Fisiohome

Pantangan dan Makanan untuk Penderita Saraf Terjepit Berikut

Bagi para penderita saraf terjepit tentunya selalu merasa kurang nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari karena memengaruhi kinerja otot dan tulang. Jadi, setiap garakan para penderita seringkali merasa terbatas karena kondisi tersebut.

Salah satu kondisi terparah ketika seseorang menderita penyakit ini yaitu ketika seluruh area tubuh merasakan nyari. Hal yang paling mengkhawatirkan dari kondisi ini yaitu ketika dampaknya dapat memengaruhi masalah pergelangan tangan, tulang belakang, dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui apa saja penyebab dan jenis makanan apa saja agar dihindari demi mengurangi dampak dari penyakit tersebut. Dalam hal ini, kami akan membahasa secara singkat terkait masalah tersebut.

Penyebab Munculnya Penyakit Saraf Terjepit

Pertama kali para penderita saraf terjepit mengalami kondisi tersebut tentu adanya penyebab tertentu. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui apa saja penyebab bisa terjadi saraf terjepit dan faktor risikonya.

1. Lansia

Salah satu faktor risiko terjadinya saraf terjepit tersebut yaitu para para lansia. Kondisi para lansia tersebut tentu lebih rentang, khusus para bagian tulang. Oleh sebab itu, beberapa aktivitas berat dan cara beristirat juga harus dilakukan dengan benar.

Penyebab mengapa penderita saraf terjepit sampai mengalami kondisi tersebut karena kelenturan bantalan tulang sering bertambahnya waktu semakin berkurang. Atas masalah tersebut, maka penyakit ini seringkali menghampiri.

2. Obesitas

Risiko penyakit muncul para seseorang yang memiliki berat tubuh berlebih atau obesitas memang cukup banyak, salah satunya yaitu masalah pada saraf tersebut. Sebelum munculnya jenis penyakit ini, maka perlu kurang berat badan Anda.

3. Radang Sendi

Sebagian orang memang seringkali meremehkan penyakit radang sendi, padahal kondisi ini bisa menjadi awal mulai masalah terjadinya saraf terjepit. Sebelumnya menjadi penderita saraf terjepit, alangkah baiknya untuk selalu memeriksakan diri ketika radang sendi terjadi.

4. Mengangkat Beban Berat

Mengangkat beban berat memang menjadi salah satu aktivitas yang sering dilakukan banyak orang. Namun, perlu diingat bahwa proses melakukannya harus dilakukan secara benar agar tidak menimbulkan masalah para saraf tubuh Anda.

Mengangkat benda berat tanpa mempertimbangkan posisi secara tepat seringkali memiliki risiko mengalami saraf terjepit. Oleh sebab itu, disarankan agar menghindari cara-cara kurang tepat dalam melakukan pekerjaan tersebut mulai dari sekarang.

Baca juga tentang : Melakukan Fisioterapi Saraf Kejepit? Hindari Makanan Ini

Pantangan Makanan yang Harus Dihindari Penderita Saraf Terjepit

Makanan selalu menjadi masalah baru bagi para penderita penyakit apapun termasuk saraf terjepit. Mengatur pola makanan harus benar-benar dilakukan agar tidak memperparah masalah pada saraf tersebut. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa pantangannya.

1. Makanan Manis

Makanan manis seringkali menjadi sumber masalah berat badan, sehingga bisa menjadi pemicu obesitas apabila Anda sering mengonsumsi makanan manis tersebut. Pemanis seringkali membuat sumber masalah seperti peradangan.

Apabila berat badan mulai tidak terkontrol dan menimbulkan masalah pada berat badan Anda, maka bisa menimbulkan masalah nyeri punggung. Nyeri punggung itulah akan memberikan masalah, sehingga menimbulkan sarat terjepit.

2. Daging Olahan

Kebutuhan tubuh akan daging memang cukup penting, namun Anda perlu memastikan agar tidak terlalu sering memakan daging olahan. Ternyata daging olahan tersebut tidak baik dikonsumsi oleh seorang penderita saraf terjepit.

Alasan mengapa makanan tersebut perlu dihindari karena adanya kandungan nitrit cukup tinggi di dalamnya. Kandungan di dalam daging olahan itulah menjadi masalah utama untuk penyakit saraf terjepit, sehingga wajib untuk Anda perhatikan sejak awal.

3. Minyak Sayur

Dalam mengolah makanan, minyak sayur seringkali menjadi salah bahan yang dibutuhkan dalam memasak jenis makanan. Ternyata, minyak sayur berlebih juga menjadi salah satu penyebab meningkatkan masalah para saraf tersebut.

Oleh sebab itu, sebaiknya apabila ingin menggunakan minyak sayur, Anda menggunakannya secara terbatas atau secukupnya saja. Bagi para penderita saraf terjepit juga bisa mengganti minyak biasanya dengan menggunakan minyak zaitun.

4. Makanan yang Terpapar Racun Merkuri

Racun merkuri seringkali menjadi sumber masalah untuk berbagai macam jenis penyakit termasuk saraf terjepit. Oleh sebab itu, Anda perlu menghindari jenis-jenis makanan yang memiliki potensi terpapar oleh racun merkuri tersebut.

Baca juga tentang : Rekomendasi Buah Untuk Saraf Kejepit, Bantu Kurangi Nyeri

Jenis Makanan yang Baik untuk Pemulihan Para Penderita Saraf Terjepit

Ada beberapa jenis makanan yang bisa menjadi alternatif dalam pemulihan saraf terjepit, sehingga mengonsumsinya bisa Anda lakukan secara rutin. Untuk beberapa makanan untuk mengurangi masalah para saraf tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Keju

Selama memasuki masa pemulihan, para penderita disarankan untuk mengonsumsi makanan seperti keju. Ternyata jenis makanan ini memiliki peran dalam proses pemulihan karena adanya kandungan kalsium besar.

