan penyebab yang paling fatal di antara semuanya, ini bisa terjadi karena ada sel tumbuh yang tidak seharusnya tumbuh. Ya benar ini adalah kanker yang terus membesar khususnya pada bagian kaki.
Bisa juga terjadi pada bagian tubuh lainnya, misal pada leher, tangan, dan sebagainya. Kerap kali terjadi pada usia anak-anak meski begitu orang dewasa juga tidak terjamin terhindar dari penyakit ini.
Penanganan terbaik bisa dilakukan dengan operasi dan terapi seperti kemo dan juga radio. Tentunya penanganan dengan pengobatan obat-obat kimia harus diupayakan maksimal ketika penderita mengalaminya.
Baca juga tentang : Terapi Otot Kaki Kaku Terbaik Bersama Dengan Fisiohome
Terapi Otot Kaki Terbaik Hanya di Fisiohome
Semua masalah-masalah yang menjadi dalang pada otot khususnya kaki tersebut bisa diupayakan kesembuhannya melalui fisioterapi. Kabar bagusnya Anda sudah tidak perlu repot mencari itu.
Kami sebagai pionir fisioterapi home visits Indonesia siap mengunjungi rumah penderita untuk mendapatkan penanganan terbaik. Anda hanya perlu hubungi saja kami dan tim terbaik akan datang.
Penanganan terapi otot kaki apa saja dapat ditangani dengan tim bersertifikat serta berpengalaman. Tidak hanya itu saja karena perlengkapan tempur tim kami sudah yang terbaik di kelasnya.
Ada berbagai metode penyembuhan masalah otot mulai dari manual sampai dengan otomatis. Jadi segala macam penyebab yang sudah didiagnosis dapat ditunjang kesembuhannya bersama kami.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai bagaimana pemesanan serta konsultasi, hubungi saja nomor kami di +62 882-9874-5399 untuk mendapatkan jawaban terbaik. Bagaimana masih ragu untuk mendapatkan fisioterapi?
Tidak perlu ragu lagi karena Fisiohome memberikan beragam paket home visit, sehingga tidak hanya sekali kunjungan saja. Melainkan berkali-kali dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan penunjang kesembuhan.
Ini menjadi semakin penting apalagi jika Anda memiliki aktivitas fisik yang banyak. Jadi terapi otot kaki memang merupakan pilihan tepat untuk membuat Anda bisa jalani aktivitas sehari-hari lebih baik.
Referensi Penulisan:
- MedlinePlus. “Muscle disorder”, https://medlineplus.gov/ency/article/001220.htm, diakses pada 02 Oktober 2024.
- MedlinePlus. “Parkinson disease”, https://medlineplus.gov/ency/article/000755.htm, diakses pada 02 Oktober 2024.
- MedlinePlus. “Sprains”, https://medlineplus.gov/ency/article/000041.htm, diakses pada 02 Oktober 2024.
- National Library of Medicine. “Selected Immune Disorders and Disability.”, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK584479/, diakses pada 02 Oktober 2024.
- National Institutes of Health. “National Cancer Institute (NCI)”, https://www.nih.gov/about-nih/what-we-do/nih-almanac/national-cancer-institute-nci, diakses pada 02 Oktober 2024.