Perawatan patah tulang selangka juga dikenal sebagai fraktur klavikula merupakan salah satu jenis cedera tulang yang paling umum terjadi. Tulang panjang yang terletak di bagian depan atas dada, menghubungkan tulang dada (sternum) dengan tulang belikat (scapula).
Posisi ini membuat tulang selangka rentan terhadap benturan dan tekanan, sehingga patah tulang selangka sering terjadi dalam berbagai situasi, mulai dari kecelakaan olahraga hingga jatuh biasa.
Tulang selangka memiliki bentuk yang sedikit melengkung dan berfungsi sebagai penopang utama yang menghubungkan lengan dengan tubuh. Secara anatomi, tulang selangka terletak di antara sternum di bagian tengah dada dan acromion, bagian dari scapula yang terletak di bahu.
Dalam Artikel Ini:
ToggleDiagnosa Perawatan Patah Tulang Selangka Ikuti Langkah-langkah untuk Menentukan Fraktur Klavikula
Patah tulang selangka atau fraktur klavikula adalah kondisi umum yang memerlukan diagnosa yang tepat untuk memastikan penanganan yang efektif. Tulang selangka adalah tulang panjang yang menghubungkan tulang dada dengan tulang belikat.
1. Gejala Awal Bisa Dirasakan
Ketika tulang ini patah, diagnosis yang akurat sangat penting untuk menentukan perawatan yang sesuai dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Ketika seseorang mengalami patah tulang selangka, gejala awal biasanya cukup jelas. Gejala-gejala ini dapat mencakup:
- Nyeri hebat, rasa sakit yang tajam di area perawatan patah tulang selangka, terutama saat mencoba menggerakkan lengan.
- Pembengkakan, area yang cedera seringkali membengkak dan mungkin memar.
- Deformitas, tulang yang patah mungkin terlihat menonjol atau tidak sejajar di bawah kulit.
- Kesulitan menggerakkan lengan dan menyakitkan.
- Sensasi kesemutan atau mati rasa
Gejala-gejala ini memberikan indikasi awal bahwa seseorang mungkin mengalami patah tulang selangka. Namun, untuk memastikan diagnosis, diperlukan langkah-langkah pemeriksaan lebih lanjut.
2. Pemeriksaan Fisik oleh Dokter
Langkah pertama dalam mendiagnosis patah tulang selangka adalah pemeriksaan fisik oleh dokter. Dalam pemeriksaan ini, dokter akan:
Mengamati Area yang Cedera
Dokter akan memeriksa visual area yang cedera untuk mencari tanda-tanda deformitas, pembengkakan, dan memar selama mengalami perawatan patah tulang selangka.
Palpasi
Dokter akan menyentuh dan menekan area tulang selangka untuk merasakan ketidaknormalan seperti pergeseran atau fragmen tulang yang tidak pada tempatnya.
Mengajukan Pertanyaan
Dokter akan menanyakan tentang bagaimana cedera terjadi, gejala yang dirasakan dan riwayat kesehatan pasien. Pemeriksaan fisik membantu dokter mendapatkan gambaran awal tentang tingkat keparahan cedera. Namun, untuk konfirmasi lebih lanjut, diperlukan tes pencitraan.
Baca juga tentang : Fisioterapi Otot, Tulang, Sendi Tanpa Perlu Keluar Rumah
3. Tes Pencitraan
Tes pencitraan memainkan peran penting dalam mendiagnosis patah tulang selangka. Tes-tes ini memberikan gambaran rinci tentang kondisi tulang dan memungkinkan dokter melihat lokasi dan tingkat keparahan fraktur. Tes pencitraan yang umum digunakan meliputi:
X-ray
Tes X-ray adalah metode pencitraan paling umum yang digunakan untuk mendiagnosis patah tulang selangka. X-ray memberikan gambaran jelas tentang struktur tulang, memungkinkan dokter melihat garis fraktur dan menentukan apakah tulang bergeser atau tidak. Biasanya, X-ray diambil dari beberapa sudut untuk mendapatkan gambaran lengkap.
CT Scan
Dalam beberapa kasus, terutama jika fraktur kompleks atau melibatkan sendi, CT scan mungkin diperlukan. CT scan memberikan gambar tiga dimensi yang lebih rinci dibandingkan X-ray, memungkinkan dokter melihat fragmen tulang yang lebih kecil dan hubungan antara tulang yang patah.
MRI
MRI jarang digunakan untuk mendiagnosis patah tulang selangka, tetapi bisa berguna jika ada kecurigaan kerusakan jaringan lunak atau saraf di sekitar tulang selangka.
4. Penentuan Tingkat Keparahan dan Rencana Perawatan
Setelah mendapatkan hasil dari pemeriksaan fisik dan tes pencitraan, dokter akan menentukan tingkat keparahan perawatan patah tulang selangka. Fraktur klavikula dapat diklasifikasikan sebagai:
- Fraktur non-displaced adalah tulang patah tetapi fragmen tulang tetap pada posisinya.
- Fraktur displaced adalah tulang patah dan fragmen tulang bergeser dari posisinya.
