Dalam Artikel Ini:
ToggleOperasi Trigger Finger Pada Anak, Perlukah Dilakukan?
Membayangkan dilakukannya operasi trigger finger pada anak memang bisa menjadi hal yang sedikit menakutkan bagi beberapa orang tua. Terutama jika anak mereka memang sedang mengalami hal ini.
Namun, sebenarnya operasi tersebut bisa dikatakan tidak terlalu beresiko dan tidak membahayakan. Bahkan setelahnya, buah hati bisa beraktifitas dengan baik kembali seperti biasa.
Mengenal Tentang Trigger Finger Pada Anak
Trigger finger banyak dialami oleh orang dewasa bahkan anak-anak sekalipun. Ini merupakan situasi dimana jari menjadi kaku, terasa sakit, bahkan terkunci seperti susah digerakkan.
Terutama jika penderitanya mencoba untuk meluruskan atau menekuk jari mereka. Dalam istilah medis permasalahan tersebut juga dikenal dengan nama tenosynovitis atau stenosing.
Jika mengalaminya, banyak anak pasti akan merasa sangat tidak nyaman. Terlebih, kondisi ini bisa mengganggu kegiatan mereka sehingga beberapa dokter menyarankan dilakukan operasi trigger finger.
Baca juga tentang : Pantangan Makan Trigger Finger Yang Wajib Dihindari Penderita
Kondisi dan Prosedur Operasi Trigger Finger untuk Anak
Dokter akan menjelaskan secara rinci bagaimana trigger finger terjadi. Pada dasarnya, operasi dibutuhkan untuk menghilangkan hal yang mengganggu pada jari anak sehingga nantinya mereka tidak merasa terganggu lagi.
Jari kaku pada anak jika masih ada pada taraf yang rendah, bisa membaik sendiri ketika mereka bertambah besar. Beberapa dokter akan mengajari bagaimana cara melakukan pijatan sederhana dan stretching di area jari.
Setelah di-stretching atau dipijat, jari bisa menjalankan fungsinya atau tetap lurus agar tidak terjadi pembengkakan. Biasanya, dokter tidak akan memberikan suntikan injeksi dalam perawatan pada anak.
Ketika keadaan tidak juga membaik dan jari buah hati tidak bisa diluruskan, mereka mungkin harus segera mendapat tindakan operasi trigger finger. Biasanya, dokter menyarankan tindakan operasi ketika buah hati berusia dua sampai empat tahun.
Pernahkah Anda bertanya, sebelum dioperasi prosedur apa yang diberikan kepada buah hati? Sebelumnya tentu saja dilakukan observasi terlebih dulu untuk memastikan kondisi anak.
Terutama seberapa siap mereka untuk mendapat tindakan anestesi atau obat untuk membuat tetap tidur selama prosedur operasi. Setelahnya, akan ditentukan kapan prosedurnya bisa segera dilakukan.
Apabila sudah menginap di rumah sakit, sebelum operasi trigger finger buah hati disarankan untuk puasa atau tidak makan. Setidaknya adalah 6 jam sebelum tindakan operasi dijalankan.
Tentang seperti apa detail puasa tersebut, perawat atau dokter akan memberikan instruksi lebih lanjut. Hal ini karena beberapa kondisi masih memperbolehkan anak untuk tetap minum.
Apa Saja yang Terjadi Selama Prosedur Operasi Trigger Finger?
Inilah yang membuat orang tua seringkali khawatir, selama prosedur berlangsung apa sajakah yang terjadi? Dokter akan memberikan anak Anda anestesi pada umumnya.
Tindakan tersebut akan membuat pasien menjadi tertidur selama operasi dan tidak merasakan sakit apapun. Beberapa rumah sakit bahkan memperbolehkan orang tua untuk mendampingi selama prosedur dilakukan.
Ketika sudah tertidur, dokter akan membuat robekan kecil di bagian jari yang sakit. Dokter akan melepaskan pulley atau katrol yang mengganggu pergerakan tendon.
Setelah berhasil dilepaskan, tendon bisa bergerak lebih halus dan bebas lagi karena tidak ada yang membuatnya tersangkut. Pada tahap akhir, kulit bekas sobekan akan ditutup kembali dengan cara dijahit.
Setelahnya tentu saja bekas operasi trigger finger ini akan ditutup memakai perban. Apabila berjalan dengan lancar, maka prosedur dinyatakan berhasil dan pasien bisa kembali ke kamar perawatan.
Perawatan Pasca Operasi Saat di Rumah
Bagaimana orang tua bisa merawat luka buah hatinya setelah operasi? Setelah prosedur, dokter atau perawat akan memberikan pengetahuan tentang instruksi bagaimana merawat luka terkait.
Mereka akan menginformasikan bagaimana cara mengganti perban, tindakan penyembuhannya, sampai tindakan lebih jauh untuk mempercepat penyembuhan. Perlu diketahui, memakai perban adalah hal penting.
