FISIOHOME- Saat berolahraga, tubuh akan mengerahkan tenaga pada tingkat tertentu yang terkadang membuat tubuh rentan terhadap cedera olahraga. Entah itu berolahraga di dalam ruangan seperti berenang maupun di luar ruangan seperti lapangan, tetaplah rentan terhadap cedera olahraga.Cedera olahraga biasanya jadi momok menakutkan bagi para atlet. Bayangan karirnya akan berakhir mungkin saja muncul.Sebenarnya, cedera olahraga dapat sembuh jika ditangani dengan benar. Melalui program penanganan dan pemulihan cedera olahraga yang tepat ditambah pengembalian rasa percaya diri dapat menjadikan atlet kembali menjalankan aktivitas berolahraga dengan baik.
Baca juga: Cedera Olahraga yang Membutuhkan Bantuan Fisioterapi Bagi seorang atlet, olahraga tidak sekadar untuk kesehatan jasmani dan kebugaran tubuh tapi juga untuk mencapai suatu prestasi. Tak heran jika para atlet berusaha sangat keras bahkan melebihi kemampuan tubuhnya. Belum lagi saat pertandingan berlangsung, bertemu dengan lawan yang bisa saja saat pertandingan mengalami efek samping berupa cedera.Sayangnya, cedera pada atlet seringkali ditangani seadanya. Bahkan, rasa nyeri yang muncul diabaikan hingga memaksakan diri untuk tetap berlatih dan bertanding. Pernah ada kejadian seorang anak usia 12 tahun mengalami cedera saat bermain olahraga namun tetap dipaksa berlatih dan bertanding oleh ayahnya. Siapa sangka di usia 18 tahun si anak harus berhenti bermain bola karena cedera lututnya semakin parah. Ini sudah jadi tanda bahwa cedera olahraga pada atlet tidak bisa dianggap enteng dan diterapi ala kadarnya.Sebelum membahas bagaimana cara menangani cedera olahraga, sebenarnya apa itu cedera olahraga?Cedera olahraga adalah cedera yang dialami saat melakukan aktivitas olahraga. Ada kerusakan pada tubuh akibat melakukan aktivitas olahraga tertentu. Kerusakan itu paling umum adalah patah tulang, dislokasi (perubahan posisi, perenggangan persendian pada patah tulang), otot tegang, keseleo (terkilir), dan sakit pada tulang kering (tulang depan pada kaki bawah).
Baca juga: Apa Itu Flat Foot? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya dengan AmanMacam-macam Cedera Olahraga
Cedera olahraga berdasarkan tingkatannya ada dua, yakni cedera olahraga akut dan kronis.Cedera olahraga akut adalah rasa sakit tiba-tiba, ketidakmampuan bergerak, ada tekanan pada bagian tubuh yang mengalami cedera.Sedangkan, pada cedera olahraga kronis tidak muncul dengan tiba-tiba, munculnya perlahan seiring waktu. Awalnya mengalami cedera ringan, kemudian cedera berkembang secara perlahan karena ada gerakan berulang pada bagian yang mengalami cedera.Berikut cedera olahraga berdasarkan posisi pada tubuh beserta saran penanganan atau pencegahannya.
Keseleo atau Terkilir pada Pergelangan Kaki
Kondisi cedera ini biasanya terjadi saat melakukan olahraga seperti
jogging, latihan peregangan, dan melompat. Hal ini disebabkan adanya robekan pada ligamen pergelangan kaki, tendon, atau otot. Untuk mencegah terjadinya keseleo atau terkilir dapat dilakukan dengan cara rutin melakukan latihan fleksibilitas dan keseimbangan.
Cedera Lutut
Ini cedera yang paling banyak terjadi pada olahraga yang mengandalkan lutut seperti lari, sepak bola, dan voli. Cedera ini cukup menyiksa penderitanya karena menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa. Untuk pertolongan pertama apabila terjadi cedera lutut adalah segera kompres menggunakan es dan hindari aktivitas berat agar segera pulih.
Baca juga: Gangguan Kesehatan yang Bisa Ditangani dengan FisioterapiCedera Bahu
Cedera bahu merupakan kondisi ketika terjadi pergerakan pada sendi bahu secara berlebihan sehingga menyebabkan sobek atau bengkak. Umumnya cedera ini menimpa orang yang melakukan gerakan bahu berulang seperti renang, tenis, dan golf. Cedera bahu dapat dicegah dengan cara rutin latihan penguatan otot dan fleksibilitas bahu, punggung atas, dan inti tubuh.
Cedera Tulang Kering
Cedera ini biasanya terjadi karena peradangan pada otot karena peningkatan intensitas aktivitas fisik secara mendadak. Cedera tulang kering biasanya terjadi saat olahraga lari, basket, dan sepak bola. Gejala cedera ini ditandai rasa nyeri pada bagian tulang kering dan otot sekitarnya. Cedera ini dapat diatasi dengan cara mengompres bagian yang nyeri dengan es atau minum obat pereda nyeri.