- Fraktur kominutif adalah tulang patah menjadi beberapa fragmen kecil.
- Fraktur terbuka adalah tulang patah menembus kulit, menyebabkan risiko infeksi.
Berdasarkan klasifikasi ini, dokter akan merencanakan perawatan patah tulang selangka yang sesuai. Untuk fraktur non-displaced, perawatan non-bedah seperti penggunaan sling atau brace dan manajemen nyeri mungkin cukup.
Namun, untuk fraktur yang lebih parah seperti fraktur displaced atau fraktur kominutif, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki tulang dengan plat, sekrup, atau pin.
5. Pemantauan dan Rehabilitasi
Setelah perawatan patah tulang selangka awal, pemantauan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan penyembuhan yang tepat. Dokter akan menjadwalkan kunjungan lanjutan untuk memeriksa kemajuan penyembuhan melalui pemeriksaan fisik dan tes pencitraan tambahan jika diperlukan.
Selain itu, rehabilitasi fisik memainkan peran kunci dalam pemulihan penuh. Latihan yang ditentukan oleh fisioterapis membantu mengembalikan kekuatan dan fleksibilitas lengan serta mencegah kekakuan.
Diagnosa patah tulang selangka melibatkan serangkaian langkah mulai dari identifikasi gejala awal, pemeriksaan fisik, hingga tes pencitraan seperti X-ray dan CT scan.
Posisi Tidur yang Dianjurkan Saat Perawatan Patah Tulang Selangka untuk Pemulihan Nyaman
Patah tulang selangka adalah cedera yang dapat menyebabkan rasa sakit signifikan dan memerlukan perawatan tepat untuk memastikan penyembuhan efektif.
Salah satu aspek penting dari perawatan ini adalah menemukan posisi tidur nyaman dan mendukung proses pemulihan. Tidur baik tidak hanya membantu mengurangi rasa sakit tetapi juga mempercepat penyembuhan dengan memberikan waktu istirahat yang optimal bagi tubuh.
1. Gunakan Bantal yang Tepat
Tempatkan bantal di bawah kepala dan leher untuk memberikan dukungan tambahan. Anda juga bisa meletakkan bantal di bawah lutut untuk membantu menjaga punggung tetap lurus dan mengurangi ketegangan pada punggung bawah selama perawatan patah tulang selangka.
Menggunakan bantal tambahan di bawah lengan yang cedera dapat membantu menstabilkan tulang selangka dan mengurangi rasa sakit. Tidur dengan posisi semi-tegak, seperti bersandar pada bantal di kepala tempat tidur atau menggunakan kursi malas, bisa sangat membantu.
Gunakan beberapa bantal untuk menopang punggung bagian atas dan kepala, membentuk sudut 45 derajat. Posisi ini membantu mengurangi tekanan pada tulang selangka dan dapat mengurangi rasa sakit. Tempatkan bantal di samping tubuh untuk menopang lengan yang cedera, menjaga agar tetap stabil selama tidur.
3. Tidur Miring (Pada Sisi yang Tidak Cedera)
Tidur miring pada sisi yang tidak cedera bisa menjadi posisi yang nyaman, asalkan dilakukan dengan hati-hati. Bantal di antara lengan dan tubuh, tempatkan bantal di antara lengan yang cedera dan tubuh untuk menjaga lengan tetap terangkat dan mengurangi tekanan.
Pentingnya Konsultasi dengan Fisioterapis Patah Tulang Selangka
Meskipun tips di atas dapat membantu, selalu konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis sebelum mengubah posisi tidur atau mencoba metode baru. Setiap individu memiliki kondisi yang unik, dan profesional kesehatan dapat memberikan saran yang disesuaikan.
Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mencoba metode baru untuk memastikan posisi tidur paling cocok dan aman bagi kondisi Anda. Dengan perhatian tepat pada posisi tidur dapat mendukung proses perawatan patah tulang selangka dan kembali ke aktivitas normal lebih cepat.
Fisiohome memiliki tim fisioterapis yang berpengalaman dan terlatih dalam menangani berbagai jenis cedera tulang, termasuk patah tulang. Menggunakan pendekatan berbasis bukti untuk memastikan setiap pasien menerima perawatan yang paling efektif dan terkini.
Memahami bahwa setiap cedera adalah unik. Oleh karena itu, Fisiohome menawarkan pendekatan personal yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Bekerja sama dengan Anda untuk merancang program rehabilitasi yang tepat, memastikan pemulihan yang optimal. Fisiohome dilengkapi dengan peralatan canggih untuk mendukung proses pemulihan.
Mengalami tulang patah bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan dan mengganggu. Proses pemulihan yang efektif sangat penting untuk memastikan bisa kembali ke aktivitas sehari-hari tanpa komplikasi, di sinilah Fisiohome hadir untuk memberikan solusi terbaik dalam perawatan.
Dengan layanan profesional dan berpengalaman, Fisiohome siap membantu Anda melalui setiap tahap penyembuhan. Untuk informasi lebih lanjut perawatan patah tulang selangka atau untuk membuat janji, hubungi kami di nomor +62 882-9874-5399.