Terutama setelah proses operasi trigger finger agar jari anak tetap bersih dan kering. Ingat bahwa bekas luka tersebut tidak boleh basah sehingga Anda mungkin harus menutupnya dengan plastik saat mandi.
Setelah satu mingguan, seringkali dokter akan menjadwalkan waktu kontrol di rumah sakit kembali. Pihak medis akan mengecek bagaimana keadaan lukanya dan mengganti perban anak Anda juga.
Buah hati Anda harus memakai semacam belat plastic pada jarinya selama sekitar 2 minggu. Belat plastic tersebut bisa dipakai di malam hari dan beberapa rumah sakit akan memberikannya untuk pemakaian selama 6 minggu.
Selanjutnya, dokter juga akan mempertimbangkan kapan bekas jahitan bisa dilepaskan. Ketika jari pada anak sudah sembuh, cobalah untuk membuatnya tetap terangkat dengan cara memakai bantal.
Langkah tersebut penting untuk mencegah terjadinya pembengkakan. Jangan lupa untuk menstimulasi buah hati agar mulai menggerakkan jari mereka pelan-pelan setelah operasi.
Cara Mengurangi Rasa Sakit Setelah Operasi
Setelah efek bius hilang pada operasi trigger finger, beberapa anak mungkin akan merasakan sedikit rasa sakit atau tidak nyaman. Hal itu terutama pada bagian jari yang sebelumnya kaku.
Untuk mengurangi rasa sakit itu, dokter memberikan beberapa obat-obatan yang aman. Misalnya saja ibuprofen dan paracetamol yang memang efektif serta aman bagi anak-anak.
Dosisnya harus sesuai dengan anjuran medis karena semua tergantung pada kondisi medis serta fisik masing-masing pasien. Selain obat, pastikan buah hati cukup minum atau cairan setelah prosedur operasi.
Selalu tanyakan pada dokter tentang obat apa serta dosis yang tepat untuk mengurangi rasa tidak nyaman setelah dioperasi. Biasanya, dosis tersebut adalah sebagai berikut:
1. 1 paracetamol sesuai dosis yang diberikan. Obat tersebut dapat dikonsumsi anak sekali dalam 4 hingga 6 jam apabila dibutuhkan. Dalam satu hari tidak boleh meminum lebih dari 4 dosis.
2. 1 dosis ibuprofen bisa dikonsumsi dalam waktu 6-8 jam dan dalam satu hari (24 jam) tidak boleh lebih dari 3 dosis.
Sekali lagi, setiap anak mungkin akan memperoleh jenis obat dan dosis yang berbeda. Sebaiknya selalu pastikan semuanya kepada dokter yang menangani atau perawat.
Baca juga tentang : Layanan Fisioterapi Tangerang Selatan Untuk Pasca Operasi
Percepat Kesembuhan Anak Pasca Operasi dengan Jasa Profesional
Sebagai orang tua, setelah dilakukan prosedur operasi trigger finger pada anak akan lebih melegakan jika mereka bisa mendapat perawatan tepat. Tujuannya adalah membuat buah hati cepat merasa nyaman dan sembuh total.
Untuk itulah, banyak tenaga medis yang menyarankan dilakukan terapi lanjutan. Salah satunya adalah dengan mengundang jasa terapis panggilan yang professional seperti dari Fisiohome.
Kami merupakan layanan call visit fisioterapi untuk membantu memulihkan gerak anggota tubuh mulai dari anak-anak hingga lansia. Layanan kami tersedia di beberapa kota dan selama ini telah membantu ribuan pasien.
Ada beragam paket menarik untuk dipilih sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Anda bisa menghubungi kami melalui nomor +62 882-9874-5399 untuk terhubung dengan terapis. Setelah itu, kami akan memilihkan terapis terbaik dengan lokasi terdekat dengan rumah Anda.
Selain untuk membantu pemulihan setelah operasi, layanan lain juga tersedia seperti untuk stroke, kecelakaan, nyeri pundak, bell palsy, diatermi, dan sebagainya.
Jadi, hubungi Fisiohome sekarang untuk membantu kesembuhan jari kaku pada buah hati tercinta. Solusi mempercepat kesembuhan anak setelah operasi trigger finger pada anak bisa lebih cepat bersama terapis kami.
Referensi Penulisan:
- Evelina London. “Your child’s surgery to release a trigger finger or thumb”, https://www.evelinalondon.nhs.uk/resources/patient-information/trigger-finger-or-thumb-surgery.pdf, diakses pada 07 November 2024.
- West Suffolk NHS Foundation Trust. “Trigger finger and thumb: information for children”, https://www.wsh.nhs.uk/CMS-Documents/Patient-leaflets/PaediatricDepartment/6739-1-Trigger-finger-and-thumb.pdf, diakses pada 07 November 2024.
- Childrensdayton. “Developmental trigger thumb”, https://www.childrensdayton.org/sites/default/files/EP2897%20developmental%20trigger%20thumb%20final%209-2-16.pdf, diakses pada 07 November 2024.