FISIOHOME- Tanda kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini adalah bernapas. Bernapas merupakan hal utama bagi makhluk hidup, salah satunya untuk kita sebagai manusia. Oleh karena itu, jangan meremehkan jika mengalami gangguan pernapasan.
Kondisi kesehatan seperti flu, batuk, biasanya itu adalah penyakit yang diremehkan, bukan termasuk kategori penyakit yang dianggap berbahaya atau mematikan. Meskipun demikian, mengalami flu dan batuk pun sama saja tidak nyaman.
Apalagi kalau lendir dan dahaknya menumpuk dalam paru-paru. Tentu itu akan mempengaruhi saluran pernapasan. Bisa saja menjadi sesak napas, hingga tidak nyaman untuk tubuh, tidak nyaman untuk beraktivitas.
Baca juga: Jenis Fisioterapi untuk Pemulihan Fungsi Paru Pasien Bronkitis
Jika saluran pernapasan tidak lagi lancar, sirkulasi udara dalam tubuh tentu mengalami kekurangan. Apalagi jika sirkulasi udara pada otak dan jantung mulai melemah, tentu ini akan berakibat fatal pada kinerja otak dan jantung. Bisa saja jantung tak bisa lagi memompa darah ke seluruh tubuh, hingga berakibat gagal jantung, dan berujung pada kematian.
Berikut ini beberapa tanda yang bisa diwaspadai untuk mengenali ada gangguan pernapasan dalam diri, yakni:
- kesulitan mengeluarkan dahak,
- dada terasa penuh sesak,
- napas tidak teratur,
- rasa kaku dan tegang pada otot di dada,
- mudah lelah atau ngos-ngosan,
- mudah sesak saat beraktivitas,
Jika mengalami gejala tersebut, lakukanlah fisioterapi dada. Apa itu fisioterapi dada? Fisioterapi dada merupakan sejumlah rangkaian terapi untuk mengatasi masalah gangguan pernapasan. Tujuan dari melakukan langkah fisioterapi adalah membersihkan saluran pernafasan karena dahak atau lendir. Tidak hanya itu, fisioterapi dada juga dapat mengembalikan fungsi paru agar dapat bekerja secara optimal. Dengan demikian, diharapkan pasien fisioterapi dada dapat bernapas bebas dan tubuh mendapatkan oksigen yang cukup.
Baca juga: Manfaat Fisioterapi untuk Mengatasi Keseleo
Teknik Fisioterapi Dada
Ada beberapa langkah atau teknik yang dilakukan saat fisioterapi dada.
Postural Drainage (Pengaturan Posisi Tubuh)
Tahapan ini disebut sebagai tahapan pengaturan posisi tubuh. Postural Drainage merupakan teknik untuk membantu mengalirkan dahak atau lendir agar masuk dalam saluran napas utama, yakni saluran pernapasan yang besar supaya lebih mudah dikeluarkan dengan cara dibatukkan.
Di tahap ini juga dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui di mana letak dahak atau lendir berkumpul. Cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui letak dahak atau lendir berkumpul adalah sebagai berikut.
- Letakkan tangan di area dada atau punggung pasien.
- Pasien diminta untuk menghirup napas panjang lewat hidung dan menghembuskannya lewat mulut secara perlahan.
- Dekatkan telinga ke tubuh pasien. Dengarkan dari mana asal bunyi dahak atau lendir tersebut. Biasanya dahak atau lendir yang mengumpul akan menimbulkan suara. Selain mendengarkan asal bunyi dahak atau lendir, bisa juga dengan merasakan getarannya.
Bila sudah dapat menemukan di mana letak dahak atau lendir berkumpul, atur posisi pasien seperti ini.
- Jika lendir berada di paru-paru bawah, maka posisikan pasien dalam keadaan tengkurap. Ini karena letak kepala harus lebih rendah dari dada supaya dahak atau lendir mengalir ke arah saluran napas utama.
- Jika lendir berada di bagian atas paru-paru, maka posisikan pasien dalam keadaan telentang. Ini karena kepala harus lebih tinggi supaya dahak atau lendir mengalir ke saluran napas utama.
- Jika lendir berada di bagian paru-paru samping, maka posisikan pasien dalam keadaan miring ke samping, tangan lurus ke atas kepala, dan kaki seperti memeluk guling.
Waktu yang tepat dilakukan Postural Drainage ini adalah pagi hari 1 jam sebelum sarapan dan 1 jam sebelum tidur malam.
Baca juga: Prosedur Fisioterapi untuk Penderita Sindrom Kompartemen
Tapotemen atau Perkusi Dada
Teknik berikutnya adalah Tapotemen atau Perkusi Dada. Teknik ini berupa tepukan yang ritmis. Tepukannya dilakukan dengan telapak tangan yang melekuk pada dinding dada atau punggung.
Tepukannya dilakukan secara ritmis, ada ritmenya. Ritme yang teratur dan frekuensi saat menepuk harus diperhatikan. Tidak bisa sekadar menepuk dengan keras ke dada bagian depan maupun belakang. Sebaiknya jumlah tepukan mencapai 25 kali dalam 10 detik agar hasil lebih maksimal. Tiap bagian paru-paru dilakukan selama 3-5 menit.
