FISIOHOME- Pada lutut manusia terdapat ligamen utama yang disebut dengan Anterior Cruciate Ligaments (ACL). Fungsi ACL adalah menstabilkan gerakan tulang di sekitarnya. Cedera pada ACL atau yang sering dikenal dengan cedera ACL, cedera ini termasuk sering terjadi.
Hampir sekitar 80%, cedera ACL ini terjadi pada atlet. Biasanya terjadi pada atlet olahraga dengan intensitas tinggi seperti sepak bola, futsal, basket, senam, ski, dan olahraga lainnya yang memiliki gerakan berat, melompat, berlari dengan arah berbelok-belok.
Dalam Artikel Ini:
ToggleApa Itu Cedera ACL?
Cedera ACL merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada ACL di lutut yang meregang berlebihan bahkan hingga robek.
Ketika cedera ACL terjadi akan terdengar bunyi kecil yang diikuti dengan rasa nyeri serta pembengkakan. Pembengkakan semakin parah dalam 24 jam. Ketika disentuh, lutut akan terasa sakit dan hangat. Lutut menjadi tidak bisa dibengkokkan atau diluruskan. Ada rasa tidak nyaman ketika melangkah.
Baca juga: Cedera Olahraga yang Membutuhkan Bantuan Fisioterapi
Cedera ACL sering terjadi bersamaan dengan cedera lainnya. Misal, cedera bersamaan dengan robeknya bagian lain dari ligamen lutut dan tulang rawan yang menyerap goncangan di lutut.
Penyebab Cedera ACL
Cedera yang terjadi di ACL biasanya terjadi karena pergerakan tubuh yang salah dan ada perubahan secara mendadak pada arah persendian di lutut, seperti:
- Berhenti terlalu cepat.
- Berubah arah mendadak saat berlari.
- Melompat dan mendarat dengan posisi yang tidak wajar.
- Terjatuh dari tangga.
- Terkena benturan yang sangat keras dengan orang lain.
Penyebab atau faktor terjadi cedera ACL, antara lain:
- Jenis kelamin
- Saat berolahraga tidak melakukan pemanasan dengan benar.
- Pemilihan sepatu yang salah karena sepatu yang dikenakan tidak dapat mendukung pergerakan tubuh dengan sempurna.
- Perlengkapan olahraga yang tidak memadai maupun kurang layak dapat memperbesar peluang mengalami cedera.
- Kondisi ligamen yang lemah.
Baca juga: Jangan Remehkan Cedera Olahraga, Kenali Jenis dan Penanganannya
Cara Menyembuhkan Cedera ACL
Pada umumnya, pengobatan yang dilakukan bertujuan agar pasien dapat kembali melakukan aktivitas dengan normal setelah cedera. Dibutuhkan waktu sekitar 6 hingga 9 bulan untuk benar-benar pulih dan dapat melakukan aktivitas atau kegiatan sehari-hari.
Berikut ini beberapa langkah untuk penanganan pertama pada cedera ACL:
- Istirahatkan tubuh agar lutut tidak menahan beban.
- Gunakan es batu untuk mengompres lutut selama 20 menit setiap 2 jam.
- Berikan tekanan dengan melilit bagian sekitar lutut dengan perban.
- Berbaring dan letakkan lutut dengan ketinggian melebihi kepala.
- Jika cedera serius, jangan menggerakkan lutut.
- Gunakan belat untuk menjaga lutut tetap lurus hingga diperiksa dokter.
- Jangan kembali berolahraga atau melakukan kegiatan lain sebelum ditangani medis.
Penanganan cedera ACL terdiri dari tindakan bedah, nonbedah, dan rehabilitasi. Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan pasien yang mengalami cedera ACL.
Baca juga: Gangguan Kesehatan yang Bisa Ditangani dengan Fisioterapi
Operasi
Operasi sangat disarankan apabila terdapat lebih dari satu ligamen atau tulang rawan di lutut yang cedera. Operasi ditujukan untuk orang-orang yang masih muda dan aktif bergerak. Operasi dilakukan dengan tujuan merekonstruksi ACL. Dokter bedah akan mengangkat ligamen yang rusak dan menggantinya dengan tendon dari salah satu bagian tubuh pasien. Pergantian jaringan ini disebut dengan graft.
Bagi para atlet, cedera ACL biasanya diselesaikan dengan jalan operasi kemudian dilanjutkan dengan melakukan latihan ringan di bawah bimbingan fisioterapis untuk mengembalikan fungsi lutut seperti sedia kala.
Nonbedah atau nonoperasi
Pada dasarnya, ligamen lutut yang robek tidak dapat sembuh tanpa operasi. Namun, tindakan nonbedah diberikan pada pasien yang tua atau yang sangat jarang bergerak.
Langkah nonbedah atau nonoperasi bisa dilakukan dengan cara:
Bracing yakni mengenakan brace untuk menjaga kestabilan lutut. Biasanya diberikan kruk agar lebih mudah berjalan.
Terapi fisik. Latihan gerak tubuh tertentu dapat mengembalikan fungsi lutut yang cedera, serta meluruskan otot kaki yang mendukung pergerakan lutut. Serangkaian latihan gerak tubuh ini disebut sebagai terapi yang didampingi oleh ahli fisioterapi.
Rehabilitasi
Langkah ini perlu dijalani bagi pasien yang menjalani prosedur operasi maupun tidak. Terapi ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi tubuh terutama lutut. Terapi fisik dapat membantu mendapatkan kembali kekuatan dan pergerakan lutut seperti sedia kala. Biasanya dilakukan 6 hingga 9 bulan setelah perawatan.
Ketika rasa nyeri sudah hilang dari lutut, pasien bisa memulai berbagai latihan untuk mengembalikan kinerja lutut. Akan tetapi, konsultasikan pada fisioterapis untuk mengetahui jenis gerakan yang boleh dilakukan agar lutut terhindar dari latihan yang terlalu berat. Beberapa latihan fisioterapi lutut untuk mempercepat penyembuhan cedera ACL yakni ada Heel Slide, Quad Sets, Passive knee extention, Straight leg raise.
Baca juga: Manfaat Fisioterapi untuk Mengatasi Keseleo
Untuk info lebih lanjut tindakan fisioterapis cedera ACL atau mencari fisioterapis profesional untuk olahraga, silakan hubungi Fisiohome. Fisiohome merupakan startup kesehatan platform call visit Fisioterapi (Fisioterapis datang ke rumah) dari Indonesia yang memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan kenyamanan dalam menggunakan jasa pelayanan Fisioterapi di rumah, kapan pun dibutuhkan tanpa harus melalui proses yang rumit dan memakan waktu.
Sumber
https://hellosehat.com/muskuloskeletal/tulang-sendi-lainnya/cedera-acl/