Seperti yang Anda ketahui bahwa kalsium memang sangat dibutuhkan untuk perbaikan tulang, bahkan untuk para lansia. Oleh sebab itu, mengonsumsi keju bisa menjadi pilihan para penderita saraf terjepit dalam proses pemulihan.

2. Yoghurt

Selain keju, yoghurt juga menjadi salah satu makanan yang memiliki jenis kalsium tinggi, sehingga bisa menjadi jenis makanan baik untuk seseorang yang menderita saraf terjepit. Kandungan kalsium itulah dibutuhkan dalam mengatasi saraf tersebut.

Pada saat penderita saraf terjepit merasakan nyeri berkepanjangan, yoghurt menjadi makanan untuk mengurangi rasa nyeri tersebut. Tidak hanya baik untuk makanan para pelaku diet, ternyata yoghurt juga sangat baik untuk masalah kesehatan lainnya.

3. Bayam

Bayam merupakan salah satu sayuran hijau yang sangat direkomendasikan untuk mengurangi masalah saraf terjepit. Ternyata bayam memiliki kandungan kalsium cukup tinggi dan juga zat besi dengan kadar besar.

Dikarenakan adanya kandungan tersebut, seringkali bayam menjadi salah satu jenis konsumsi untuk para ibu hamil. Sedangkan untuk para penderita yang mengalami saraf terjepit juga membutuhkan kandungan-kandungan tersebut selama masa pemulihan.

4. Brokoli

Tidak hanya sayuran hijau seperti bayam, brokoli juga merupakan jenis sayuran yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah pada saraf. Asupan kalsium tidak hanya didapatkan dari makanan olahan susu saja, namun adapula di dalam brokoli.

Masih ada jenis makanan-makanan lainnya perlu menjadi pertimbangan para penderita, misalnya seperti alpukat, susu skim, dan beberapa jenis lainnya. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk rutin mengonsumsi jenis makanan tersebut tiap harinya.

Baca juga tentang : Tips Fisioterapi Saraf Supaya Hasilnya Maksimal

Pentingnya Peran Fisiohome untuk Para Penderita Saraf Terjepit

Ketika seseorang mengalami penyakit tertentu, terkadang perawatan tidak harus dilakukan di rumah sakit, melainkan bisa dilakukan di rumah. Sedangkan, untuk proses perawatan tersebut membutuhkan tenaga medis yang benar-benar ahli.

Pelayanan Fisiohome seringkali menjadi solusi apabila Anda ingin sedang melakukan rawat jalan di rumah. Jadi, setiap kali mengalami sedikit masalah para bagian saraf tersebut, maka bantuan pelayanan tersebut mampu meredakan masalah pada penderita.

Namun, tetap harus pastikan bahwa pelayanan Fisiohome tersebut merupakan tenaga berpengalaman di dalam bidang ini. Maka dengan begitu, proses pemulihan bisa berjalan lebih cepat dan Anda bisa pulih sepenuhnya.

Oleh sebab itu, bagi para penderita perlu mencatat kontak +62 882-9874-5399 untuk menggunakan layanan berpengalaman tersebut. Dengan begitu proses pemulihan singkat para penderita saraf terjepit bisa segera diproses.

Share This Post

Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on email

Berlangganan Newsletter Kami

Dapatkan pembaruan dan belajar dari yang terbaik

Lebih Banyak Yang Bisa Dieksplorasi

Apakah Anda Ingin Meningkatkan Bisnis Anda?

Selengkapnya dan tetap terhubung

Fisiohome X CareNow

Promo ini berlaku selama periode promo: 1 November – 31 Desember 2024

Syarat & Ketentuan Promo:
1.⁠ ⁠Diskon Rp 75.000 untuk transaksi minimal Rp 2.000.000
2.⁠ ⁠Berlaku untuk seluruh layanan Fisiohome
3.⁠ ⁠Promo hanya dapat digunakan untuk 1x pengguna per pasien

Klik di sini untuk menghubungi kami via WhatsApp di +62 882-9874-5399 atau hubungi langsung untuk konsultasi mengenai promo ini.  Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan layanan fisioterapi terbaik dengan harga spesial.

Syarat dan Ketentuan
Promo

Syarat dan Ketentuan:

  • Promo berlaku untuk layanan home visit fisioterapi di wilayah tertentu.
  • Waktu layanan home visit fisioterapi terbatas, dan tersedia berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.
  • Pasien diharuskan mendaftar melalui platform atau saluran yang ditentukan.
  • Konfirmasi layanan home visit akan diberikan setelah pendaftaran dan penjadwalan telah berhasil.
  • Promo tidak bisa digabung dengan promo lainnya.

Visit Suite

  • Fisioterapi visit 1x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Luxury

  • Fisioterapi visit 8x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Platinum

  • Fisioterapi visit 12x
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Royal Family

  • Fisioterapi visit 9x sesi
  • Bisa dipakai seluruh keluarga dengan 1 alamat yang sama
  • Bisa untuk melayani semua anggota keluarga dengan 1x pemesanan dengan 1 alamat yang sama
  • Bisa pesan dan datang hari ini
  • Durasi 45-60 menit
  • Max 3x sesi per visit
  • Menggunakan alat Infrared / Ultra Sound / TENS (Jika dibutuhkan)

Visit Sport Event

  • Personal fisioterapi untuk event (Olaharaga/Kesehatan)
  • Pendampingan Fisioterapis pada event olahraga
  • Pendampingan personal Fisioterapis perorangan