Tujuan dari Perkusi Dada ini untuk menggetarkan paru-paru agar bila ada dahak atau lendir yang lengket pada dinding saluran pernapasan bisa terlepas dan memudahkannya mengalir ke saluran napas utama, yakni ke tenggorokan, supaya lebih mudah mengeluarkan dahak atau lendirnya.
Yang perlu diperhatikan adalah tidak semua kondisi paru diperbolehkan diberikan tindakan Perkusi Dada. Harus mengkaji riwayat kesehatan jantung, masalah, dan kemungkinan mengalami kontradiksi saat diberi tindakan fisioterapi dada.
Berikut ini cara melakukan Perkusi Dada berdasarkan hasil Postural Drainage (pengaturan posisi tubuh).
- Posisi tengkurap: tepuk bagian punggung sekitar 3-5 menit.
- Posisi telentang: tepuk dengan posisi tangan melekuk ke bagian dada sekitar 3-5 menit. Jika dilakukan untuk menepuk bayi, maka cukup dengan menggunakan 3 jari.
- Posisi miring: tepuk bagian samping tubuh.
Baca juga: Manfaat Fisioterapi untuk Pengidap Penyakit Tennis Elbow
Vibrasi
Teknis vibrasi atau getaran. Teknik ini dilakukan untuk meningkatkan dan mempercepat aliran dahak atau lendir di dalam paru-paru. Vibrasi ini dilakukan saat pasien ekspirasi atau menghembuskan napas. Pasien diminta untuk tarik napas dalam dari hidung, kemudian menghembuskannya lewat mulut. Saat menghembuskan napas, barulah dilakukan vibrasi dengan frekuensi 4-5 kali getaran.
Pemberian getaran ini bisa dilakukan dengan tangan. Gerakannya seperti mengguncang lembut saat membangunkan seseorang dari tidur. Dilakukan 4-5 kali.
Latihan Batuk Efektif
Batuk merupakan cara yang dianggap paling efektif dan efisien untuk mengeluarkan dahak atau lendir di saluran pernapasan. Supaya lebih efektif, maka perlu diberikan latihan batuk, dikenal dengan istilah Latihan Batuk Efektif. Batuk efektif tidak seperti batuk pada umumnya karena batuk ini digunakan untuk mengeluarkan dahak atau lendir yang sudah terkumpul di saluran napas utama. Ini merupakan teknik yang diharapkan dapat mengeluarkan dahak.
Berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk latihan batuk efektif.
- Ambil posisi duduk tegak atau berdiri.
- Tarik napas dalam lewat hidung sebanyak 3 kali kemudian bernapas dengan pernapasan biasa.
- Tarik napas lewat hidung dan batukkan sebanyak 2 kali secara berturut-turut tanpa ada jeda. Maksudnya dalam 1 kali tarikan napas dibatukkan 2 kali. Hal ini dilakukan dengan tujuan melepas perlengketan dahak atau lendir pada saluran pernapasan.
Saat dahak atau lendir keluar, tutuplah mulut dengan sapu tangan atau tisu. Buang ke tempat sampah dan cuci tangan untuk meminimalkan penularan.
Untuk bayi, teknik batuk efektif pada fisioterapi dada biasanya ditiadakan. Bayi biasanya mengeluarkan lendir dengan cara memuntahkannya.
Baca juga: Mengenal Ragam Manfaat Fisioterapi Diatermi bagi Tubuh
Kalau latihan batuk efektif untuk anak yang sudah bisa diajak koordinasi (biasanya 3 tahun ke atas), anak bisa diminta duduk dengan agak membungkuk. Minta anak menarik napas dalam lewat hidung, lalu tahan di area perut. Minta anak untuk meniup napas lebih kuat dan batukkan.
Itu tadi beberapa teknis yang biasa dilakukan saat Fisioterapi Dada. Teknik yang disebutkan di atas bisa dilakukan secara teratur selama produksi dahak masih banyak. Akan menjadi kurang efektif bila yang terjadi adalah batuk kering.
Selamat mencoba teknik di atas. Untuk info lebih lanjut tindakan fisioterapi dada dengan ahlinya (fisioterapis), silakan hubungi Fisiohome. Fisiohome merupakan startup kesehatan platform call visit Fisioterapi (Fisioterapis datang ke rumah) dari Indonesia yang memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan kenyamanan dalam menggunakan jasa pelayanan Fisioterapi di rumah, kapan pun dibutuhkan tanpa harus melalui proses yang rumit dan memakan waktu.
Daftar referensi:
https://rsprespira.jogjaprov.go.id/fisioterapi-pada-paru-paru/
https://lppm.ukh.ac.id/2021/06/18/teknik-fisioterapi-dada-clapping-untuk-mengeluarkan-dahak-pada-anak-dengan-ispa-oleh-oktavy-budi-kusumawardhani-s-kep-ns-mm-dosen-prodi-administrasi-rumah-sakit-program-sarjana-dan-mahasisw/
https://www.kompasiana.com/rizkadrachayu/54f94e0da3331135028b4e54/fisioterapi-dada
