FISIOHOME- Tidak dipungkiri lagi sekarang ini zaman sudah banyak kemudahan. Mau pesan makanan tinggal pencet handphone. Butuh suatu produk tinggal pencet handphone. Mau mencari segala bentuk informasi juga bisa lewat handphone. Hampir banyak hal bisa dilakukan lewat handphone. Sampai-sampai bisa dibilang “dunia dalam genggaman”.Penggunaan handphone rasa-rasanya juga sudah menjadi kebutuhan utama yang tidak dapat terelakkan. Entah untuk urusan penting hingga tidak penting, hampir semua orang menggunakan handphone.Mengetik pesan, mengetik tulisan, scrolling, dan aktivitas lainnya di handphone melibatkan jari tangan untuk aktif bergerak. Gerakan jari tangan yang dilakukan terlalu lama, sering, dan berulang, tanpa disadari akan memberikan efek buruk untuk jari tangan.Baca juga: Ini Dia Penyebab Saraf Kejepit! Kenali Ciri dan Cara MengatasinyaJari tangan bisa terasa ngilu dan nyeri. Bahkan, jika sudah sangat berlebihan, tiba-tiba jari tangan berasa kaku, tidak dapat digerakkan, atau sering disebut dengan istilah Trigger Finger.Apa itu Trigger Finger?Trigger Finger atau Stenosing Tenosynovitis merupakan suatu kondisi di mana jari tangan mengalami kekakuan seolah seperti terkunci, tidak dapat digerakkan. Jika jari tangan digerakkan akan terasa nyeri atau berbunyi “klik”. Harus ada orang lain yang membantu meluruskan atau mengubah posisi jari.Rasa sakit muncul pada tendon dan lebih menyakitkan saat bergerak dan bengkak. Pada orang dewasa, sering merasa sakit pada jari tengah. Sedangkan, pada anak-anak sering merasa sakit di bagian jempol. Ya, Trigger Finger juga bisa dialami anak-anak. Namun, yang paling sering mengalaminya adalah orang dewasa berusia 45 tahun ke atas, terutama berjenis kelamin wanita.Baca juga: Peran Fisioterapi Dalam Menangani Anak Dengan Cerebral PalsyTrigger Finger terjadi saat selubung pelindung yang mengelilingi tendon jari mengalami peradangan. Tendon merupakan jaringan penghubung antara otot dan tulang. Apabila tendon di jari tangan mengalami peradangan, jari tangan akan terasa kaku seperti terkunci pada satu posisi.Diduga, Trigger Finger terjadi karena ada gerakan yang menimbulkan tekanan atau beban berat pada jarI tangan secara berulang-ulang.Penyebab Trigger FingerTrigger Finger bisa terjadi secara tiba-tiba. Namun demikian, ada beberapa hal yang menyebabkan jari tangan mengalami Trigger Finger. Berikut ini beberapa penyebab Trigger Finger.
- Gerakan tangan yang sama dan dilakukan berulang kali.
- Gerakan tangan memegang sesuatu dengan sangat kuat dalam waktu lama.
- Kebanyakan bermain telepon genggam termasuk scrolling, browsing, dan gaming dapat memicu terjadinya Trigger Finger.
- Dialami saat terlalu lama mengetik atau menggunakan handphone.
- Ativitas yang membuat ibu jari atau jari mendapat tekanan kuat.
- Memiliki riwayat cedera di bagian telapak tangan atau pangkal jari.
- Memiliki kondisi medis tertentu seperti Rheumatoid Arthritis, Diabetes, Asam Urat, Infeksi, Kista di telapak atau jari tangan.
- Wanita lebih mudah terkena, terutama usia 45 tahun ke atas.
- Kurangi penggunaan jari tangan secara berlebihan.
- Sering-sering mengistirahatkan jari tangan ketika sedang digunakan. Ini membantu menjaga jari tangan agar tidak meradang.
- Lakukan peregangan jari tangan sebelum melakukan kegiatan yang banyak menggunakan tangan dan jari, terutama yang bersifat berulang.