Cedera Pinggang
Cedera pinggang merupakan kondisi ketika pinggang atau punggung bawah terasa nyeri. Biasanya disebabkan oleh otot yang tegang, robek, atau saraf kejepit. Olahraga yang paling rawan mengalami cedera pinggang adalah golf, bersepeda, mengangkat beban. Cedera ini dapat dicegah dengan cara rutin melakukan peregangan dan penguatan otot tulang belakang.
Baca juga: Ragam Jenis Terapi untuk Penderita Vertigo yang Aman dan EfektifPenyebab Cedera Olahraga
Sebagian besar cedera olahraga terjadi kerusakan pada otot, ligamen atau tendon.Beberapa penyebab cedera olahraga, antara lain:
Fisik seseorang
Yakni struktur tulangnya dapat menyebabkan cedera olahraga. Misal, panjang kaki yang tidak sama, kaki datar, telapak kaki yang terlalu tinggi, kaki berbentuk O, kaki berbentuk X.Selain itu kondisi struktural seperti lordosis (gangguan tulang belakang pada punggung bawah yang menyebabkan tulang melengkung ke belakang secara berlebihan), bengkok tulang paha, dan tempurung lutut terlalu tinggi juga dapat meningkatkan risiko mengalami cedera olahraga.
Kebiasaan menahan rasa sakit
Ini juga bisa menjadi faktor cedera olahraga kronis. Biasanya atlet yang mengalami rasa sakit ringan di suatu bagian tubuhnya akan diabaikan atau mungkin tidak dirasa sakit. Hingga akhirnya membuat tidak menyadari kondisinya. Kemudian masih melanjutkan latihan rutin yang ternyata menjadikan kondisi cedera makih parah.
Penanganan Cedera Olahraga
Untuk menghindari terjadinya cedera olahraga, lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai latihan fisik.Pertolongan pertama apabila terjadi cedera olahraga adalah mengistirahatkan bagian yang cedera, mengompres menggunakan es, membebat (membarut atau mengikat dengan perban, kain, dsb.) atau menekan daerah yang cedera dengan
elastic bandage, dan mengangkatnya ke posisi di atas jantung.Cedera olahraga kecil atau ringan mungkin tidak memerlukan bantuan medis. Cukup dengan mengistirahatkan bagian tubuh yang mengalami cedera dan membiarkannya sembuh sendiri.Apabila kondisi tidak membaik atau semakin parah, segera bawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut agar diketahui langkah berikutnya. Apakah perlu dilakuan operasi atau cukup dengan terapi.Jika langkah operasi yang ditempuh, nantinya akan dilakukan operasi lebih rendah risiko. Ini karena zaman sudah mengalami kemajuan teknologi di bidang kesehatan. Selain membuat tindakan operasi lebih rendah risiko, juga membuat pasien pulih lebih cepat. Nah, berikut ini beberapa penanganan berdasarkan jenis cedera.
Sobekan
Jika sobekan kecil akan sembuh dengan sendirinya. Jika sobekan parah butuh bantuan medis, obat penghilang rasa sakit, dan tindakan operasi.
Patah tulang
Perlu penanganan medis segera. Tidak hanya menghilangkan rasa sakit tapi juga untuk membentuk tulang ke bentuk semula. Butuh waktu berbulan-bulan hingga tulang sembuh.
Dislokasi
Merupakan cedera yang sangat menyakitkan namun dokter olahraga atau fisioterapis profesional atau pelatih yang terlatih di bidang kedokteran dapat mengembalikan sendi yang dislokasi ke posisi semula sehingga bisa mengurangi rasa sakit.Fisioterapis olahraga punya peran yang sangat penting bagi kebutuhan atlet. Bukan hanya dalam upaya menangani cedera, tapi lebih dari itu. Fisioterapis olahraga juga dapat membantu atlet terhindar dari risiko cedera. Jadi, langkah terapi pada seorang ahli fisioterapis olahraga bisa dijadikan langkah usaha pencegahan cedera olahraga pada atlet juga.Cedera yang dialami atlet perlu ditangani dengan serius. Oleh karena itu, perlu dihadirkan seorang fisioterapis profesional untuk tim. Atau bisa juga pemain mengambil fisioterapis pribadi untuk memaksimalkan kemampuan dan mencegah terjadinya cedera.Untuk info lebih lanjut tindakan fisioterapis cedera olahraga atau mencari fisioterapis profesional untuk olahraga, silakan hubungi Fisiohome. Fisiohome merupakan startup kesehatan platform call visit Fisioterapi (Fisioterapis datang ke rumah) dari Indonesia yang memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan kenyamanan dalam menggunakan jasa pelayanan Fisioterapi di rumah, kapan pun dibutuhkan tanpa harus melalui proses yang rumit dan memakan waktu.
Sumberhttps://www.docdoc.com/id/info/condition/cedera-olahraga
https://www.emc.id/id/care-plus/senang-berolahraga-waspadai-5-jenis-cedera-olahraga-yang-sering-terjadi