FISIOHOME- Pada beberapa kasus, trigger finger bisa sembuh sendiri, namun seringkali tidak demikian. Jika trigger finger sudah terjadi dan pasien tidak melakukan perubahan di kesehariannya, maka kemungkinan kondisi itu tidak akan sembuh.
Trigger finger merupakan radang sendi yang bikin jari kaku, ketidakmampuan untuk meluruskan atau menekuk jari akibat tendon yang terperangkap. Meski terdengar sepele, namun kondisi ini bisa lebih parah jika dibiarkan tak terobati. Kondisi ini bisa disembuhkan, namun jika dibiarkan tak terobati bisa menjadi permanen.
Ketika jari terasa nyeri, penderita cenderung menggerakkan atau menekuk jarinya. Ini membuat jari terkunci terus pada posisi menekuk. Kalau dibiarkan terlalu lama akan menjadi semi permanen atau permanen.
Baca juga: 7 Pantangan yang Harus Diketahui Penderita Saraf Kejepit, Apa Saja Sih?
Ada beberapa cara untuk mengatasinya yaitu dengan usaha menghindari makanan yang dapat memicu radang sendi karena trigger finger disebabkan oleh radang sendi. Cara yang lain yaitu melakukan beberapa terapi.
Pantangan Makanan bagi Trigger Finger
Perlu diingat bahwa trigger finger merupakan akibat dari radang sendi. Adapun mengenali makanan yang perlu dihindari untuk penderita trigger finger, itu berarti sama halnya mengenali makanan yang perlu dihindari bagi penderita radang sendi.
Berikut ini beragam makanan yang perlu dihindari penderita radang sendi untuk diwaspadai.
1. Beberapa jenis lemak
- Asam lemak omega 6, Termasuk minyak, minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak sayur. Asam lemak omega 6 tidak berbahaya dalam jumlah sedang tetapi banyak orang mengonsumsinya dalam jumlah banyak.
- Lemak jenuh: daging, mentega, keju.
- Lemak trans: jenis lemak ini berbahaya bagi kesehatan manusia karena mengurangi kolesterol “baik”, meningkatkan kolesterol “jahat”, dan meningkatkan peradangan. Lemak trans biasanya ada pada makanan siap saji. Akan tetapi, produsen telah menghilangkan lemak trans dari sebagian besar makanan siap saji selama beberapa tahun terakhir. Meski demikian, lebih baik selalu periksa tabel nutrisi dalam makanan untuk memastikannya.
2. Makanan dan minuman manis
3. Reaksi antara gula dan protein atau lemak disebut senyawa AGEs (Advance Glycation end Products). Ketika AGEs menumpuk dalam jumlah tinggi di tubuh, peradangan dapat terjadi. Makanan hewani berprotein tinggi dan berlemak tinggi yang digoreng, dipanggang, atau dibakar adalah sumber makanan terkaya untuk AGEs. Ini termasuk bacon, steak goreng atau panggang, ayam panggang atau goreng, dan hot dog panggang. Faktanya, orang dengan radang sendi terbukti memiliki tingkat AGEs yang lebih tinggi dalam tubuh mereka daripada orang tanpa radang sendi.
4. Sayuran tertentu, dimana mengandung solanin yang dapat menyebabkan peradangan. Sayuran tersebut antara lain tomat, paprika, cabe, terong, kentang.
Baca juga: Begini Posisi Duduk Yang Benar Agar Tidak Mengalami Gangguan Pada Punggung
5. Makanan tinggi purin, purin adalah zat dalam makanan yang diubah tubuh menjadi asam urat. Asam urat dalam tubuh yang terlalu tinggi menyebabkan peradangan sendi.
Berikut ini makanan yang tinggi puring: daging merah, daging organ seperti hati, bir, alkohol, daging yang diawetkan seperti ham, bacon, beberapa makanan laut seperti kerang. Sedangkan sayuran yang kaya purin yakni kembang kol, jamur, dan kacang-kacang, Namun, sayuran tersebut tidak memiliki kaitan dengan risiko asam urat.
6. Makanan yang mengandung gluten, dimana gluten merupakan protein dalam gandum. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa bebas gluten dapat meredakan gejala radang sendi.
7. Alkohol, dapat memerburuk gejala radang sendi. Asupan alkohol juga dapat meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan serangan asam urat.
8. Makanan tinggi garam, sebuah penelitian menemukan bahwa tikus yang diberi makanan tinggi garam mengalami radang sendi lebih parah daripada mereka yang diet dengan kadar garam normal. Asupan natrium yang tinggi pada garamlah yang menjadi faktor risiko penyakit radang sendi.
Beberapa Terapi yang Bisa Dilakukan untuk Penderita Trigger Finger
Mengatasi trigger finger dapat dilakukan dengan cara melakukan beberapa terapi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sangat disarankan melakukan terapi dengan didampingi terapis ahli. Tentu nantinya ada proses pengecekan kondisi dan dibantu menentukan jenis terapi manakah yang cocok untuk dilakukan. Mengingat memang tidap kondisi penderita trigger finger berbeda.
Berikut ini beberapa gambaran terapi untuk penderita trigger finger.
Baca juga: Jangan Remehkan Cedera Olahraga, Kenali Jenis dan Penanganannya
Penggunaan Hand Splint
Hand Splint merupakan alat bantu yang digunakan di malam hari untuk memertahankan jari yang terkena trigger finger supaya dalam posisi lurus. Dalam posisi lurus tersebut, tendon pada jari bisa istirahat karena sebelumnya dalam kondisi lama menekuk.
Terapi okupasi
Terapi ini diperlukan untuk memodifikasi aktivitas sehari-hari sehingga tidak membebani jari-jari dan tangan. Selain itu, penderita juga akan dilatih menggunakan jari-jari dalam aktivitas sehari-hari.
ESWT (Extracorporeal Shock Wave Therapy)
Tindakan terapi ini untuk menghilangkan nyeri dengan menggunakan gelombang kejut dari luar tubuh. Terapi ini dinilai mampu menjadi pilihan terapi selain pembedahan. Terapi ini juga mampu mendorong proses pemecahan molekul dan membantu menghilangkan jaringan yang rusak.
Latihan peregangan dan lingkup gerak sendi
Latihan ini akan membantu mengurangi rasa kaku dan memerluas lingkup gerak sendi jari-jari. Peregangan melalui fisioterapi dapat membantu mengurangi rasa kaku dan membuat pergerakkan jari tidak lagi terbatas. Langkah ini akan didampingi ahli fisioterapi untuk mendapatkan hasil lebih maksimal.
Untuk info lebih lanjut tindakan fisioterapis cedera olahraga atau mencari fisioterapis profesional untuk olahraga, silakan hubungi Fisiohome. Fisiohome merupakan startup kesehatan platform call visit Fisioterapi (Fisioterapis datang ke rumah) dari Indonesia yang memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan kenyamanan dalam menggunakan jasa pelayanan Fisioterapi di rumah, kapan pun dibutuhkan tanpa harus melalui proses yang rumit dan memakan waktu.
Sumber
https://www.rskariadi.co.id/news/465/REHABILITASI-MEDIK-PADA-TRIGGER-FINGER/Artikel