FISIOHOME- Telapak kaki normal memiliki bentuk yang melengkung. Fungsinya untuk memberikan keseimbangan tubuh ketika berdiri, berjalan, berlari, melompat, dsb. Akan tetapi, ada kondisi tidak normal ketika telapak kaki tidak ada lengkungan di bagian dalam telapak kaki, melainkan datar, rata. Sehingga, seluruh telapak kaki akan menyentuh lantai ketika berdiri. Inilah yang disebut Flat Foot atau kaki datar. Kondisi ini bisa dicek saat penderita berdiri atau memijakkan kaki di bidang datar.Bentuk lengkungan pada telapak kaki akan memengaruhi kestabilan posisi ketika berdiri. Kondisi tidak normal ini dapat membebani otot-otot di daerah lutut dan kaki. Selain itu juga memaksa otot-otot dan struktur jaringan di sekitarnya bekerja lebih keras untuk memertahankan posisi tubuh supaya dapat berdiri dengan stabil. Dalam jangka panjang, kondisi ini memicu permasalahan di pergelangan kaki dan lutut. Seringnya memunculkan rasa nyeri.Kaki datar atau Flat Foot bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Namun, kondisi Flat Foot atau kaki datar masih disebut normal pada kaki bayi dan batita. Ini karena lengkungan di telapak kakinya belum berkembang dan masih tertutup jaringan lemak. Ketika usia anak di atas 3 tahun, barulah terbentuk lengkungan di telapak kaki anak.Baca juga: Tidak Perlu Repot, Fisiohome Hadirkan Layanan Home Visit FisioterapiNamun, jika anak mengalami gangguan Flat Foot atau kaki datar, lengkungan yang telah terbentuk akan menyusut dan menghilang saat anak berdiri. Akan tetapi, lengkungan muncul kembali ketika anak duduk atau berjinjit.
Dalam Artikel Ini:
TogglePenyebab Flat Foot
Flat Foot atau kaki datar disebabkan karena ada kelainan tulang dan tendon di telapak kaki tidak mengencang dengan sempurna membentuk lengkungan. Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan Flat Foot atau kaki datar.- Tulang pada kaki tidak tumbuh dengan baik saat dalam kandungan.
- Bagian dari proses penuaan.
- Masalah kesehatan yang menyerang sistem otot. Misal Distrofi Otot, yakni mengalami otot menjadi lemah, kehilangan massa, kehilangan fungsinya.
- Masalah kesehatan yang menyerang saraf. Misal penyakit Parkinson, yakni gangguan sistem saraf yang dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan atau keseimbangan.
- Masalah kesehatan yang menyerang persendian di seluruh tubuh. Misal Rheumatoid arthritis, yakni radang sendi yang menyerang sendi dan jaringan sekitarnya. Bisa juga Dislokasi atau perubahan posisi sendi.
- Peradangan atau robekan pada tendon.
- Pemakaian sepatu hak tinggi dalam waktu lama sehingga membuat tendon renggang.
- Cedera pada ligamen kaki.
- Patah tulang.
- Tekanan hebat yang menyebabkan robeknya jaringan sekitar lengkungan kaki.
- Kelainan bentuk tulang kaki pada bayi (Calcaneovalgus). Biasanya bayi lahir dengan kaki dan pergelangan kaki yang tertekuk berlebihan, di mana jari-jari kaki bisa menyentuh tulang kering. Tulang kering tulang terbesar kedua pada tungkai kaki yang menghubungkan antara lutut dan pergelangan kaki.
- Kelainan bawaan dari lahir.
- Gangguan koordinasi gerak tubuh (Dispraksia). Gejala berupa terlambat duduk atau berjalan, anak merasa sulit melompat.
- Sindrom Ehlers Danlos yakni kelemahan pada jaringan ikat yang menyokong kulit, tulang, atau sendi.
- Sendi yang terlalu elastis (Hipermobilitas Sendi)
- Cerebral Palsy yakni gangguan pada otot, gerak, dan koordinasi tubuh.
Cara Mengatasi Flat Foot
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa dalam jangka panjang, kondisi Flat Foot atau kaki datar memicu permasalahan di pergelangan kaki dan lutut. Seringnya memunculkan rasa nyeri. Flat Foot atau kaki datar tidak dapat disembuhkan tapi dapat diatasi meredakan rasa nyerinya atau mencegah supaya tidak nyeri. Berikut ini beberapa cara mengatasi Flat Foot atau kaki datar.Langkah Pencegahan- Menggunakan sepatu atau alas kaki yang sesuai dengan bentuk kaki.
- Konsultasikan dengan dokter tentang jenis latihan atau olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan.
- Memeriksakan diri ke dokter secara berkala jika mengalami gejala medis seperti obesitas, diabetes, atau tekanan darah tingggi.
- Menjaga berat badan saat hamil.
- Menghindari aktivitas atau olahraga yang memberikan beban berlebihan pada kaki.